TIDAK TERSAJI: Strategi Pembelajaran Tahfiz Al-Quran Pada Pondok Pesantren Raudlotul Huffadh Buaran Pekalongan Dalam Mengajar Menghafal Dan Menjaga Hafalan Al-Quran

Banyak problema yang dihadapi oleh ustaz/ustazah yang mengajarkan Al-Quran. Mulai dari pengembangan minat, penciptaan lingkungan, pembagian waktu sampai kepada metode menghafal Al-Quran itu sendiri. Pengalaman mengajar menghafal dan menjaga hafalan dari para ustaz/ustazah dapat membantu menent...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: NURUL WITRI, Drs. Moh. Muslih, M, Pd., Ph.
Format: Online
Language:Indonesia
Published: Jurusan Tarbiyah-Pendidikan Agama Islam- STAIN Pekalongan 2013
Online Access:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=82921
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
id oai:slims-82921
recordtype slims
institution IAIN Pekalongan
collection Book
language Indonesia
format Online
author NURUL WITRI
Drs. Moh. Muslih, M, Pd., Ph.
spellingShingle NURUL WITRI
Drs. Moh. Muslih, M, Pd., Ph.
TIDAK TERSAJI: Strategi Pembelajaran Tahfiz Al-Quran Pada Pondok Pesantren Raudlotul Huffadh Buaran Pekalongan Dalam Mengajar Menghafal Dan Menjaga Hafalan Al-Quran
author_facet NURUL WITRI
Drs. Moh. Muslih, M, Pd., Ph.
author_sort NURUL WITRI
title TIDAK TERSAJI: Strategi Pembelajaran Tahfiz Al-Quran Pada Pondok Pesantren Raudlotul Huffadh Buaran Pekalongan Dalam Mengajar Menghafal Dan Menjaga Hafalan Al-Quran
title_short TIDAK TERSAJI: Strategi Pembelajaran Tahfiz Al-Quran Pada Pondok Pesantren Raudlotul Huffadh Buaran Pekalongan Dalam Mengajar Menghafal Dan Menjaga Hafalan Al-Quran
title_full TIDAK TERSAJI: Strategi Pembelajaran Tahfiz Al-Quran Pada Pondok Pesantren Raudlotul Huffadh Buaran Pekalongan Dalam Mengajar Menghafal Dan Menjaga Hafalan Al-Quran
title_fullStr TIDAK TERSAJI: Strategi Pembelajaran Tahfiz Al-Quran Pada Pondok Pesantren Raudlotul Huffadh Buaran Pekalongan Dalam Mengajar Menghafal Dan Menjaga Hafalan Al-Quran
title_full_unstemmed TIDAK TERSAJI: Strategi Pembelajaran Tahfiz Al-Quran Pada Pondok Pesantren Raudlotul Huffadh Buaran Pekalongan Dalam Mengajar Menghafal Dan Menjaga Hafalan Al-Quran
title_sort tidak tersaji: strategi pembelajaran tahfiz al-quran pada pondok pesantren raudlotul huffadh buaran pekalongan dalam mengajar menghafal dan menjaga hafalan al-quran
description Banyak problema yang dihadapi oleh ustaz/ustazah yang mengajarkan Al-Quran. Mulai dari pengembangan minat, penciptaan lingkungan, pembagian waktu sampai kepada metode menghafal Al-Quran itu sendiri. Pengalaman mengajar menghafal dan menjaga hafalan dari para ustaz/ustazah dapat membantu menentukan kualitas hafalan. Pengalaman dari para ustaz/ustazah Pondok Pesantren Raudlotul Huffadh Buaran Pekalongan dapat menjadi acuan bagi para tahfi karena Pondok Pesantren ini sudah banyak menghasilkan lulusan tahfīz} dan ustaz/ustazahnya terkenal mempunyai hafalan yang bagus. Dari latar belakang tersebut diangkat masalah sebagai berikut: bagaimana strategi ustaz/ustazah dalam mengajar menghafal dan menjaga hafalan Al-Quran dan bagaimana hambatan yang dihadapi para ustaz/ustazah dalam mengajar menghafal dan menjaga hafalan Al-Quran. Ada beberapa kegunaan yang hendak penulis capai dalam skripsi ini yaitu menambah pengetahuan mengenai strategi dalam menghafal dan menjaga hafalan Al-Quran, memperkaya khasanah keilmuan Islam dalam bidang pendidikan Al-Quran, menumbuhkan minat kaum muslimin untuk mempelajari dan menghafal