TIDAK TERSAJI: Program Ekstrakurikuler Keagamaan Bagi Siswa Kelas V Dan VI Di MIS NU Al-Utsmani Gejlig Kecamatan Kajen kabupaten Pekalongan

Metode pembelajaran Problem Solving merupakan salah satu pendekatan pembelajaran motivasional yang diyakini mampu meningkatkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis terhadap berbagai persoalan karena pada dasarnya hidup ini adalah memecahkan masalah. Hal ini memerlukan kemampuan berpikir kritis d...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: DZILHIJJAH, Drs.H.Fachrullah, M. Hum
Format: Online
Language:Indonesia
Published: Jurusan Tarbiyah-Pendidikan Agama Islam-STAIN Pekalongan 2014
Online Access:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=118721
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
id oai:slims-118721
recordtype slims
institution IAIN Pekalongan
collection Book
language Indonesia
format Online
author DZILHIJJAH
Drs.H.Fachrullah, M. Hum
spellingShingle DZILHIJJAH
Drs.H.Fachrullah, M. Hum
TIDAK TERSAJI: Program Ekstrakurikuler Keagamaan Bagi Siswa Kelas V Dan VI Di MIS NU Al-Utsmani Gejlig Kecamatan Kajen kabupaten Pekalongan
author_facet DZILHIJJAH
Drs.H.Fachrullah, M. Hum
author_sort DZILHIJJAH
title TIDAK TERSAJI: Program Ekstrakurikuler Keagamaan Bagi Siswa Kelas V Dan VI Di MIS NU Al-Utsmani Gejlig Kecamatan Kajen kabupaten Pekalongan
title_short TIDAK TERSAJI: Program Ekstrakurikuler Keagamaan Bagi Siswa Kelas V Dan VI Di MIS NU Al-Utsmani Gejlig Kecamatan Kajen kabupaten Pekalongan
title_full TIDAK TERSAJI: Program Ekstrakurikuler Keagamaan Bagi Siswa Kelas V Dan VI Di MIS NU Al-Utsmani Gejlig Kecamatan Kajen kabupaten Pekalongan
title_fullStr TIDAK TERSAJI: Program Ekstrakurikuler Keagamaan Bagi Siswa Kelas V Dan VI Di MIS NU Al-Utsmani Gejlig Kecamatan Kajen kabupaten Pekalongan
title_full_unstemmed TIDAK TERSAJI: Program Ekstrakurikuler Keagamaan Bagi Siswa Kelas V Dan VI Di MIS NU Al-Utsmani Gejlig Kecamatan Kajen kabupaten Pekalongan
title_sort tidak tersaji: program ekstrakurikuler keagamaan bagi siswa kelas v dan vi di mis nu al-utsmani gejlig kecamatan kajen kabupaten pekalongan
description Metode pembelajaran Problem Solving merupakan salah satu pendekatan pembelajaran motivasional yang diyakini mampu meningkatkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis terhadap berbagai persoalan karena pada dasarnya hidup ini adalah memecahkan masalah. Hal ini memerlukan kemampuan berpikir kritis dan kreatif. Sehingga melalui metode problem solving siswa akan dilatih dari awal untuk dapat berfikir kritis. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah ; Adakah Peningkatan Hasil Belajar Akidah Akhlak materi membiasakan perilaku terpuji siswa setelah dilaksanakan pembelajaran menggunakan metode Problem Solving pada pembelajaran akidah akhlak pada siswa kelas V semester II MI Nurul Huda 02 Mereng Warungpring Pemalang Tahun Pelajaran 2012 / 2013? Hasil penelitian ini adalah ; pertama, Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode problem solving telah dilaksanakan dengan baik oleh guru hal ini terlihat dari hasil observasi aktivitas guru yang mengalami peningkatan pada tiap siklusnya dengan hasil baik. Dengan hasil kenaikan persentase aktifitas guru dari 78,5 % pada siklus I meningkat sampai dengan 96,5 % pada siklus II membuktikan bahwa guru sudah memahami prosedur dalam pembelajaran. Kedua. Aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode problem solving juga mengalami peningkatan yang cukup baik. peningkatan aktivitas siswa pada aspek minat siswa dalam belajar menunjukan adanya kenaikan persentase yang sangat baik yaitu dari 77,9 % meningkat menjadi 97,1 %, pada aspek perhatian siswa dalam pembelajaran diperoleh kenaikan dari 75,0 % pada siklus I meningkat menjadi 95,6 % pada siklus II, pada aspek partisipasi siswa dalam pembelajaran diperoleh kenaikan dari 70,6 % pada siklus I meningkat menjadi 91,2 % pada siklus II. Secara keseluruhan aktivitas siswa meningkat dari siklus I pada awalnya 74,5 % meningkat pada siklus II menjadi 94,6 %. Dengan demikian aktivitas siswa dalam pembelajaran mengalami kenaikan dari siklus I sampai dengan siklus II pada pembelajaran dengan menggunakan metode problem solving. Ketiga, Hasil Belajar siswa juga mengalami peningkatan yang baik. Nilai ratarata pada tahapan pra siklus adalah 71,4 dengan ketuntasan klasikal sebesar 41,18 %, meningkat pada siklus I menjadi nilai rata-rata 81,96 dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar 76,47, dan kembali meningkat pada siklus II dengan nilai rata-rata sebesar 89,41 dengan ketuntasan klasikal 100 %.
