TIDAK TERSAJI: Upaya Sekolah Dalam Menanggulangi Tawuran Pelajar Di SMK Yapenda 2 Wiradesa

Kata Kunci : Upaya Sekolah, Menanggulangi, Tawuran Pelajar. Tawuran Pelajar Masalah moralitas di kalangan pelajar dewasa ini merupakan salah satu masalah pendidikan yang harus mendapatkan perhatian semua pihak. Dilihat dari segi usianya pelajar SLTP maupun SLTA sedang mengalami periode yang sangat...

ver descrição completa

Na minha lista:
Detalhes bibliográficos
Principais autores: AHMAD AFIK, Drs. Moh. Muslih, M.Pd, Ph.D
Formato: Online
Idioma:Indonesia
Publicado em: Jurusan Tarbiyah-Pendidikan Agama Islam-STAIN Pekalongan 2014
Acesso em linha:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=118921
Tags: Adicionar Tag
Sem tags, seja o primeiro a adicionar uma tag!
id oai:slims-118921
recordtype slims
institution IAIN Pekalongan
collection Book
language Indonesia
format Online
author AHMAD AFIK
Drs. Moh. Muslih, M.Pd, Ph.D
spellingShingle AHMAD AFIK
Drs. Moh. Muslih, M.Pd, Ph.D
TIDAK TERSAJI: Upaya Sekolah Dalam Menanggulangi Tawuran Pelajar Di SMK Yapenda 2 Wiradesa
author_facet AHMAD AFIK
Drs. Moh. Muslih, M.Pd, Ph.D
author_sort AHMAD AFIK
title TIDAK TERSAJI: Upaya Sekolah Dalam Menanggulangi Tawuran Pelajar Di SMK Yapenda 2 Wiradesa
title_short TIDAK TERSAJI: Upaya Sekolah Dalam Menanggulangi Tawuran Pelajar Di SMK Yapenda 2 Wiradesa
title_full TIDAK TERSAJI: Upaya Sekolah Dalam Menanggulangi Tawuran Pelajar Di SMK Yapenda 2 Wiradesa
title_fullStr TIDAK TERSAJI: Upaya Sekolah Dalam Menanggulangi Tawuran Pelajar Di SMK Yapenda 2 Wiradesa
title_full_unstemmed TIDAK TERSAJI: Upaya Sekolah Dalam Menanggulangi Tawuran Pelajar Di SMK Yapenda 2 Wiradesa
title_sort tidak tersaji: upaya sekolah dalam menanggulangi tawuran pelajar di smk yapenda 2 wiradesa
description Kata Kunci : Upaya Sekolah, Menanggulangi, Tawuran Pelajar. Tawuran Pelajar Masalah moralitas di kalangan pelajar dewasa ini merupakan salah satu masalah pendidikan yang harus mendapatkan perhatian semua pihak. Dilihat dari segi usianya pelajar SLTP maupun SLTA sedang mengalami periode yang sangat potensial bermasalah. Pada periode ini remaja tergolong dalam sosok pribadi yang tengah mencari identitas dan membutuhkan tempat penyaluran kreativitas. Jika tempat penyaluran tersebut tidak ada atau kurang memadai, mereka akan mencari berbagai cara sebagai penyaluran. Salah satu eksesnya yaitu . Dalam hal ini sekolah memiliki peran besar dalam menghentikan budaya tawuran antarpelajar yang masih saja terjadi. Dari latar belakang di atas penulis membuat rumusan masalah yaitu apa sajakah faktor-faktor yang menyebabkan tawuran oleh pelajar SMK Yapenda 2 Wiradesa, bagaimana upaya sekolah dalam menanggulangi tawuran oleh pelajar SMK Yapenda 2 Wiradesa, apa sajakah dampak / pengaruh dari upaya sekolah dalam menanggulangi tawuran pelajar SMK Yapenda 2 Wiradesa serta apa sajakah hambatan-hambatan sekolah dalam upaya menanggulangi tawuran pelajar SMK Yapenda 2 Wiradesa. Adapun kegunaan dari penelitian ini adalahdiharapkan dapat digunakan sebagai tambahan bahan pustaka dan khasanah keilmuan terutama mengenai upaya sekolah dalam menanggulangi tawuran pelajar. Penelitian ini merupakan penelitianlapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif. Metode pengumpulan datanya adalah observasi, wawancara, dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini ada dua yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah kepala sekolah serta guru-guru (guru PAI, guru BK) di SMK Yapenda 2 Wiradesa. Adapun yang termasuk sumber data sekunder atau pendukung adalah dokumen-dokumen penting yang berhubungan dengan SMK Yapenda 2 Wiradesa. Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan didapatkan hasil bahwafaktor-faktor yang menyebabkan tawuran oleh pelajar SMK Yapenda 2 Wiradesa adalah karena faktor dari diri pelajar, faktor dari pergaulan, faktor yang berasal dari kakak kelas atau alumni (bisa disebut faktor dendam warisan). Kemudian upaya yang dilakukan sekolah dalam menanggulangi tawuran di antaranya adalah mengadakan jam tambahan berupa bimbingan dan konseling, mengadakan inspeksi mendadak terhadap barang-barang bawaan siswa, mengadakan kegiatan class meeting, memberikan poin pelanggaran kepada para siswa pelaku aksi tawuran, serta mengadakan forum pertemuan dengan mengundang para orang tua murid, para tokoh masyarakat, serta mengundang pihak kepolosian setempat. Dari berbagai upaya yang dilakukan sekolah untuk menanggulangi tawuran tersebut telah memberikan dampak yang positif bagi para pelajar yang melakukan tawuran yakni sudah tidak terjadinya aksi tawuran pelajar SMK Yapenda 2 Wiradesa sejak 2 tahun terakhir ini. Adapun hambatan-hambatan yang dihadapi sekolah adalah masih banyak siswa yang tidak mengkuti kegiatan yang bersifat keagamaan,masih kurangnya pengawasan pihak sekolah terhadap perilaku para siswa di luar sekolah, masih banyak para orang tua murid atau wali murid yang tidak menghadiri kegiatan pertemuan antara pihak sekolah dengan orang tua murid atau wali murid,kurangnya ketegasan dari pihak kepolisian dalam memberikan hukuman terhadap para pelaku aksi tawuran.
