Analisis Komparasi Tingkat Kesehatan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Yang Tidak Memiliki Unit Usaha Syariah (UUS) Dan BPD Yang Memiliki Unit Usaha Syariah Di Indonesia Dengan Pendekatan Rasio Keuangan Tahun 2012-2013

Penilaian terhadap kinerja suatu bank tertentu dapat dilakukan dengan melakukan analisis terhadap laporan keuangannya. Laporan keuangan bank berupa neraca memberikan informasi kepada pihak di luar bank. Informasi yang diberikan mengenai gambaran posisi keuangannya, yang lebih jauh dapat digunaka...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: FATACHUL MA ARIF, Karima Tamara, ST,. MM
Format: Online
Language:Indonesia
Published: Jurusan Syariah-Prodi S-1 Ekonomi Syariah-STAIN Pekalongan 2014
Online Access:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=10914
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
id oai:slims-10914
recordtype slims
institution IAIN Pekalongan
collection Book
language Indonesia
format Online
author FATACHUL MA ARIF
Karima Tamara, ST,. MM
spellingShingle FATACHUL MA ARIF
Karima Tamara, ST,. MM
Analisis Komparasi Tingkat Kesehatan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Yang Tidak Memiliki Unit Usaha Syariah (UUS) Dan BPD Yang Memiliki Unit Usaha Syariah Di Indonesia Dengan Pendekatan Rasio Keuangan Tahun 2012-2013
author_facet FATACHUL MA ARIF
Karima Tamara, ST,. MM
author_sort FATACHUL MA ARIF
title Analisis Komparasi Tingkat Kesehatan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Yang Tidak Memiliki Unit Usaha Syariah (UUS) Dan BPD Yang Memiliki Unit Usaha Syariah Di Indonesia Dengan Pendekatan Rasio Keuangan Tahun 2012-2013
title_short Analisis Komparasi Tingkat Kesehatan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Yang Tidak Memiliki Unit Usaha Syariah (UUS) Dan BPD Yang Memiliki Unit Usaha Syariah Di Indonesia Dengan Pendekatan Rasio Keuangan Tahun 2012-2013
title_full Analisis Komparasi Tingkat Kesehatan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Yang Tidak Memiliki Unit Usaha Syariah (UUS) Dan BPD Yang Memiliki Unit Usaha Syariah Di Indonesia Dengan Pendekatan Rasio Keuangan Tahun 2012-2013
title_fullStr Analisis Komparasi Tingkat Kesehatan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Yang Tidak Memiliki Unit Usaha Syariah (UUS) Dan BPD Yang Memiliki Unit Usaha Syariah Di Indonesia Dengan Pendekatan Rasio Keuangan Tahun 2012-2013
title_full_unstemmed Analisis Komparasi Tingkat Kesehatan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Yang Tidak Memiliki Unit Usaha Syariah (UUS) Dan BPD Yang Memiliki Unit Usaha Syariah Di Indonesia Dengan Pendekatan Rasio Keuangan Tahun 2012-2013
title_sort analisis komparasi tingkat kesehatan bank pembangunan daerah (bpd) yang tidak memiliki unit usaha syariah (uus) dan bpd yang memiliki unit usaha syariah di indonesia dengan pendekatan rasio keuangan tahun 2012-2013
description Penilaian terhadap kinerja suatu bank tertentu dapat dilakukan dengan melakukan analisis terhadap laporan keuangannya. Laporan keuangan bank berupa neraca memberikan informasi kepada pihak di luar bank. Informasi yang diberikan mengenai gambaran posisi keuangannya, yang lebih jauh dapat digunakan pihak eksternal untuk menilai besarnya resiko yang ada pada suatu bank. Dilihat dari segi jenisnya, bank dapat dibedakan atas 2 jenis yaitu bank konvensional dan bank syariah. Kedua jenis bank ini dalam kenyataannya bersaing ketat untuk menunjukkan good performance di mata publik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalis kinerja keuangan BPD yang tidak memiliki Unit Usaha Syariah dan BPD yang mempunyai Unit Usaha Syariah periode 2012 – 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah BPD yang tidak memiliki Unit Usaha Syariah dan BPD yang meliliki Unit Usaha Syariah yaitu Bank Pembanguna Daerah Jawa Tengah, Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur dan Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta, Bank Pembanguna Daerah Jambi, Bank Pembanguna Daerah Bali, Bank Pembangunan Daerah Maluku dan Bank Pembangunan Daerah Bengkulu, dan Bank Pembanguna Daerah Papua tahun 2012-2013. