Jurnalistik Televisi

Awal lahirnya televisi dimulai ketika Paul Nipkow, seorang mahasiswa di Berlin, Jerman, menemukan sebuah piringan atau cakram kecil yang sanggup menghasilkan gambar bergerak pada tahun 1884. Beberapa dekade kemudian, John Logie Baird dan Charles Francis Jenkins menggunakan piringan tersebut untuk me...

詳細記述

保存先:
書誌詳細
主要な著者: Hasan Asy'ari Oramahi, Adi Maulana, Novietha I. Sallama.
フォーマット: Online
言語:Indonesia
出版事項: Erlangga 2015
オンライン・アクセス:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=992541
タグ: タグ追加
タグなし, このレコードへの初めてのタグを付けませんか!
その他の書誌記述
要約:Awal lahirnya televisi dimulai ketika Paul Nipkow, seorang mahasiswa di Berlin, Jerman, menemukan sebuah piringan atau cakram kecil yang sanggup menghasilkan gambar bergerak pada tahun 1884. Beberapa dekade kemudian, John Logie Baird dan Charles Francis Jenkins menggunakan piringan tersebut untuk menciptakan suatu sistem dalam penangkapan gambar, pengiriman atau transmisi, dan penangkapan atau penerimaannya. Kemudian terciptalah berbagai program atau acara untuk memberi muatan siaran pada medium penyiaran yang diberi nama television—TV ini. Dan salah satu program atau acara yang banyak menghiasi layar kaca ini adalah program siaran berita telvisi. Buku Jurnalistik Televisi ini dikemas secara praktis agar mudah dipahami, baik oleh praktisi televisi maupun para mahasiswa jurusan komunikasi broadcasting—khususnya mahasiswa program studi televisi karena mereka dituntut mampu mengemas berita dan informasi pada saat mereka terjun kelak di bidang penyiaran. Materi yang dikemas dalam buku ini dikhususkan pada pembahasan aspek jurnalistik.