TIDAK TERSAJI: Nilai-nilai Pendidikan Dalam Kehidupan Lebah (Telaah Surat An Nahl Ayat 68-69)

Salah satu sumber pendidikan dalam Islam adalah alam semesta. Alam dan isinya memberikan pelajaran hidup bagi manusia. Ia mampu memberikan inspirasi bagaimana seharusnya manusia berhubungan dengan manusia lain. Jika kita mengambil koloni lebah, mereka mampu membeikan contoh yang baik bagi manusia. Q...

Cur síos iomlán

Saved in:
Sonraí Bibleagrafaíochta
Main Authors: NURUL KHIKMAH, Drs. H. Sudaryo El Kamali, M.A
Formáid: Online
Teanga:Indonesia
Foilsithe: Jurusan Tarbiyah-Pendidikan Agama Islam-STAIN Pekalongan 2007
Rochtain Ar Líne:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=88032
Clibeanna: Cuir Clib Leis
Gan Chlibeanna, Bí ar an gcéad duine leis an taifead seo a chlibeáil!
Cur Síos
Achoimre:Salah satu sumber pendidikan dalam Islam adalah alam semesta. Alam dan isinya memberikan pelajaran hidup bagi manusia. Ia mampu memberikan inspirasi bagaimana seharusnya manusia berhubungan dengan manusia lain. Jika kita mengambil koloni lebah, mereka mampu membeikan contoh yang baik bagi manusia. Qs An Nahl ayat 68-69 tidak lain adalah sebuah petunjuk tentang keajaiban ilmiah yang darinya dapat kita ambil pendidikan. Masalah yang dikaji dalam skripsi ini adalah bagaimana evolusi kehidupan lebah dalam surat an Nahl ayat 68-69, bagaimana nilai pendidikan dalam kehidupan lebah menurut surat An Nahl ayat 68-69 dan apa saja hikmah yang dapat diambil manusia dari kehidupan lebah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian library research. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alam semesta juga merupakan sumber pendidikan dalam Islam. Melalui kehidupan lebah kita dapat mengambil pelajaran bahwa solidaritas dan kerjasama antar individu dalam masyarakat sangat perlu untuk dibangun, pentingnya pendidikan dalam keluarga, juga pentingnya pengintegralan unsur-unsur pendidikan sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Lebah juga memberikan kita contoh bagaimana seharusnya pendidik dan peserta didi bersikap.