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data yaitu pengumpulan data sekunder berupa laporan keuangan perbankan dari www.bi.go.id,untuk menghitung variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Independent sample t test. Variabel dalam penelitian ini adalah CAR (Capital Adequacy ratio), RORA(Return on Risked Assets), LDR (Loan to Deposit Ratio) dan BOPO (Beban operasional terhadap Pendapatan Operasional). Dari hasil penelitian diketahui variabel CAR mempunyai nilai signifikansi 0,000 dan variabel RORA memiliki nilai signifikansi 0.986 dari hasil keduanya maka dapat disimpulkan bahwa kinerja Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang tidak memiliki Unit Usaha Syariah dan Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang memiliki Unit Usaha Syariah relatif tidak sama atau berbeda secara signifikan antara keduanya. Variabel LDR memiliki nilai signifikansi 0.491 dan variabel BOPO memiliki nilai signifikansi 0.380 dan berarti keduanya dapat disimpulkan bahwa Kinerja Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang tidak memiliki Unit Usaha Syariah dan Bank Pembangunan Daerah yang memiliki Unit Usaha Syariah relatif tidak sama atau berbeda secara signifikan antara keduanya. Kata Kunci : CAR, RORA, LDR dan BOPO
publisher Jurusan Syariah-Prodi S-1 Ekonomi Syariah-STAIN Pekalongan
publishDate 2014
url http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=10914
_version_ 1690547534422867968
spelling oai:slims-10914Analisis Komparasi Tingkat Kesehatan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Yang Tidak Memiliki Unit Usaha Syariah (UUS) Dan BPD Yang Memiliki Unit Usaha Syariah Di Indonesia Dengan Pendekatan Rasio Keuangan Tahun 2012-2013 FATACHUL MA ARIF Karima Tamara, ST,. MM Jurusan Syariah-Prodi S-1 Ekonomi Syariah-STAIN Pekalongan 2014 Indonesia Skripsi Skripsi xii,89 hal.; 21X30 cm. Penilaian terhadap kinerja suatu bank tertentu dapat dilakukan dengan melakukan analisis terhadap laporan keuangannya. Laporan keuangan bank berupa neraca memberikan informasi kepada pihak di luar bank. Informasi yang diberikan mengenai gambaran posisi keuangannya, yang lebih jauh dapat digunakan pihak eksternal untuk menilai besarnya resiko yang ada pada suatu bank. Dilihat dari segi jenisnya, bank dapat dibedakan atas 2 jenis yaitu bank konvensional dan bank syariah. Kedua jenis bank ini dalam kenyataannya bersaing ketat untuk menunjukkan good performance di mata publik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalis kinerja keuangan BPD yang tidak memiliki Unit Usaha Syariah dan BPD yang mempunyai Unit Usaha Syariah periode 2012 – 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah BPD yang tidak memiliki Unit Usaha Syariah dan BPD yang meliliki Unit Usaha Syariah yaitu Bank Pembanguna Daerah Jawa Tengah, Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur dan Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta, Bank Pembanguna Daerah Jambi, Bank Pembanguna Daerah Bali, Bank Pembangunan Daerah Maluku dan Bank Pembangunan Daerah Bengkulu, dan Bank Pembanguna Daerah Papua tahun 2012-2013. