Strategi Manajemen Resiko Pembiayaan Di BNI SYriah Cab. Pekalongan

Sebagai lembaga intermediari, bank syariah melakukan kegiatan menerima dan menyalurkan dana kepada masyarakat. Bank Negara Indonesia Syariah menjalankan fungsi tersebut, dimana dalam setiap kegiatannya mengandung risiko terutama dalam hal pembiayaan. Maka diperlukan menajemen risiko yang baik untuk...

Celý popis

Uloženo v:
Podrobná bibliografie
Hlavní autoři: RULIYAH, Dra. Rita Rahmawati, M.Pd
Médium: Online
Jazyk:Indonesia
Vydáno: Jurusan Syariah -Prodi D-III Perbankan syariah- STAIN Pekalongan 2010
On-line přístup:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=117001
Tagy: Přidat tag
Žádné tagy, Buďte první, kdo otaguje tento záznam!
id oai:slims-117001
recordtype slims
spelling oai:slims-117001Strategi Manajemen Resiko Pembiayaan Di BNI SYriah Cab. Pekalongan RULIYAH Dra. Rita Rahmawati, M.Pd Jurusan Syariah -Prodi D-III Perbankan syariah- STAIN Pekalongan 2010 Indonesia Skripsi Skripsi xii, 73 hal.; 30 cm. Sebagai lembaga intermediari, bank syariah melakukan kegiatan menerima dan menyalurkan dana kepada masyarakat. Bank Negara Indonesia Syariah menjalankan fungsi tersebut, dimana dalam setiap kegiatannya mengandung risiko terutama dalam hal pembiayaan. Maka diperlukan menajemen risiko yang baik untuk dapat mengelola dan mengendalikan risiko akibat pembiayaan yang dikelolanya. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan dengan menggabungkan data lapangan dengan data teori.Pendekatan yang dilakukan adalah dengan pendekatan kualitatif yang ,menekankan analisisnya pada proses penyimpulan induktif. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara dan observasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif yang mendeskriptrifkan pelaksanaan strategi manajemen pembiayaan di BNI Syariah cabang Pekalongan. Berdasarkan hasil pembahasan, diperoleh bahwa cara BNI Syariah Pekalongan untuk menilai risiko antara pembiayaan konsumtif dan pembiayaan produktif berbeda. Untuk pembiayaan konsumtif BNI Syariah Pekalongan menggunakan scoring system, dan analisa prinsip 5C (Character,Capacity,Capital,Collateral,Condition) untuk nasabah pembiayaan produktif. Dalam meminimalisir risiko akibat pembiayaan bermasalah, dilakukan penyelamatan terhadap pembiayaan bermasalah tersebut.Untuk pembiayan yang potensial memnggunakan R3 (Rescheduling,Reconditioning, Restrukturing). Sedangkan untuk nasabah yang tidak potensial,dilakukan penagihan insentif sebagai langkah awal,kemudian jual jaminan bawah tangan,dan yang terakhir menjual jaminan secara lelang atau eksekusi. Sebagai lembaga intermediari, bank syariah melakukan kegiatan menerima dan menyalurkan dana kepada masyarakat. Bank Negara Indonesia Syariah menjalankan fungsi tersebut, dimana dalam setiap kegiatannya mengandung risiko terutama dalam hal pembiayaan. Maka diperlukan menajemen risiko yang baik untuk dapat mengelola dan mengendalikan risiko akibat pembiayaan yang dikelolanya. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan dengan menggabungkan data lapangan dengan data teori.Pendekatan yang dilakukan adalah dengan pendekatan kualitatif yang ,menekankan analisisnya pada proses penyimpulan induktif. