Pendidikan Karakter Perspektif Islam 

Buku ini menguraikan substansi pendidikan karakter yang akan menumbuhkan kecerdasan emosi siswa, meliputi kemampuan mengembangkan potensi diri dan melakukan hubungan sosial dengan manusia lain. Karakter yang berkualitas perlu dibentuk sejak bangku sekolah, karena sistem pendidikan yang berhasil adal...

Cur síos iomlán

Saved in:
Sonraí Bibleagrafaíochta
Main Authors: Beni Ahmad Saebani, Hamdani Hamid
Formáid: Online
Teanga:Indonesia
Foilsithe: CV. Pustaka Setia 2013
Rochtain Ar Líne:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=991388
Clibeanna: Cuir Clib Leis
Gan Chlibeanna, Bí ar an gcéad duine leis an taifead seo a chlibeáil!
Cur Síos
Achoimre:Buku ini menguraikan substansi pendidikan karakter yang akan menumbuhkan kecerdasan emosi siswa, meliputi kemampuan mengembangkan potensi diri dan melakukan hubungan sosial dengan manusia lain. Karakter yang berkualitas perlu dibentuk sejak bangku sekolah, karena sistem pendidikan yang berhasil adalah pendidikan yang dapat membentuk manusia berkarakter yang diperlukan dalam mewujudkan negara kebangsaan yang dihormati oleh bangsa lain. Secara etimologis, karakter bisa berari tabiah, sifat-sifat, kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan orang lain atau watak. Orang berkarakter berarti norang yang memiliki watak, kepribadian, budi pekerti dan akhlak. Pembahasan buku ini dimulai dari manusia dan pendidikan, memahami pendidikan karakter dalam mewujudkan insan kamil, pendidikan karakter perspektif pendidikan akhlak, Prioritas pendidikan karakter bagi siswa, objek pendidikan, potensi kemanusiaan yang berakhlak mulia, implikasi pendidikan karakter terhadap akhlak manusia, pelaksanaan pendidikan karakter dalam kurikulum dan hierarki pendidikan karakter Islami yang berkesinambungan. Education is not apreparation of life, but it's life itself, demikian pendapat John Dewey ketika menjelaskan ranah pendidikan yang sesungguhnya. Pendidikan adalah kehidupan. Oleh karena itu, tanpa pendidikan sama halnya tidak ada kehidupan. Pendidikan harus diarahkan pada perwujudan karakter bangsa yang berbasis pada ajaran agama, nilai-nilai, dan moralitas universal.