Strategi Promosi Produk SKIM 3 (Simpanan Keluarga Investasi Mandiri 3) Di KJKS BMT An-Najah Wiradesa Periode Tahun 2011-2012

Promosi merupakan salah satu kegiatan marketing mix. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang sama pentingnya dengan keenam marketing mix yang lain. Dalam kegiatan ini setiap BMT berusaha untuk mempromosikan seluruh produk dan jasa yang dimilikinya. Tanpa promosi jangan diharapkan nasabah dapat menn...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: RIYADLOH, Susminingsih, M. Ag
Format: Online
Language:Indonesia
Published: Jurusan Syariah - Prodi D-III Perbankan Syariah -STAIN Pekalongan 2014
Online Access:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=11512
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Promosi merupakan salah satu kegiatan marketing mix. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang sama pentingnya dengan keenam marketing mix yang lain. Dalam kegiatan ini setiap BMT berusaha untuk mempromosikan seluruh produk dan jasa yang dimilikinya. Tanpa promosi jangan diharapkan nasabah dapat menngenal BMT. Oleh karena itu, promosi merupakan sarana yang paling ampuh untuk menarik dan mempertahankan nasabahnya. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana strategi promosi KJKS BMT An-Najah Wiradesa dan apa saja faktor pendukung dan faktor penghambat KJKS BMT An-Najah dalam menerapkan strategi promosinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi promosi KJKS BMT An-Najah dalam memasarkan produk SKIM dan untuk mengetahui faktor penghambat dan faktor pendukung dalam menerapkan strategi promosinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, artinya suatu pendekatan dalam melakukan penelitian yang berorientasi pada fenomena atau gejala yang bersifat alami, sedangkan jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian studi lapangan (field research). Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data skunder. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu interview, observasi, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif deskriptif.. Jadi, strategi promosi yang dilakukan oleh KJKS BMT An-Najah Wiradesa dalam memasarkan produk SKIM adalah, periklanan dengan menyebar brosur dan pamfet. Faktor pendukung periklanan adalah biaya untuk iklan dengan media brosur dan pamflet lebih murah dan fleksibel. Sementara faktor penghambatnya adalah mudah diabaikan, diperlukan kemampuan membaca dan perhatian, membutuhkan proses penyusunan dan penyebaran yang kompleks, dan membutuhkan waktu yang relatif lama, bahan yang digunakan mudah sobek. Personal Selling dilakukan dengan presentasi di depan individu dan majelis. Faktor pendukungnya adalah masyarakat lebih memperhatikan pesan yang kita sampaikan, dapat terjadi komunikasi dua arah, dapat menjelaskan produk SKIM dengan lebih lengkap, dan merupakan sarana promosi yang paling efektif. Sementara untuk publisistas KJKS BMT An-Najah belum memakai publisitas untuk membangun opini publik. Dan untuk promosi penjualan dilakukan dengan pemberian bonus, pemberian reward, dan pemberian cinderamata. Faktor penghambatnya: hanya dapat menjangkau sedikit anggota, jangkauan wilayah promosi yang luas, waktu promosi yang relative singkat, butuh biaya yang besar. Faktor pendukung Promosi penjualan yaitu dapat menarik perhatian konsumen untuk memilih produk yang kita tawarkan dan pemberian bonus pada setiap bulan untuk anggota tertentu membuat anggota lebih semangat untuk menyetor. Sedangkan faktor penghambatnya adalah hanya berdampak jangka pendek, promosi penjualan tidak mampu meruntuhkan loyalitas pelanggan terhadap produk lain, promosi penjualan yang terlalu sering dapat menurunkan citra kualitas barang atau jasa tersebut. Promosi dari mulut ke mulut mempunyai keunggulan produk SKIM dengan cepat laris manis di pasaran serta menciptkan daya beli yang besar. Kendala yang dihadapi KJKS BMT An-Najah adalah produk juga dengan cepat dapat ditinggalkan pelanggan manakala isu yang dibicarakan dari mulut ke mulut tersebut merusak imej perusahaan atau produk.