publisher Jurusan Tarbiyah-Pendidikan Agama Islam-STAIN Pekalongan
publishDate 2014
url http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=118721
_version_ 1690547031023550464
spelling oai:slims-118721TIDAK TERSAJI: Program Ekstrakurikuler Keagamaan Bagi Siswa Kelas V Dan VI Di MIS NU Al-Utsmani Gejlig Kecamatan Kajen kabupaten Pekalongan DZILHIJJAH Drs.H.Fachrullah, M. Hum Jurusan Tarbiyah-Pendidikan Agama Islam-STAIN Pekalongan 2014 Indonesia Skripsi Skripsi xi,79 hal.; 21X30 cm. Metode pembelajaran Problem Solving merupakan salah satu pendekatan pembelajaran motivasional yang diyakini mampu meningkatkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis terhadap berbagai persoalan karena pada dasarnya hidup ini adalah memecahkan masalah. Hal ini memerlukan kemampuan berpikir kritis dan kreatif. Sehingga melalui metode problem solving siswa akan dilatih dari awal untuk dapat berfikir kritis. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah ; Adakah Peningkatan Hasil Belajar Akidah Akhlak materi membiasakan perilaku terpuji siswa setelah dilaksanakan pembelajaran menggunakan metode Problem Solving pada pembelajaran akidah akhlak pada siswa kelas V semester II MI Nurul Huda 02 Mereng Warungpring Pemalang Tahun Pelajaran 2012 / 2013? Hasil penelitian ini adalah ; pertama, Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode problem solving telah dilaksanakan dengan baik oleh guru hal ini terlihat dari hasil observasi aktivitas guru yang mengalami peningkatan pada tiap siklusnya dengan hasil baik. Dengan hasil kenaikan persentase aktifitas guru dari 78,5 % pada siklus I meningkat sampai dengan 96,5 % pada siklus II membuktikan bahwa guru sudah memahami prosedur dalam pembelajaran. Kedua. Aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode problem solving juga mengalami peningkatan yang cukup baik. peningkatan aktivitas siswa pada aspek minat siswa dalam belajar menunjukan adanya kenaikan persentase yang sangat baik yaitu dari 77,9 % meningkat menjadi 97,1 %, pada aspek perhatian siswa dalam pembelajaran diperoleh kenaikan dari 75,0 % pada siklus I meningkat menjadi 95,6 % pada siklus II, pada aspek partisipasi siswa dalam pembelajaran diperoleh kenaikan dari 70,6 % pada siklus I meningkat menjadi 91,2 % pada siklus II. Secara keseluruhan aktivitas siswa meningkat dari siklus I pada awalnya 74,5 % meningkat pada siklus II menjadi 94,6 %. Dengan demikian aktivitas siswa dalam pembelajaran mengalami kenaikan dari siklus I sampai dengan siklus II pada pembelajaran dengan menggunakan metode problem solving. Ketiga, Hasil Belajar siswa juga mengalami peningkatan yang baik. Nilai ratarata pada tahapan pra siklus adalah 71,4 dengan ketuntasan klasikal sebesar 41,18 %, meningkat pada siklus I menjadi nilai rata-rata 81,96 dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar 76,47, dan kembali meningkat pada siklus II dengan nilai rata-rata sebesar 89,41 dengan ketuntasan klasikal 100 %. Metode pembelajaran Problem Solving merupakan salah satu pendekatan pembelajaran motivasional yang diyakini mampu meningkatkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis terhadap berbagai persoalan karena pada dasarnya hidup ini adalah memecahkan masalah. Hal ini memerlukan kemampuan berpikir kritis dan kreatif. Sehingga melalui metode problem solving siswa akan dilatih dari awal untuk dapat berfikir kritis. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah ; Adakah Peningkatan Hasil Belajar Akidah Akhlak materi membiasakan perilaku terpuji siswa setelah dilaksanakan pembelajaran menggunakan metode Problem Solving pada pembelajaran akidah akhlak pada siswa kelas V semester II MI Nurul Huda 02 Mereng Warungpring Pemalang Tahun Pelajaran 2012 / 2013? Hasil penelitian ini adalah ; pertama, Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode problem solving telah dilaksanakan dengan baik oleh guru hal ini terlihat dari hasil observasi aktivitas guru yang mengalami peningkatan pada tiap siklusnya dengan hasil baik. Dengan hasil kenaikan persentase aktifitas guru dari 78,5 % pada siklus I meningkat sampai dengan 96,5 % pada siklus II membuktikan bahwa guru sudah memahami prosedur dalam pembelajaran. Kedua. Aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode problem solving juga mengalami peningkatan yang cukup baik. peningkatan aktivitas siswa pada aspek minat siswa dalam belajar menunjukan adanya kenaikan persentase yang sangat baik yaitu dari 77,9 % meningkat menjadi 97,1 %, pada aspek perhatian siswa dalam pembelajaran diperoleh kenaikan dari 75,0 % pada siklus I meningkat menjadi 95,6 % pada siklus II, pada aspek partisipasi siswa dalam pembelajaran diperoleh kenaikan dari 70,6 % pada siklus I meningkat menjadi 91,2 % pada siklus II. Secara keseluruhan aktivitas siswa meningkat dari siklus I pada awalnya 74,5 % meningkat pada siklus II menjadi 94,6 %. Dengan demikian aktivitas siswa dalam pembelajaran mengalami kenaikan dari siklus I sampai dengan siklus II pada pembelajaran dengan menggunakan metode problem solving. Ketiga, Hasil Belajar siswa juga mengalami peningkatan yang baik. Nilai ratarata pada tahapan pra siklus adalah 71,4 dengan ketuntasan klasikal sebesar 41,18 %, meningkat pada siklus I menjadi nilai rata-rata 81,96 dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar 76,47, dan kembali meningkat pada siklus II dengan nilai rata-rata sebesar 89,41 dengan ketuntasan klasikal 100 %. Siswa : Kegiatan PAI14.1187 http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=118721 PAI14.1187 DZI p 11SK118721.00
score 11.174184