Al-Quran, menjadi rujukan bagi orang yang sedang menghafal Al-Quran dan memberikan motivasi kepada h}āfiz}-h}āfi>z}ah agar lebih bersemangat dalam menjaga hafalan Al-Quran. Dalam penelitian ini, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, sedangkan jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research). Penelitian ini menggunakan analisis induktif yaitu menguraikan data-data yang diperoleh dari lapangan melalui metode observasi yang kemudian dijadikan sebagai catatan lapangan, metode wawancara dijadikan sebagai transkip wawancara dan dokumentasi sebagai pendukung data. Data-data tersebut kemudian disimpulkan menjadi strategi pembelajaran tah}fīz} pondok pesantren Raudlotul Huffadh Buaran Pekalongan dalam mengajar menghafal dan menjaga hafalan Al-Quran. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Strategi pembelajaran tah}fīz} Al-Qur’an pada pondok pesantren Raudlotul Huffadh Buaran Pekalongan dalam mengajar menghafal dan menjaga hafalan adalah ustaż/ustażah menganjurkan kepada santri untuk mempunyai keiginan yang kuat dan niat yang tulus dalam menghafal.Ustaż/ustażah dan santri harus mempunyai manajemen waktu yang baik untuk menunjang proses menghafal yaitu dengan melakukan hafalan setelah salat tahajjud. Materi pembelajaran dimulai dari juz 30 untuk memudahkan penghafalan. Terus bertekad memiliki keyakinan untuk menghafal Al-Qur’an viii setiap hari yaitu dengan menjadikan hafalan sebagai wirid harian. Metode menghafalnya yaitu metode (thariqah) wahdah, menghafal satu persatu halaman dan membaca satu ayat berulang kali sampai hafalan benar-benar melekat dan metode (thariqah) kitabah yaitu menulis. Upaya untuk menjaga hafalan Al-Qur’an yaitu dengan takrir sendiri minimal 5 juz setiap hari dan dih}atamkan seminggu sekali, takrir bersama sesama santri maupun takrir dengan ustaż/ustażah. Evaluasi hafalan Al-Qur’an dilakukan setiap 1 juz dan 5 juz. Hambatan dalam mengajar menghafal dan menjaga hafalan Al-Qur’an bagi ustaż/ustażah adalah santri yang malas dalam menghafal sehingga ketika hafalan tidak lancar. Hambatan dalam menghafal dan menjaga hafalan adalah banyak dosa dan maksiat, tidak senantiasa mengikuti, mengulang-ulang dan memperdengarkan hafalan Al-Qur’annya, menghafal banyak ayat pada waktu yang singkat dan pindah ke selainnya sebelum menguasai dengan baik, semangat yang tinggi untuk menghafal dipermulaan membuatnya menghafal banyak ayat tanpa menguasainya dengan baik, ia pun malas menghafal dan meninggalkannya
publisher Jurusan Tarbiyah-Pendidikan Agama Islam- STAIN Pekalongan
publishDate 2013
url http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=82921
_version_ 1690547285006483456
spelling oai:slims-82921TIDAK TERSAJI: Strategi Pembelajaran Tahfiz Al-Quran Pada Pondok Pesantren Raudlotul Huffadh Buaran Pekalongan Dalam Mengajar Menghafal Dan Menjaga Hafalan Al-Quran NURUL WITRI Drs. Moh. Muslih, M, Pd., Ph. Jurusan Tarbiyah-Pendidikan Agama Islam- STAIN Pekalongan 2013 Indonesia Skripsi Skripsi xiv.;.88 hal.; 21 X 30 cm. Banyak problema yang dihadapi oleh ustaz/ustazah yang mengajarkan Al-Quran. Mulai dari pengembangan minat, penciptaan lingkungan, pembagian waktu sampai kepada metode menghafal Al-Quran itu sendiri. Pengalaman mengajar menghafal dan menjaga hafalan dari para ustaz/ustazah dapat membantu menentukan kualitas hafalan. Pengalaman dari para ustaz/ustazah Pondok Pesantren Raudlotul Huffadh Buaran Pekalongan dapat menjadi acuan bagi para tahfi karena