Budaya Hukum Pemberian Nafkah Anak Pasca Putusan Cerai Talak (Problem Pelaksanaan Putusan Pengadilan Agama Kajen)
Perkawinan menurut Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 ialah ikatan lahir-bathin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami-istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Namun pada kenyataannya dalam membina rumah tanggany...
Saved in:
Main Authors: | KHAERUDIN, Dr. Shinta Dewi Rismawati, M. |
---|---|
Format: | Online |
Language: | Indonesia |
Published: |
Prodi Hukum Keluarga Islam Program Pascasarjana STAIN Pekalongan
2014
|
Online Access: | http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=144009 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Similar Items
-
Pengaturan Pemberian Nafkah Istri Dalam Masa Iddah Cerai (Stud Kasus Putusan No.0026/Pdt.G/2010/PA Kajen)
by: KHOSIYAH, et al.
Published: (2010) -
Gugat Rekonvensi Terhadap Nafkah Lampau Dalam Perkara Cerai Talak (Studi atas Putusan Pengadilan Agama Pekalongan No.0090/Pdt.g/2012/PA.PKL)
by: WIKHDATUL FIKRIYAH
Published: (2014) -
Eksekusi Nafkah Iddah dan Mut ah Dalam Perkara Cerai Talak (Studi Putusan Nomor:0284/Pdt.G/2012/PA Pkl)
by: WASILATUL HABIBAH, et al.
Published: (2015) -
Alasan-Alasan Yuridis Suami Mengajukan Cerai Talak Di Pengadilan Agama Pekalongan
by: Nurwijayanti (2011111064), et al.
Published: (2018) -
Budaya Hukum Bias Gender Hakim Pengadilan Agama Dalam Perkara Cerai Talak
by: Jalaludin, Ahmad
Published: (2015)