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data yaitu pengumpulan data sekunder berupa laporan keuangan perbankan dari www.bi.go.id,untuk menghitung variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Independent sample t test. Variabel dalam penelitian ini adalah CAR (Capital Adequacy ratio), RORA(Return on Risked Assets), LDR (Loan to Deposit Ratio) dan BOPO (Beban operasional terhadap Pendapatan Operasional). Dari hasil penelitian diketahui variabel CAR mempunyai nilai signifikansi 0,000 dan variabel RORA memiliki nilai signifikansi 0.986 dari hasil keduanya maka dapat disimpulkan bahwa kinerja Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang tidak memiliki Unit Usaha Syariah dan Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang memiliki Unit Usaha Syariah relatif tidak sama atau berbeda secara signifikan antara keduanya. Variabel LDR memiliki nilai signifikansi 0.491 dan variabel BOPO memiliki nilai signifikansi 0.380 dan berarti keduanya dapat disimpulkan bahwa Kinerja Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang tidak memiliki Unit Usaha Syariah dan Bank Pembangunan Daerah yang memiliki Unit Usaha Syariah relatif tidak sama atau berbeda secara signifikan antara keduanya. Kata Kunci : CAR, RORA, LDR dan BOPO Penilaian terhadap kinerja suatu bank tertentu dapat dilakukan dengan melakukan analisis terhadap laporan keuangannya. Laporan keuangan bank berupa neraca memberikan informasi kepada pihak di luar bank. Informasi yang diberikan mengenai gambaran posisi keuangannya, yang lebih jauh dapat digunakan pihak eksternal untuk menilai besarnya resiko yang ada pada suatu bank. Dilihat dari segi jenisnya, bank dapat dibedakan atas 2 jenis yaitu bank konvensional dan bank syariah. Kedua jenis bank ini dalam kenyataannya bersaing ketat untuk menunjukkan good performance di mata publik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalis kinerja keuangan BPD yang tidak memiliki Unit Usaha Syariah dan BPD yang mempunyai Unit Usaha Syariah periode 2012 – 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah BPD yang tidak memiliki Unit Usaha Syariah dan BPD yang meliliki Unit Usaha Syariah yaitu Bank Pembanguna Daerah Jawa Tengah, Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur dan Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta, Bank Pembanguna Daerah Jambi, Bank Pembanguna Daerah Bali, Bank Pembangunan Daerah Maluku dan Bank Pembangunan Daerah Bengkulu, dan Bank Pembanguna Daerah Papua tahun 2012-2013. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data yaitu pengumpulan data sekunder berupa laporan keuangan perbankan dari www.bi.go.id,untuk menghitung variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Independent sample t test. Variabel dalam penelitian ini adalah CAR (Capital Adequacy ratio), RORA(Return on Risked Assets), LDR (Loan to Deposit Ratio) dan BOPO (Beban operasional terhadap Pendapatan Operasional). Dari hasil penelitian diketahui variabel CAR mempunyai nilai signifikansi 0,000 dan variabel RORA memiliki nilai signifikansi 0.986 dari hasil keduanya maka dapat disimpulkan bahwa kinerja Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang tidak memiliki Unit Usaha Syariah dan Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang memiliki Unit Usaha Syariah relatif tidak sama atau berbeda secara signifikan antara keduanya. Variabel LDR memiliki nilai signifikansi 0.491 dan variabel BOPO memiliki nilai signifikansi 0.380 dan berarti keduanya dapat disimpulkan bahwa Kinerja Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang tidak memiliki Unit Usaha Syariah dan Bank Pembangunan Daerah yang memiliki Unit Usaha Syariah relatif tidak sama atau berbeda secara signifikan antara keduanya. Kata Kunci : CAR, RORA, LDR dan BOPO ekonomi keuangan ES14.109 http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=10914 ES14.109 MAA a 01SK010914.00
score 11.174184