Pondok Pesantren ini sudah banyak menghasilkan lulusan tahfīz} dan ustaz/ustazahnya terkenal mempunyai hafalan yang bagus. Dari latar belakang tersebut diangkat masalah sebagai berikut: bagaimana strategi ustaz/ustazah dalam mengajar menghafal dan menjaga hafalan Al-Quran dan bagaimana hambatan yang dihadapi para ustaz/ustazah dalam mengajar menghafal dan menjaga hafalan Al-Quran. Ada beberapa kegunaan yang hendak penulis capai dalam skripsi ini yaitu menambah pengetahuan mengenai strategi dalam menghafal dan menjaga hafalan Al-Quran, memperkaya khasanah keilmuan Islam dalam bidang pendidikan Al-Quran, menumbuhkan minat kaum muslimin untuk mempelajari dan menghafal Al-Quran, menjadi rujukan bagi orang yang sedang menghafal Al-Quran dan memberikan motivasi kepada h}āfiz}-h}āfi>z}ah agar lebih bersemangat dalam menjaga hafalan Al-Quran. Dalam penelitian ini, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, sedangkan jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research). Penelitian ini menggunakan analisis induktif yaitu menguraikan data-data yang diperoleh dari lapangan melalui metode observasi yang kemudian dijadikan sebagai catatan lapangan, metode wawancara dijadikan sebagai transkip wawancara dan dokumentasi sebagai pendukung data. Data-data tersebut kemudian disimpulkan menjadi strategi pembelajaran tah}fīz} pondok pesantren Raudlotul Huffadh Buaran Pekalongan dalam mengajar menghafal dan menjaga hafalan Al-Quran. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Strategi pembelajaran tah}fīz} Al-Qur’an pada pondok pesantren Raudlotul Huffadh Buaran Pekalongan dalam mengajar menghafal dan menjaga hafalan adalah ustaż/ustażah menganjurkan kepada santri untuk mempunyai keiginan yang kuat dan niat yang tulus dalam menghafal.Ustaż/ustażah dan santri harus mempunyai manajemen waktu yang baik untuk menunjang proses menghafal yaitu dengan melakukan hafalan setelah salat tahajjud. Materi pembelajaran dimulai dari juz 30 untuk memudahkan penghafalan. Terus bertekad memiliki keyakinan untuk menghafal Al-Qur’an viii setiap hari yaitu dengan menjadikan hafalan sebagai wirid harian. Metode menghafalnya yaitu metode (thariqah) wahdah, menghafal satu persatu halaman dan membaca satu ayat berulang kali sampai hafalan benar-benar melekat dan metode (thariqah) kitabah yaitu menulis. Upaya untuk menjaga hafalan Al-Qur’an yaitu dengan takrir sendiri minimal 5 juz setiap hari dan dih}atamkan seminggu sekali, takrir bersama sesama santri maupun takrir dengan ustaż/ustażah. Evaluasi hafalan Al-Qur’an dilakukan setiap 1 juz dan 5 juz. Hambatan dalam mengajar menghafal dan menjaga hafalan Al-Qur’an bagi ustaż/ustażah adalah santri yang malas dalam menghafal sehingga ketika hafalan tidak lancar. Hambatan dalam menghafal dan menjaga hafalan adalah banyak dosa dan maksiat, tidak senantiasa mengikuti, mengulang-ulang dan memperdengarkan hafalan Al-Qur’annya, menghafal banyak ayat pada waktu yang singkat dan pindah ke selainnya sebelum menguasai dengan baik, semangat yang tinggi untuk menghafal dipermulaan membuatnya menghafal banyak ayat tanpa menguasainya dengan baik, ia pun malas menghafal dan meninggalkannya Banyak problema yang dihadapi oleh ustaz/ustazah yang mengajarkan Al-Quran. Mulai dari pengembangan minat, penciptaan lingkungan, pembagian waktu sampai kepada metode menghafal Al-Quran itu sendiri. Pengalaman mengajar menghafal dan menjaga hafalan dari para ustaz/ustazah dapat membantu menentukan