publisher Jurusan Tarbiyah-Pendidikan Agama Islam-STAIN Pekalongan
publishDate 2014
url http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=118921
_version_ 1690547031156719616
spelling oai:slims-118921TIDAK TERSAJI: Upaya Sekolah Dalam Menanggulangi Tawuran Pelajar Di SMK Yapenda 2 Wiradesa AHMAD AFIK Drs. Moh. Muslih, M.Pd, Ph.D Jurusan Tarbiyah-Pendidikan Agama Islam-STAIN Pekalongan 2014 Indonesia Skripsi Skripsi xii,78 hal.; 21X30 cm. Kata Kunci : Upaya Sekolah, Menanggulangi, Tawuran Pelajar. Tawuran Pelajar Masalah moralitas di kalangan pelajar dewasa ini merupakan salah satu masalah pendidikan yang harus mendapatkan perhatian semua pihak. Dilihat dari segi usianya pelajar SLTP maupun SLTA sedang mengalami periode yang sangat potensial bermasalah. Pada periode ini remaja tergolong dalam sosok pribadi yang tengah mencari identitas dan membutuhkan tempat penyaluran kreativitas. Jika tempat penyaluran tersebut tidak ada atau kurang memadai, mereka akan mencari berbagai cara sebagai penyaluran. Salah satu eksesnya yaitu . Dalam hal ini sekolah memiliki peran besar dalam menghentikan budaya tawuran antarpelajar yang masih saja terjadi. Dari latar belakang di atas penulis membuat rumusan masalah yaitu apa sajakah faktor-faktor yang menyebabkan tawuran oleh pelajar SMK Yapenda 2 Wiradesa, bagaimana upaya sekolah dalam menanggulangi tawuran oleh pelajar SMK Yapenda 2 Wiradesa, apa sajakah dampak / pengaruh dari upaya sekolah dalam menanggulangi tawuran pelajar SMK Yapenda 2 Wiradesa serta apa sajakah hambatan-hambatan sekolah dalam upaya menanggulangi tawuran pelajar SMK Yapenda 2 Wiradesa. Adapun kegunaan dari penelitian ini adalahdiharapkan dapat digunakan sebagai tambahan bahan pustaka dan khasanah keilmuan terutama mengenai upaya sekolah dalam menanggulangi tawuran pelajar. Penelitian ini merupakan penelitianlapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif. Metode pengumpulan datanya adalah observasi, wawancara, dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini ada dua yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah kepala sekolah serta guru-guru (guru PAI, guru BK) di SMK Yapenda 2 Wiradesa. Adapun yang termasuk sumber data sekunder atau pendukung adalah dokumen-dokumen penting yang berhubungan dengan SMK Yapenda 2 Wiradesa. Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan didapatkan hasil bahwafaktor-faktor yang menyebabkan tawuran oleh pelajar SMK Yapenda 2 Wiradesa adalah karena faktor dari diri pelajar, faktor dari pergaulan, faktor yang berasal dari kakak kelas atau alumni (bisa disebut faktor dendam warisan). Kemudian upaya yang dilakukan sekolah dalam menanggulangi tawuran di antaranya adalah mengadakan jam tambahan berupa bimbingan dan konseling, mengadakan inspeksi mendadak terhadap barang-barang bawaan siswa, mengadakan kegiatan class meeting, memberikan poin pelanggaran kepada para siswa pelaku aksi tawuran, serta mengadakan forum pertemuan dengan mengundang para orang tua murid, para tokoh masyarakat, serta mengundang pihak kepolosian setempat. Dari berbagai upaya yang dilakukan sekolah untuk menanggulangi tawuran tersebut telah memberikan dampak yang positif bagi para pelajar yang melakukan tawuran yakni sudah tidak terjadinya aksi tawuran pelajar SMK Yapenda 2 Wiradesa sejak 2 tahun terakhir ini. Adapun hambatan-hambatan yang dihadapi sekolah adalah masih banyak siswa yang tidak mengkuti kegiatan yang bersifat keagamaan,masih kurangnya pengawasan pihak sekolah terhadap perilaku para siswa di luar sekolah, masih banyak para orang tua murid atau wali murid yang tidak menghadiri kegiatan pertemuan antara pihak