TIDAK TERSAJI: Aktualisasi Fungsi Masjid Dalam Pemberdayaan Masyarakat [Analisis Program Pendidikan di Masjid Besar Walisongo Panjang Baru, Kota Pekalongan]

Kata kunci: aktualisasi, masjid, masyarakat Masjid merupakan tempat terbaik untuk pemberdayaan, khususnya pemberdayaan dalam bidang pendidikan. Dengan menjadikan lembaga pendidikan dalam masjid akan terlihat hidupnya sunah – sunah Islam, menghilangkan bidah – bidah, mengembangkan hukum – hukum Alla...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: ZAENAL MUTTAQIN, Miftahul Ula, M. Ag
Format: Online
Language:Indonesia
Published: Jurusan Tarbiyah-Pendidikan Agama Islam-STAIN Pekalongan 2013
Online Access:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=111221
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Kata kunci: aktualisasi, masjid, masyarakat Masjid merupakan tempat terbaik untuk pemberdayaan, khususnya pemberdayaan dalam bidang pendidikan. Dengan menjadikan lembaga pendidikan dalam masjid akan terlihat hidupnya sunah – sunah Islam, menghilangkan bidah – bidah, mengembangkan hukum – hukum Allah SWT, serta menghilangkan stratifikasi rasa dan status sosial ekonomi dalam pendidikan. Pemanfaatan masjid sebagai tempat ibadah, pendidikan, tempat kegiatan sosial, dan pusat kegiatan umat, akan mendidik manusia untuk meningkatkan segala persoalan hidup pada ikatan karena Allah SWT dan bersumber pada pendidikan Islam yang universal, yaitu peenghambaan diri kepada Allah SWT. Dan itu akan tertanam dalam diri manusia secara ikhlas tanpa membebani. Dalam kaitannya dengan judul dan latar belakang pemilihan judul, ada bebrapa pokok permasalahan yaitu: Bagaimana Manajemen dan bentuk – bentuk program pemberdayaan masyarakat di masjid, Bagaimana aktualisasi fungsi masjid dalam pemberdayaan masyarakat pada program pendidikan. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui bentuk – bentuk program pemberdayaan masyarakat di masjid, untuk mengetahui aktualisasi fungsi masjid dalam pemberdayaan masyarakat pada program pendidikan. Sedangkan kegunaan penelitian ini adalah untuk bahan masukan atau model bagi masjid – masjid untuk melaksanakan kegiatan pemberdayaan masjid, sebagai alternative untuk memberdayakan masyarakat melalui masjid yang bukan hanya sebagai tempat ritual ibadah semata, tetapi juga sebagai wahana pemberdayaan masyarakat. Dalam hal ini jenis pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Dengan jenis penelitian lapangan (field research). Sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Dalam pengambilan data tehnik yang digunakan adalah tehnik observasi, interview, dan dokumentasi. Untuk menganalisis data peneliti menggunakan metode deskriptif dengan tujuan untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, factual, dan akurat mengenai fakta – fakta yang terjadi. Selanjutnya juga digunakan metode induktif suatu pengambilan kesimpulan yang sifatnya khusus untuk dijadikan pengertian yang sifatnya umum. Hasil dari penelitian yang telas penulis lakukan dapat diambil kesimpulan bahwa Masjid Besar Walisongo telah mampu dan bertahan atau eksis dalam berbagai kegiatan pemberdayaan, serta salah satu masjid yang mampu memberikan peran dan fungsinya dengan baik dan maksimal dalam bidang pendidikan. Sehingga hal tersebut bisa mengembalikan fungsi dan peran masjid sebagai lembaga pendidikan seperti di zaman Rasulullah SAW. Kemudian secara umum, program kegiatan dalam bidang pendidikan bisa berjalan dengan baik, berkat dukungan dari semua pihak, baik dalam pelaksanaan kegiatan pendidikan TPQ, PAUD Al Quran, Madrasah Diniyah, Pengajian Bapak – bapak, Pengajian Ibu – Ibu maupun kegiatan pendukung yang lain dalam sektor pendidikan bisa memberikan hasil yang sangat signifikan, dan juga tentunya mendapat respond yang baik dari masyarakat sekitar.