kualitas hafalan. Pengalaman dari para ustaz/ustazah Pondok Pesantren Raudlotul Huffadh Buaran Pekalongan dapat menjadi acuan bagi para tahfi karena Pondok Pesantren ini sudah banyak menghasilkan lulusan tahfīz} dan ustaz/ustazahnya terkenal mempunyai hafalan yang bagus. Dari latar belakang tersebut diangkat masalah sebagai berikut: bagaimana strategi ustaz/ustazah dalam mengajar menghafal dan menjaga hafalan Al-Quran dan bagaimana hambatan yang dihadapi para ustaz/ustazah dalam mengajar menghafal dan menjaga hafalan Al-Quran. Ada beberapa kegunaan yang hendak penulis capai dalam skripsi ini yaitu menambah pengetahuan mengenai strategi dalam menghafal dan menjaga hafalan Al-Quran, memperkaya khasanah keilmuan Islam dalam bidang pendidikan Al-Quran, menumbuhkan minat kaum muslimin untuk mempelajari dan menghafal Al-Quran, menjadi rujukan bagi orang yang sedang menghafal Al-Quran dan memberikan motivasi kepada h}āfiz}-h}āfi>z}ah agar lebih bersemangat dalam menjaga hafalan Al-Quran. Dalam penelitian ini, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, sedangkan jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research). Penelitian ini menggunakan analisis induktif yaitu menguraikan data-data yang diperoleh dari lapangan melalui metode observasi yang kemudian dijadikan sebagai catatan lapangan, metode wawancara dijadikan sebagai transkip wawancara dan dokumentasi sebagai pendukung data. Data-data tersebut kemudian disimpulkan menjadi strategi pembelajaran tah}fīz} pondok pesantren Raudlotul Huffadh Buaran Pekalongan dalam mengajar menghafal dan menjaga hafalan Al-Quran. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Strategi pembelajaran tah}fīz} Al-Qur’an pada pondok pesantren Raudlotul Huffadh Buaran Pekalongan dalam mengajar menghafal dan menjaga hafalan adalah ustaż/ustażah menganjurkan kepada santri untuk mempunyai keiginan yang kuat dan niat yang tulus dalam menghafal.Ustaż/ustażah dan santri harus mempunyai manajemen waktu yang baik untuk menunjang proses menghafal yaitu dengan melakukan hafalan setelah salat tahajjud. Materi pembelajaran dimulai dari juz 30 untuk memudahkan penghafalan. Terus bertekad memiliki keyakinan untuk menghafal Al-Qur’an viii setiap hari yaitu dengan menjadikan hafalan sebagai wirid harian. Metode menghafalnya yaitu metode (thariqah) wahdah, menghafal satu persatu halaman dan membaca satu ayat berulang kali sampai hafalan benar-benar melekat dan metode (thariqah) kitabah yaitu menulis. Upaya untuk menjaga hafalan Al-Qur’an yaitu dengan takrir sendiri minimal 5 juz setiap hari dan dih}atamkan seminggu sekali, takrir bersama sesama santri maupun takrir dengan ustaż/ustażah. Evaluasi hafalan Al-Qur’an dilakukan setiap 1 juz dan 5 juz. Hambatan dalam mengajar menghafal dan menjaga hafalan Al-Qur’an bagi ustaż/ustażah adalah santri yang malas dalam menghafal sehingga ketika hafalan tidak lancar. Hambatan dalam menghafal dan menjaga hafalan adalah banyak dosa dan maksiat, tidak senantiasa mengikuti, mengulang-ulang dan memperdengarkan hafalan Al-Qur’annya, menghafal banyak ayat pada waktu yang singkat dan pindah ke selainnya sebelum menguasai dengan baik, semangat yang tinggi untuk menghafal dipermulaan membuatnya menghafal banyak ayat tanpa menguasainya dengan baik, ia pun malas menghafal dan meninggalkannya Pendidikan Non Formal : Pesantren PAI13.829 http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=82921 PAI13.829 WIT s 08SK082921.00
score 11.174184