TIDAK TERSAJI: Peran Pesantren Dalam Membina Keterampilan Santri Di Pondok Pesantren Al-Hikmah 2 Benda Sirampog Brebes

Kata kunci: Peran Pesantren, Keterampilan Santri. Pondok pesantren Al-Hikmah 2 Benda Sirampog Brebes merupakan pesantren yang terkenal seluruh pulau Jawa. Santri yang mondok tidak hanya berasal dari jawa melainkan dari luar jawa juga seperti kalimantan, papua, sumatra dn lain sebagainya. Pesantren...

وصف كامل

محفوظ في:
التفاصيل البيبلوغرافية
المؤلفون الرئيسيون: JUNI ARAFAH, Drs. H. Akhmad Zaeni, M.Ag
التنسيق: Online
اللغة:Indonesia
منشور في: Jurusan Tarbiyah-Pendidikan Agama Islam-STAIN Pekalongan 2013
الوصول للمادة أونلاين:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=111321
الوسوم: إضافة وسم
لا توجد وسوم, كن أول من يضع وسما على هذه التسجيلة!
الوصف
الملخص:Kata kunci: Peran Pesantren, Keterampilan Santri. Pondok pesantren Al-Hikmah 2 Benda Sirampog Brebes merupakan pesantren yang terkenal seluruh pulau Jawa. Santri yang mondok tidak hanya berasal dari jawa melainkan dari luar jawa juga seperti kalimantan, papua, sumatra dn lain sebagainya. Pesantren dalam mengembangkan pendidikan, merumuskan tujuan yang hendak dicapai yaitu Menghasilkan santri yang faqih fiddin, mutadayyin, dan mutaaddib, mewujudkan masyarakat yang melestarikan nilai-nilai keislaman, mewujudkan semangat membangun yang berlandaskan pada pengembangan ilmu pengetahuan, serta sikap beragama yang handal. Karenanya pesantren tersebut sangat menjadi sorotan publik terutama para tokoh masyarakat, yang senantiasa menginginkan anak-anaknya mempunyai kepedulian belajar ke pesantren dan mengalami proses belajar, akhirnya mendapatkan kesuksesan di masyarakat. Kurikulum pembelajaran yang diadakan di pesantren Al-Hikmah 2 masih menggunakan sistem bandongan dan sorogan. Disebagian sekolah-sekolah pun hanya berorientasi bagaimana meluluskan siswa/santri, seakan-akan tidak bertanggung jawab atas nasib santrinya pasca kelulusan. Maka dari permasalahan tersebut, pesantren harus mampu membenahi kurikulum yang mengarahkan pada pendidikan keterampilan yang dapat berguna ketika mereka lulus. Dari permasalahan tersebut di atas, maka rumusan masalah yang perlu dikaji dalam penelitian ini adalah: Bagaimana peran pesantren dalam membina keterampilan santri di pondok pesantren Al-Hikmah 2 Benda Sirampog Brebes?, dan Apa saja faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam pembinaan keterampilan santri di pondok pesantren Al-Hikmah 2 Benda Sirampog Brebes?. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran pesantren dalam pembinaan keterampilan santri di pondok pesantren al-Hikmah 2 Benda Sirampog Brebes. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi baik penghambat maupun pendukung dalam membina keterampilan santri di pondok pesantren al-Hikmah 2 Benda Sirampog Brebes. Adapun kegunaan penelitian ini adalah untuk menambah informasi manfaat mengenai pondok pesantren yang terkait dalam proses pembelajaran keterampilan, dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam rangka meningkatkan strategi dan mutu pendidikan di pesantren, dan untuk masyarakat mengupayakan dukungan terhadap pendidikan keterampilan yang diadakan di pesantren agar dapat mengoptimalkan output pasca kelulusan santri. Metode penelitian yang digunakan penulis adalah dengan pendekatan kualitatif dan jenis yang penulis gunakan adalah penelitian lapangan (field research). Kemudian dalam pengumpulan data peneliti menggunakan motede observasi, interview/wawancara, dan dokumentasi. Adapun data yang sudah terkumpul dianalisis dan diteliti berdasarkan analisis yang bersifat kualitatif dengan teknik analisis deskriptif reflektif thingking. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Hasil dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa peran pesantren dalam mencapai tujuan pendidikan yang menghasilkan output yang handal dan profesional yaitu dengan membentuk lembaga keterampilan dalam rangka pembinaan santri dalam mencapai tujuannya dan dapat berperan aktif di tengahtengah masyarakat. pendidikan keterampilan ini terbentuk dalam lembaga LM3 (Lembaga Mandiri yang Mengakar di Masyarakat). Adapun macam-macam keterampilan yang dapat dijadikan bekal santri yaitu: 1) keterampilan di bidang pertanian dan agribisnis meliputi: Budidaya Tanaman Holtikultura (Tanaman sayuran, tanaman buah, tanaman Hias, tanaman Obat-obatan), Budidaya tanaman pangan (padi), 2) Peternakan meliputi: penggemukan sapi, ternak kambing, ternak ayam, ternak bebek, 3) Perikanan meliputi: pembenihan ikan, pembesaran ikan, 4) Tata busana meliputi: produksi busana, desain busana. Dari macam-macam keterampilan tersebut peranan pesantren dalam pembinaannya dapat dikatakan sudah maksimal. Sebab, dengan adanya keterampilan-keterampilan ini selain dapat bermanfaat bagi santri pasca kelulusan juga bermanfaat bagi masyarakat sekitar yang mengikuti kegiatan LM3 di pondok serta dengan banyaknya dukungan dan bantuan dari lembaga-lembaga luar pondok, LM3 dapat berkembang pesat dengan usaha keterampilan yang mampu berdaya saing, terampil, dan mampu meningkatkan perekonomian di pedesaan. Adapun faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam pembinaan keterampilan santri di pondok pesantren Al-Hikmah 2 antara lain: Faktor fisik (sarana kurang memadai), Faktor SDM-nya, Faktor sumber biaya/modal, Faktor minimnya tenaga kerja, Faktor bercampurnya manajemen antar lembaga, Sarana Prasarana, Faktor lahan keterampilan, Faktor waktu pelaksanaan keterampilan.