pandangan imam malik tentang mas kawin
Rumusan masalah yaitu bagaimana pandangan dan metode istinbat Imam Malik tentang mas kawin. Adapun Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui pandangan metode Istimbat imam malik tentang batas minimal pemberian maskawin. Kegunaannya untuk memberikan sumbangan pengetahuan informasi dalam rangka pe...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Online |
Language: | Indonesia |
Published: |
Jurusan Syariah- Prodi S-1 Al Ahwal Al Syakhsiyyah - STAIN PEKALONGAN
2009
|
Online Access: | http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=109014 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
id |
oai:slims-109014 |
---|---|
recordtype |
slims |
spelling |
oai:slims-109014pandangan imam malik tentang mas kawin ARPITO Dra. Hj. Rita Rahmawati, M. Pd Jurusan Syariah- Prodi S-1 Al Ahwal Al Syakhsiyyah - STAIN PEKALONGAN 2009 Indonesia Skripsi Skripsi xi, 68 hal.; 30 cm. Rumusan masalah yaitu bagaimana pandangan dan metode istinbat Imam Malik tentang mas kawin. Adapun Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui pandangan metode Istimbat imam malik tentang batas minimal pemberian maskawin. Kegunaannya untuk memberikan sumbangan pengetahuan informasi dalam rangka pembinaan dan pengembangan serta peningkatan bidang hukum terutama dalam masalah mas perkawinan. Jenis penelitian yang dilakukan adalah pustaka yang berjenis kualitatif. Sumberd ata primer dan sekunder data diperoleh dengan meneliti literatur yang ada. teknik analisis data yang digunakan adalah analisis isi (contain analisis) Setelah penulis melakukan penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa pemberian ketentuan batas minimal mas kawin oleh Imam Malik tidak relevan dengan ketentuan hukum Islam itu sendiri dan dapat menimbulkan kemadharatan bagi orang yang hendak melaksanakan perkawinan. Rumusan masalah yaitu bagaimana pandangan dan metode istinbat Imam Malik tentang mas kawin. Adapun Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui pandangan metode Istimbat imam malik tentang batas minimal pemberian maskawin. Kegunaannya untuk memberikan sumbangan pengetahuan informasi dalam rangka pembinaan dan pengembangan serta peningkatan bidang hukum terutama dalam masalah mas perkawinan. Jenis penelitian yang dilakukan adalah pustaka yang berjenis kualitatif. Sumberd ata primer dan sekunder data diperoleh dengan meneliti literatur yang ada. teknik analisis data yang digunakan adalah analisis isi (contain analisis) Setelah penulis melakukan penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa pemberian ketentuan batas minimal mas kawin oleh Imam Malik tidak relevan dengan ketentuan hukum Islam itu sendiri dan dapat menimbulkan kemadharatan bagi orang yang hendak melaksanakan perkawinan. Mas Kawin 2x4.313 http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=109014 2x4.313 ARP p 10TD109014.00 |
institution |
IAIN Pekalongan |
collection |
Book |
language |
Indonesia |
format |
Online |
author |
ARPITO Dra. Hj. Rita Rahmawati, M. Pd |
spellingShingle |
ARPITO Dra. Hj. Rita Rahmawati, M. Pd pandangan imam malik tentang mas kawin |
author_facet |
ARPITO Dra. Hj. Rita Rahmawati, M. Pd |
author_sort |
ARPITO |
title |
pandangan imam malik tentang mas kawin |
title_short |
pandangan imam malik tentang mas kawin |
title_full |
pandangan imam malik tentang mas kawin |
title_fullStr |
pandangan imam malik tentang mas kawin |
title_full_unstemmed |
pandangan imam malik tentang mas kawin |
title_sort |
pandangan imam malik tentang mas kawin |
description |
Rumusan masalah yaitu bagaimana pandangan dan metode istinbat Imam Malik tentang mas kawin. Adapun Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui pandangan metode Istimbat imam malik tentang batas minimal pemberian maskawin. Kegunaannya untuk memberikan sumbangan pengetahuan informasi dalam rangka pembinaan dan pengembangan serta peningkatan bidang hukum terutama dalam masalah mas perkawinan. Jenis penelitian yang dilakukan adalah pustaka yang berjenis kualitatif. Sumberd ata primer dan sekunder data diperoleh dengan meneliti literatur yang ada. teknik analisis data yang digunakan adalah analisis isi (contain analisis) Setelah penulis melakukan penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa pemberian ketentuan batas minimal mas kawin oleh Imam Malik tidak relevan dengan ketentuan hukum Islam itu sendiri dan dapat menimbulkan kemadharatan bagi orang yang hendak melaksanakan perkawinan. |
publisher |
Jurusan Syariah- Prodi S-1 Al Ahwal Al Syakhsiyyah - STAIN PEKALONGAN |
publishDate |
2009 |
url |
http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=109014 |
_version_ |
1690547106176040960 |
score |
11.174184 |