TIDAK TERSAJI: Upaya Pengembangan Kognitif Peserta Didik Melalui Permainan Ular Tangga Di Raudlatul Athfal Yarohis Simbang Wetan Buaran Pekalongan Tahun Pelajaran 2012/2013

Kata Kunci: Permainan, Ular Tangga, Kognitif. Pendidikan anak usia dini diselenggarakan dengan tujuan untuk memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan anak secara menyeluruh, usia dini merupakan fase yang fundamental dalam mempengaruhi perkembangan anak. Sesuai dengan karakteristik anak usia din...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Masruroh, Dr. H. Muhlisin, M. Ag
Format: Online
Language:Indonesia
Published: Jurusan Tarbiyah-Pendidikan Agama Islam-STAIN Pekalongan 2013
Online Access:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=111521
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Kata Kunci: Permainan, Ular Tangga, Kognitif. Pendidikan anak usia dini diselenggarakan dengan tujuan untuk memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan anak secara menyeluruh, usia dini merupakan fase yang fundamental dalam mempengaruhi perkembangan anak. Sesuai dengan karakteristik anak usia dini yang aktif, rasa ingin tahu yang tinggi, banyak bertanya, yang cenderung cepat bosan dan senang bereksplorasi dengan lingkungan, untuk itu dalam kegiatan pembelajaran hendaknya menggunakan alat peraga guna menunjang KBM. Dengan demikian dengan penggunaan permainan ular tangga diharapkan mampu menghasilkan perkembangan anak khususnya pengembangan kognitifnya dalam mengenal konsep bilangan. Dengan melihat uraian diatas peneliti mengajukan dua rumusan masalah diantaranya : Apakah dengan permainan ular tangga dapat mengembangkan kemampuan kognitif dalam mengenal konsep bilangan peserta didik kelompok B di Raudlotul Athfal Yarohis Simbangwetan Buaran Pekalongan tahun 2012/2013? Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui hasil pengembangan kemampuan kognitif dengan permainan ular tangga dalam pembelajaran siswa kelompok B di Raudlatul Athfal Yarohis Simbangwetan Buaran Pekalongan. Meningkatkan dan mengembangkan penggunaan permainan ular tangga dalam mengembangkan kemampuan kognitif siswa kelompok B di Raudlatul Athfal Yarohis Simbangwetan dalam mengenal konsep bilangan. Kegunaan Penelitiannya secara teoritis diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai wacana kepada para pembaca mengenai format pembelajaran melalui permainan ular tangga untuk pengembangan kognitif peserta didik di Raudlatul Athfal atau Taman Kanak-kanak. Kegunaan secara praktis adalah penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar aanak, sehingga menjadi lebih aktif dan semangat dalam belajar. Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian tindakan kelas dengan pendekatan kuantitatif. Adapun variabel yang digunakan ada dua variabel yaitu (pengembangan kognitif) dan terikat dengan (permainan ular tangga) populasi pada penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelompok B yang berjumlah 22 peserta didik, data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder, sedangkan untuk mengumpulkan data penulis menggunakan metode observasi, dokumentasi, tes. Untuk menganalisis data penulis menggunakan rumus tendensi sentral dengan mencari mean. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dianalisis dapat ditafsirkan bahwa permainan ular tangga atraktif untuk pengembangan kognitif peserta didik di Raudlatul Athfal Yarohis Simbangwetan tahun pelajaran 2012/2013 termasuk dalam katergori baik, hal ini dapat ditunjukkan dari hasil observasi yang terletak pada kategori sangat baik dan hasil tes pada siklus I, II. Pengembangan kognitif dalam mengenal konsep bilangan dapat meningkat dengan sangat baik, peningkatan nilai tersebut adalah dimulai dari data awal pra siklus dengan ratarata kelas hanya 46,36 (18,18 % atau 4 peserta didik yang nilainya diatas ratarata), dan 81,81 % atau 18 peserta didik yang belum memenuhi standar nilai. Pada siklus I dengan menggunakan permainan ular tangga nilai rata-rata menjadi 45,45% atau 5 peserta didik yang nilainya diatas rata-rata dan 14 peserta didik yang belum memenuhi standar nilai. pada siklus II dengan menggunakan permainan ular tangga nilai rata-rata menjadi 86,36% peserta didik atau 19 siswa yang nilainya diatas rata-rata dan hanya 3 siswa atau 13,93% siswa yang belum mencapai standar nilai. Dengan demikian hipotesis yang penulis ajukan dapat diterima.