Eich chwiliad - (("hasil belajar baru sejarah dan klinik") or ("diri aja manusia sebagai lentera hukum"))~ - ddim yn cyfateb ag unrhyw adnoddau
Efallai y dylech gynnig rhai amrywiadau sillafu:
"diri aja manusia sebagai lentera hukum" » "diri aja manusia sebagai jenderal hukum", "diri aja manusia sebagai antara hukum", "diri apa manusia sebagai lentera hukum", "diri daya manusia sebagai lentera hukum", "diri adam manusia sebagai lentera hukum", "diri anak manusia sebagai lentera hukum", "diri anda manusia sebagai lentera hukum", "diri atau manusia sebagai lentera hukum"
"hasil belajar baru sejarah dan klinik" » "hasil belajar dari sejarah dan klinik", "hasil belajar baca sejarah dan klinik", "hasil belajar aku sejarah dan klinik", "hasil belajar arus sejarah dan klinik", "hasil belajar kamus sejarah dan klinik", "hasil belajar dan sejarah dan klinik"
"diri aja manusia sebagai lentera hukum" » "diri aja manusia sebagai jenderal hukum", "diri aja manusia sebagai antara hukum", "diri apa manusia sebagai lentera hukum", "diri daya manusia sebagai lentera hukum", "diri adam manusia sebagai lentera hukum", "diri anak manusia sebagai lentera hukum", "diri anda manusia sebagai lentera hukum", "diri atau manusia sebagai lentera hukum"
"hasil belajar baru sejarah dan klinik" » "hasil belajar dari sejarah dan klinik", "hasil belajar baca sejarah dan klinik", "hasil belajar aku sejarah dan klinik", "hasil belajar arus sejarah dan klinik", "hasil belajar kamus sejarah dan klinik", "hasil belajar dan sejarah dan klinik"
Efallai y cewch fwy o ganlyniadau drwy addasu'ch ymholiad chwilio.
- Os ydych yn ceisio defnyddio gweithredwyr Boolean, rhaid defnyddio PRIFLYTHRENNAU: (("hasil belajar baru sejarah dan klinik") OR ("diri aja manusia sebagai lentera hukum"))~.
- Gallai tynnu'r dyfynodau ganiatáu chwiliad ehangach: (( hasil belajar baru sejarah dan klinik ) or ( diri aja manusia sebagai lentera hukum ))~.
- Efallai y byddai ychwanegu symbol nod-chwiliwr yn adfer amrywiad geiriau: (("hasil belajar baru sejarah dan klinik") or ("diri aja manusia sebagai lentera hukum"))*.