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara dan observasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif yang mendeskriptrifkan pelaksanaan strategi manajemen pembiayaan di BNI Syariah cabang Pekalongan. Berdasarkan hasil pembahasan, diperoleh bahwa cara BNI Syariah Pekalongan untuk menilai risiko antara pembiayaan konsumtif dan pembiayaan produktif berbeda. Untuk pembiayaan konsumtif BNI Syariah Pekalongan menggunakan scoring system, dan analisa prinsip 5C (Character,Capacity,Capital,Collateral,Condition) untuk nasabah pembiayaan produktif. Dalam meminimalisir risiko akibat pembiayaan bermasalah, dilakukan penyelamatan terhadap pembiayaan bermasalah tersebut.Untuk pembiayan yang potensial memnggunakan R3 (Rescheduling,Reconditioning, Restrukturing). Sedangkan untuk nasabah yang tidak potensial,dilakukan penagihan insentif sebagai langkah awal,kemudian jual jaminan bawah tangan,dan yang terakhir menjual jaminan secara lelang atau eksekusi. Mualalat-Pinjam Meminjam 2x4. 22 http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=117001 2x4. 22 RUL s 11TA117001.00
institution IAIN Pekalongan
collection Book
language Indonesia
format Online
author RULIYAH
Dra. Rita Rahmawati, M.Pd
spellingShingle RULIYAH
Dra. Rita Rahmawati, M.Pd
Strategi Manajemen Resiko Pembiayaan Di BNI SYriah Cab. Pekalongan
author_facet RULIYAH
Dra. Rita Rahmawati, M.Pd
author_sort RULIYAH
title Strategi Manajemen Resiko Pembiayaan Di BNI SYriah Cab. Pekalongan
title_short Strategi Manajemen Resiko Pembiayaan Di BNI SYriah Cab. Pekalongan
title_full Strategi Manajemen Resiko Pembiayaan Di BNI SYriah Cab. Pekalongan
title_fullStr Strategi Manajemen Resiko Pembiayaan Di BNI SYriah Cab. Pekalongan
title_full_unstemmed Strategi Manajemen Resiko Pembiayaan Di BNI SYriah Cab. Pekalongan
title_sort strategi manajemen resiko pembiayaan di bni syriah cab. pekalongan
description Sebagai lembaga intermediari, bank syariah melakukan kegiatan menerima dan menyalurkan dana kepada masyarakat. Bank Negara Indonesia Syariah menjalankan fungsi tersebut, dimana dalam setiap kegiatannya mengandung risiko terutama dalam hal pembiayaan. Maka diperlukan menajemen risiko yang baik untuk dapat mengelola dan mengendalikan risiko akibat pembiayaan yang dikelolanya. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan dengan menggabungkan data lapangan dengan data teori.Pendekatan yang dilakukan adalah dengan pendekatan kualitatif yang ,menekankan analisisnya pada proses penyimpulan induktif. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara dan observasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif yang mendeskriptrifkan pelaksanaan strategi manajemen pembiayaan di BNI Syariah cabang Pekalongan. Berdasarkan hasil pembahasan, diperoleh bahwa cara BNI Syariah Pekalongan untuk menilai risiko antara pembiayaan konsumtif dan pembiayaan produktif berbeda. Untuk pembiayaan konsumtif BNI Syariah Pekalongan menggunakan scoring system, dan analisa prinsip 5C (Character,Capacity,Capital,Collateral,Condition) untuk nasabah pembiayaan produktif. Dalam meminimalisir risiko akibat pembiayaan bermasalah, dilakukan penyelamatan terhadap pembiayaan bermasalah tersebut.Untuk pembiayan yang potensial memnggunakan R3 (Rescheduling,Reconditioning, Restrukturing). Sedangkan untuk nasabah yang tidak potensial,dilakukan penagihan insentif sebagai langkah awal,kemudian jual jaminan bawah tangan,dan yang terakhir menjual jaminan secara lelang atau eksekusi.
publisher Jurusan Syariah -Prodi D-III Perbankan syariah- STAIN Pekalongan
publishDate 2010
url http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=117001
_version_ 1690547057219076096
score 11.174184