Konsep Ridho Menurut As-Sayyid Abdullah Al Haddad (Studi Kitab Risalah Al-Muawanah)

Metode penelitian yang di gunakan adalah metode penelitian kualitatif. Data Primer dari penelitian ini adalah kitab Risalah al-Mu’awanah karya as-Sayyid Abdullah al-Haddad, dan adapun data sekunder dalam penelitian ini adalah karya-karya lain, baik berupa kitab, buku, dan lainnya sebagai pendukung,...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Muhamad Shodiq (2032113011), H. Miftahul Ula, M.Ag
Format: Online
Language:Indonesia
Published: Jurusan S-1 Tasawuf dan Psikoterapi FUAD IAIN Pekalongan 2018
Online Access:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=996796
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Metode penelitian yang di gunakan adalah metode penelitian kualitatif. Data Primer dari penelitian ini adalah kitab Risalah al-Mu’awanah karya as-Sayyid Abdullah al-Haddad, dan adapun data sekunder dalam penelitian ini adalah karya-karya lain, baik berupa kitab, buku, dan lainnya sebagai pendukung, penunjang, sekaligus pelengkap di dalam penelitian ini. Analisis data yang digunakan ialah antara lain analisis deskriptif, isi, dan hermeneuitika. Hasil penelitian ini adalah, ridho menurut As-Sayyid Abdullah Al-Haddad adalah menerima semua ketetapan dari Allah dengan senang hati, baik perkara yang berupa manis ataupun pahit. Adapun tahapan-tahapan dalam mencapai puncak ridho diantaranya adalah melalui: niat, keyakinan, taubah, sabar, tawakal, ikhlas, syukur, cinta, dan kemudian menuju ridho. Adapun relevansi konsep ridho di aman sekarang adalah ridho menurut As-Sayyid Abdullah Al-Haddad dapat dijadikan sebagai pedoman tambahan karena pemikiran-pemikiran beliau merujuk pada Al-Qur’an, Al-Haditas, dan juga pendapat-pendapat para Alim ‘Ulama di zamannya ataupun sebelum masanya. Uniknya Ridho menurut al-Haddad yaitu tidak disandarkan pada hal-hal yang berbau maksiat. Manusia juga disuruh untuk berdoa sebagai wasilah memperoleh kebahagiaan.