Analisis Komparatif Pendekatan Laba Rugi dan Pendekatan Nilai Tambah Terhadap Kinerja Keuangan Bank Syariah (Studi Kasus PT.Bank Syariah Mandiri Tahun 2006-2008)
Selama ini analisis kinerja keuangan bank syariah hanya didasarkan pada neraca dan laporan laba rugi saja. Hal ini menyebabkan hasil analisis belum menunjukkan hasil yang tepat, karena laporan laba rugi yang lebih memperhatikan kepentingan shareholders (pemilik modal). Berupa pencapaian profit yang...
Na minha lista:
Principais autores: | , |
---|---|
Formato: | Online |
Idioma: | Indonesia |
Publicado em: |
Jurusan Syariah-Prodi S-1 Ekonomi Syariah-STAIN Pekalongan
2010
|
Acesso em linha: | http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=116035 |
Tags: |
Adicionar Tag
Sem tags, seja o primeiro a adicionar uma tag!
|
id |
oai:slims-116035 |
---|---|
recordtype |
slims |
spelling |
oai:slims-116035Analisis Komparatif Pendekatan Laba Rugi dan Pendekatan Nilai Tambah Terhadap Kinerja Keuangan Bank Syariah (Studi Kasus PT.Bank Syariah Mandiri Tahun 2006-2008) Hanifah Dwi Hardiyanti Susminingsih,M.Ag Jurusan Syariah-Prodi S-1 Ekonomi Syariah-STAIN Pekalongan 2010 Indonesia Skripsi Skripsi 69 hal.; 21 X 30 cm. Selama ini analisis kinerja keuangan bank syariah hanya didasarkan pada neraca dan laporan laba rugi saja. Hal ini menyebabkan hasil analisis belum menunjukkan hasil yang tepat, karena laporan laba rugi yang lebih memperhatikan kepentingan shareholders (pemilik modal). Berupa pencapaian profit yang maksimal, dengan mengesampingkan kepentingan dari pihak lain (karyawan, masyarakat, pemerintah dan lingkungan), sehingga perlu dimasukkan laporan nilai tambah sebagai laporan keuangan tambahan dalam laporan keuangan tambahan dalam laporan keuangan bank syariah. Rumusan permasalahan adalah bagaimana kinerja keuangan PT. BSM tahun 2006-2008, jika dianalisis dengan menggunakan pendekatan laba rugi dan pendekatan nilai tambah dan faktor-faktor apa sajakah yang membedakan anatara kedua pendekatan tersebut dalam menganalisis kinerja keuangan Bank Syariah Mandiri. Hasil penelitian ini adlah bahwa kinerja keuangan PT. BSM tahun 2006-2008 yang dianalisis dengan menggunakan pendekatan nilai tambah menghasilkan rasio yang lebih besar daripada menggunakan pendapatan laba rugi dan faktor-faktor yang membedakan antara pendekatan laba rugi dan pendekatan nilai tambah dalam menganalisis kinerja keuangan PT. BSM yaitu format elemen laporan pendekatan laba rugi dengan pendekatan nilai tambah, indikator yang digunakan dalam menghitung rasio kinerja keuangan baik dari pendekatan laba rugi maupun pendekatan nilai tambah, perolehan laba yang dihasilkan dari pendekatan laba rugi dengan pendekatan nilai tambah, dan perbedaan rasio kinerja keuangan yang dihitung dengan pendekatan laba rugi dengan pendekatan nilai tambah. Selama ini analisis kinerja keuangan bank syariah hanya didasarkan pada neraca dan laporan laba rugi saja. Hal ini menyebabkan hasil analisis belum menunjukkan hasil yang tepat, karena laporan laba rugi yang lebih memperhatikan kepentingan shareholders (pemilik modal). Berupa pencapaian profit yang maksimal, dengan mengesampingkan kepentingan dari pihak lain (karyawan, masyarakat, pemerintah dan lingkungan), sehingga perlu dimasukkan laporan nilai tambah sebagai laporan keuangan tambahan dalam laporan keuangan tambahan dalam laporan keuangan bank syariah. Rumusan permasalahan adalah bagaimana kinerja keuangan PT. BSM tahun 2006-2008, jika dianalisis dengan menggunakan pendekatan laba rugi dan pendekatan nilai tambah dan faktor-faktor apa sajakah yang membedakan anatara kedua pendekatan tersebut dalam menganalisis kinerja keuangan Bank Syariah Mandiri. Hasil penelitian ini adlah bahwa kinerja keuangan PT. BSM tahun 2006-2008 yang dianalisis dengan menggunakan pendekatan nilai tambah menghasilkan rasio yang lebih besar daripada menggunakan pendapatan laba rugi dan faktor-faktor yang membedakan antara pendekatan laba rugi dan pendekatan nilai tambah dalam menganalisis kinerja keuangan PT. BSM yaitu format elemen laporan pendekatan laba rugi dengan pendekatan nilai tambah, indikator yang digunakan dalam menghitung rasio kinerja keuangan baik dari pendekatan laba rugi maupun pendekatan nilai tambah, perolehan laba yang dihasilkan dari pendekatan laba rugi dengan pendekatan nilai tambah, dan perbedaan rasio kinerja keuangan yang dihitung dengan pendekatan laba rugi dengan pendekatan nilai tambah. Laba rugi - Kinerja keuangan 2X6.31 http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=116035 2X6.31 HAR a 11SK116035.00 |
