Islam dalam Bingkai Keindonesiaan dan Kemanusiaan : Sebuah Refleksi Sejarah

Islam lahir dan berkembang sepenuhnya dalam darah dan daging sejarah, tidak dalam kevakuman budaya. Sebagai agama-sejarah, Islam telah, sedang, dan akan terus bergumul dengan lingkungan yang senantiasa berubah. Tujuan Islam, adalah mengarahkan perubahan itu agar tidak tergelincir dari jalan lurus ke...

全面介绍

Saved in:
书目详细资料
主要作者: Ahmad Syafii Maarif
格式: Online
语言:Indonesia
出版: Mizan Pustaka 2015
在线阅读:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=991417
标签: 添加标签
没有标签, 成为第一个标记此记录!
实物特征
总结:Islam lahir dan berkembang sepenuhnya dalam darah dan daging sejarah, tidak dalam kevakuman budaya. Sebagai agama-sejarah, Islam telah, sedang, dan akan terus bergumul dengan lingkungan yang senantiasa berubah. Tujuan Islam, adalah mengarahkan perubahan itu agar tidak tergelincir dari jalan lurus kenabian, dari jalan keadilan. Namun, sering kali Islam diasingkan dari persentuhan dengan fakta budaya dan gagal mengemban misinya menuntun peradaban. Buku ini memuat gagasan reflektif dari seorang cendekiawan Muslim dan guru bangsa, Ahmad Syafii Maarif. Refleksi ini lahir dari keprihatinan bahwa umat Islam, sebagai penduduk mayoritas Nusantara, semestinya tidak lagi mempersoalkan hubungan Islam, keindonesiaan, dan kemanusiaan. Ketiga konsep itu harus senapas agar Islam yang berkembang di Indonesia adalah Islam yang ramah dan terbuka. Buku ini secara rinci membahas mulai dari Islam dan Nusantara, Islam dan Demokrasi, Islam Indonesia, masa depan agama dan Islam dalam bingkai keindonesiaan dan kemanusiaan.