Madrasah Diniyah di Tengah Kampung PSK

AbstractRecently, the rate of young marriages in Indonesia is getting higher. It is necessary to have some efforts in restraining it such as delivering an informal education through madrasah diniyah. The aim of this study is to find out the role of Madrasah Diniyah Miftahul Hidayah in restraining th...

Volledige beschrijving

Bewaard in:
Bibliografische gegevens
Hoofdauteur: Wibowo, A.M
Formaat: Online
Taal:eng
Gepubliceerd in: Faculty of Education and Teacher Training, Institut Agama Islam Negeri Pekalongan 2017
Online toegang:http://e-journal.iainpekalongan.ac.id/index.php/edukasiaislamika/article/view/768
Tags: Voeg label toe
Geen labels, Wees de eerste die dit record labelt!
id oai:ojs.10.10.3.26:article-768
recordtype ojs
spelling oai:ojs.10.10.3.26:article-7682019-05-11T20:48:05Z Madrasah Diniyah di Tengah Kampung PSK Wibowo, A.M Madrasah Diniyah, Perkawinan Usia Dini, PSK, Peran AbstractRecently, the rate of young marriages in Indonesia is getting higher. It is necessary to have some efforts in restraining it such as delivering an informal education through madrasah diniyah. The aim of this study is to find out the role of Madrasah Diniyah Miftahul Hidayah in restraining the rate of young marriages and prostitution in a village of Bandar district, Batang regency, Central Java. By using case study approach, the research came to three conclusions. First, Madrasah Diniyah Miftahul Hidayah is an informal educational institution which tries to anticipate young marriage and prevent prostitution. Second, one of the efforts done in restraining them is by changing the curriculum, the teachers’ and students’ mindset as well. Finally, the obstructions faced in restraining them is the strong opinion of the society that the more girls get married earlier, more prestigious she is.AbstrakDi Indonesia angka perkawinan usia dini di Indonesia masih tergolong tinggi.Diperlukan usaha-suaha dalam mencegahnya, salah satunya adalah melalui lembaga pendidikan informal seperti madrasah diniyah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Madrasah Diniyah Miftahul Hidayah dalam usahanya mencegah dan menekan angka pernikahan usia dini, dan jaringan prostitusi akibat pernikahan usia dini di Desa X, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang. Dengan menggunakan pendekatan studi kasus penelitian ini berhasil menemukan empat temuan yaitu (1) Madrasah Diniyah Miftahul Hidayah di Desa X, Kecamatan Bandar Kabupaten Batang, merupakan sebuah lembaga pendidikan keagamaan informal yang bertujuan untuk mengatisipasi budaya perkawinan anak usia dini serta mencoba memutuskan jaringan pelacuran sebagai akibat perkawinan usia dini. (2) usaha yang dilakukan Madarash Diniyah Miftahul Hidayah dalam mengantisipasi / mengadvokasi pernikahan usia dini dan prostitusi di Desa X Kecamatan Bandar Kabupaten Batang adalah dengan melakukan perubahan pola pikir para asatidz dan santri serta melakukan perubahan kurikulum pendidikan dan pengajarannya. (3) faktor penghambat atau tantangan yang harus dihadapi oleh madin dalam mengatasi masalah perkawinan dini dan pelacuran adalah sulitnya mengikis budaya masyarakat sekitar tentang semakin cepat anak perempuan menikah maka ia semakin berharga. Faculty of Education and Teacher Training, Institut Agama Islam Negeri Pekalongan 2017-03-02 info:eu-repo/semantics/article info:eu-repo/semantics/publishedVersion Peer-reviewed Article application/pdf http://e-journal.iainpekalongan.ac.id/index.php/edukasiaislamika/article/view/768 Edukasia Islamika; Volume 1, Number 1 2016; 21-42 2548-5822 2548-723X 10.28918/jei.v1i1 eng http://e-journal.iainpekalongan.ac.id/index.php/edukasiaislamika/article/view/768/1026 Copyright (c) 2017 EDUKASIA ISLAMIKA
institution IAIN Pekalongan
collection e-Journal
language eng
format Online
author Wibowo, A.M
spellingShingle Wibowo, A.M
Madrasah Diniyah di Tengah Kampung PSK
author_facet Wibowo, A.M
author_sort Wibowo, A.M
title Madrasah Diniyah di Tengah Kampung PSK
title_short Madrasah Diniyah di Tengah Kampung PSK
title_full Madrasah Diniyah di Tengah Kampung PSK
title_fullStr Madrasah Diniyah di Tengah Kampung PSK
title_full_unstemmed Madrasah Diniyah di Tengah Kampung PSK
title_sort madrasah diniyah di tengah kampung psk
description AbstractRecently, the rate of young marriages in Indonesia is getting higher. It is necessary to have some efforts in restraining it such as delivering an informal education through madrasah diniyah. The aim of this study is to find out the role of Madrasah Diniyah Miftahul Hidayah in restraining the rate of young marriages and prostitution in a village of Bandar district, Batang regency, Central Java. By using case study approach, the research came to three conclusions. First, Madrasah Diniyah Miftahul Hidayah is an informal educational institution which tries to anticipate young marriage and prevent prostitution. Second, one of the efforts done in restraining them is by changing the curriculum, the teachers’ and students’ mindset as well. Finally, the obstructions faced in restraining them is the strong opinion of the society that the more girls get married earlier, more prestigious she is.AbstrakDi Indonesia angka perkawinan usia dini di Indonesia masih tergolong tinggi.Diperlukan usaha-suaha dalam mencegahnya, salah satunya adalah melalui lembaga pendidikan informal seperti madrasah diniyah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Madrasah Diniyah Miftahul Hidayah dalam usahanya mencegah dan menekan angka pernikahan usia dini, dan jaringan prostitusi akibat pernikahan usia dini di Desa X, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang. Dengan menggunakan pendekatan studi kasus penelitian ini berhasil menemukan empat temuan yaitu (1) Madrasah Diniyah Miftahul Hidayah di Desa X, Kecamatan Bandar Kabupaten Batang, merupakan sebuah lembaga pendidikan keagamaan informal yang bertujuan untuk mengatisipasi budaya perkawinan anak usia dini serta mencoba memutuskan jaringan pelacuran sebagai akibat perkawinan usia dini. (2) usaha yang dilakukan Madarash Diniyah Miftahul Hidayah dalam mengantisipasi / mengadvokasi pernikahan usia dini dan prostitusi di Desa X Kecamatan Bandar Kabupaten Batang adalah dengan melakukan perubahan pola pikir para asatidz dan santri serta melakukan perubahan kurikulum pendidikan dan pengajarannya. (3) faktor penghambat atau tantangan yang harus dihadapi oleh madin dalam mengatasi masalah perkawinan dini dan pelacuran adalah sulitnya mengikis budaya masyarakat sekitar tentang semakin cepat anak perempuan menikah maka ia semakin berharga.
publisher Faculty of Education and Teacher Training, Institut Agama Islam Negeri Pekalongan
publishDate 2017
url http://e-journal.iainpekalongan.ac.id/index.php/edukasiaislamika/article/view/768
_version_ 1653061537097580544
score 11.174184