institution |
IAIN Pekalongan |
collection |
Book |
language |
Indonesia |
format |
Online |
author |
Hanifah Dwi Hardiyanti Susminingsih,M.Ag |
spellingShingle |
Hanifah Dwi Hardiyanti Susminingsih,M.Ag Analisis Komparatif Pendekatan Laba Rugi dan Pendekatan Nilai Tambah Terhadap Kinerja Keuangan Bank Syariah (Studi Kasus PT.Bank Syariah Mandiri Tahun 2006-2008) |
author_facet |
Hanifah Dwi Hardiyanti Susminingsih,M.Ag |
author_sort |
Hanifah Dwi Hardiyanti |
title |
Analisis Komparatif Pendekatan Laba Rugi dan Pendekatan Nilai Tambah Terhadap Kinerja Keuangan Bank Syariah (Studi Kasus PT.Bank Syariah Mandiri Tahun 2006-2008) |
title_short |
Analisis Komparatif Pendekatan Laba Rugi dan Pendekatan Nilai Tambah Terhadap Kinerja Keuangan Bank Syariah (Studi Kasus PT.Bank Syariah Mandiri Tahun 2006-2008) |
title_full |
Analisis Komparatif Pendekatan Laba Rugi dan Pendekatan Nilai Tambah Terhadap Kinerja Keuangan Bank Syariah (Studi Kasus PT.Bank Syariah Mandiri Tahun 2006-2008) |
title_fullStr |
Analisis Komparatif Pendekatan Laba Rugi dan Pendekatan Nilai Tambah Terhadap Kinerja Keuangan Bank Syariah (Studi Kasus PT.Bank Syariah Mandiri Tahun 2006-2008) |
title_full_unstemmed |
Analisis Komparatif Pendekatan Laba Rugi dan Pendekatan Nilai Tambah Terhadap Kinerja Keuangan Bank Syariah (Studi Kasus PT.Bank Syariah Mandiri Tahun 2006-2008) |
title_sort |
analisis komparatif pendekatan laba rugi dan pendekatan nilai tambah terhadap kinerja keuangan bank syariah (studi kasus pt.bank syariah mandiri tahun 2006-2008) |
description |
Selama ini analisis kinerja keuangan bank syariah hanya didasarkan pada neraca dan laporan laba rugi saja. Hal ini menyebabkan hasil analisis belum menunjukkan hasil yang tepat, karena laporan laba rugi yang lebih memperhatikan kepentingan shareholders (pemilik modal). Berupa pencapaian profit yang maksimal, dengan mengesampingkan kepentingan dari pihak lain (karyawan, masyarakat, pemerintah dan lingkungan), sehingga perlu dimasukkan laporan nilai tambah sebagai laporan keuangan tambahan dalam laporan keuangan tambahan dalam laporan keuangan bank syariah. Rumusan permasalahan adalah bagaimana kinerja keuangan PT. BSM tahun 2006-2008, jika dianalisis dengan menggunakan pendekatan laba rugi dan pendekatan nilai tambah dan faktor-faktor apa sajakah yang membedakan anatara kedua pendekatan tersebut dalam menganalisis kinerja keuangan Bank Syariah Mandiri. Hasil penelitian ini adlah bahwa kinerja keuangan PT. BSM tahun 2006-2008 yang dianalisis dengan menggunakan pendekatan nilai tambah menghasilkan rasio yang lebih besar daripada menggunakan pendapatan laba rugi dan faktor-faktor yang membedakan antara pendekatan laba rugi dan pendekatan nilai tambah dalam menganalisis kinerja keuangan PT. BSM yaitu format elemen laporan pendekatan laba rugi dengan pendekatan nilai tambah, indikator yang digunakan dalam menghitung rasio kinerja keuangan baik dari pendekatan laba rugi maupun pendekatan nilai tambah, perolehan laba yang dihasilkan dari pendekatan laba rugi dengan pendekatan nilai tambah, dan perbedaan rasio kinerja keuangan yang dihitung dengan pendekatan laba rugi dengan pendekatan nilai tambah. |
publisher |
Jurusan Syariah-Prodi S-1 Ekonomi Syariah-STAIN Pekalongan |
publishDate |
2010 |
url |
http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=116035 |
_version_ |
1690547054647967744 |
score |
11.174184 |