sekolah dengan orang tua murid atau wali murid,kurangnya ketegasan dari pihak kepolisian dalam memberikan hukuman terhadap para pelaku aksi tawuran. Kata Kunci : Upaya Sekolah, Menanggulangi, Tawuran Pelajar. Tawuran Pelajar Masalah moralitas di kalangan pelajar dewasa ini merupakan salah satu masalah pendidikan yang harus mendapatkan perhatian semua pihak. Dilihat dari segi usianya pelajar SLTP maupun SLTA sedang mengalami periode yang sangat potensial bermasalah. Pada periode ini remaja tergolong dalam sosok pribadi yang tengah mencari identitas dan membutuhkan tempat penyaluran kreativitas. Jika tempat penyaluran tersebut tidak ada atau kurang memadai, mereka akan mencari berbagai cara sebagai penyaluran. Salah satu eksesnya yaitu . Dalam hal ini sekolah memiliki peran besar dalam menghentikan budaya tawuran antarpelajar yang masih saja terjadi. Dari latar belakang di atas penulis membuat rumusan masalah yaitu apa sajakah faktor-faktor yang menyebabkan tawuran oleh pelajar SMK Yapenda 2 Wiradesa, bagaimana upaya sekolah dalam menanggulangi tawuran oleh pelajar SMK Yapenda 2 Wiradesa, apa sajakah dampak / pengaruh dari upaya sekolah dalam menanggulangi tawuran pelajar SMK Yapenda 2 Wiradesa serta apa sajakah hambatan-hambatan sekolah dalam upaya menanggulangi tawuran pelajar SMK Yapenda 2 Wiradesa. Adapun kegunaan dari penelitian ini adalahdiharapkan dapat digunakan sebagai tambahan bahan pustaka dan khasanah keilmuan terutama mengenai upaya sekolah dalam menanggulangi tawuran pelajar. Penelitian ini merupakan penelitianlapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif. Metode pengumpulan datanya adalah observasi, wawancara, dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini ada dua yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah kepala sekolah serta guru-guru (guru PAI, guru BK) di SMK Yapenda 2 Wiradesa. Adapun yang termasuk sumber data sekunder atau pendukung adalah dokumen-dokumen penting yang berhubungan dengan SMK Yapenda 2 Wiradesa. Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan didapatkan hasil bahwafaktor-faktor yang menyebabkan tawuran oleh pelajar SMK Yapenda 2 Wiradesa adalah karena faktor dari diri pelajar, faktor dari pergaulan, faktor yang berasal dari kakak kelas atau alumni (bisa disebut faktor dendam warisan). Kemudian upaya yang dilakukan sekolah dalam menanggulangi tawuran di antaranya adalah mengadakan jam tambahan berupa bimbingan dan konseling, mengadakan inspeksi mendadak terhadap barang-barang bawaan siswa, mengadakan kegiatan class meeting, memberikan poin pelanggaran kepada para siswa pelaku aksi tawuran, serta mengadakan forum pertemuan dengan mengundang para orang tua murid, para tokoh masyarakat, serta mengundang pihak kepolosian setempat. Dari berbagai upaya yang dilakukan sekolah untuk menanggulangi tawuran tersebut telah memberikan dampak yang positif bagi para pelajar yang melakukan tawuran yakni sudah tidak terjadinya aksi tawuran pelajar SMK Yapenda 2 Wiradesa sejak 2 tahun terakhir ini. Adapun hambatan-hambatan yang dihadapi sekolah adalah masih banyak siswa yang tidak mengkuti kegiatan yang bersifat keagamaan,masih kurangnya pengawasan pihak sekolah terhadap perilaku para siswa di luar sekolah, masih banyak para orang tua murid atau wali murid yang tidak menghadiri kegiatan pertemuan antara pihak sekolah dengan orang tua murid atau wali murid,kurangnya ketegasan dari pihak kepolisian dalam memberikan hukuman terhadap para pelaku aksi tawuran. etik dan watak Pendidikan Moral PAI14.1189 http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=118921 PAI14.1189 AFI u 11SK118921.00
score 11.174184