Relevansi Pendapat Imam Ahmad Ibn Hanbal Tntang Hukum wakaf Seseorang Tanpa Ikrar Wakaf Dengan Pelaksanaan Wakaf
Wakaf pada mulanya hanyalah keinginan seseorang yang ingin berbuat baik dengan kekayaan yang dimilikinya.setelah masyarakat isalam merasakan manfaatnya lembaga wakaf,maka timbul kainginan untuk mengatur perwakafan dengan baik.kemudian dibentuk lembaga yang mengatur wakaf untuk mengelola dan memeliha...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Online |
Language: | Indonesia |
Published: |
Jurusan Syariah-Prodi S-1 Al Ahwal Al Syakhsiyyah-STAIN PEKALONGAN
2011
|
Online Access: | http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=119052 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
id |
oai:slims-119052 |
---|---|
recordtype |
slims |
spelling |
oai:slims-119052Relevansi Pendapat Imam Ahmad Ibn Hanbal Tntang Hukum wakaf Seseorang Tanpa Ikrar Wakaf Dengan Pelaksanaan Wakaf MIFTAHUDIN Drs. M. Muslih Husein, M.Ag Jurusan Syariah-Prodi S-1 Al Ahwal Al Syakhsiyyah-STAIN PEKALONGAN 2011 Indonesia Skripsi Skripsi 87 hal.; 21 X 30 cm. Wakaf pada mulanya hanyalah keinginan seseorang yang ingin berbuat baik dengan kekayaan yang dimilikinya.setelah masyarakat isalam merasakan manfaatnya lembaga wakaf,maka timbul kainginan untuk mengatur perwakafan dengan baik.kemudian dibentuk lembaga yang mengatur wakaf untuk mengelola dan memelihara harta wakaf,baik secara umum atau secara individu.Oleh karena itu disusun dan di undangkan peraturan pemerintah No.28 h 1997 tentang Perwakafan Tanah Milik (LN th 1977 No.28,TLN No.3107).Akta iklar wakaf ialah akta yang dibuat oleh pejabat pembuat akta ikrar wakaf setelah wakil mengiklarkan penyerahan tanah wakafnya.permasalahan ini adalah bagaimana pendapat imam ahmad ibn hanbal tentang hukum wakaf seseorang tanpa ikrar wakaf?bagaimana pendapat imam ahmad ibn hamdal tentang wakaf tanpa ikrar dengan pelaksanaan wakaf?.Tujuan penelitian ialah untuk mengetauhi pendapat imam ahmad ibn hamdal tentang hukum wakaf seseorang tentang wakaf.Jenis penelitian kepustakaan dengan pendekatan kualitatif.Hasil penelitian ialah imamahmad ibn hamdal mengatakan bahwa diperbolehkan seseorang mewakafkan harta bendanya tanpa melakukan ikrar baik secara lisan maupun tertulis. Wakaf pada mulanya hanyalah keinginan seseorang yang ingin berbuat baik dengan kekayaan yang dimilikinya.setelah masyarakat isalam merasakan manfaatnya lembaga wakaf,maka timbul kainginan untuk mengatur perwakafan dengan baik.kemudian dibentuk lembaga yang mengatur wakaf untuk mengelola dan memelihara harta wakaf,baik secara umum atau secara individu.Oleh karena itu disusun dan di undangkan peraturan pemerintah No.28 h 1997 tentang Perwakafan Tanah Milik (LN th 1977 No.28,TLN No.3107).Akta iklar wakaf ialah akta yang dibuat oleh pejabat pembuat akta ikrar wakaf setelah wakil mengiklarkan penyerahan tanah wakafnya.permasalahan ini adalah bagaimana pendapat imam ahmad ibn hanbal tentang hukum wakaf seseorang tanpa ikrar wakaf?bagaimana pendapat imam ahmad ibn hamdal tentang wakaf tanpa ikrar dengan pelaksanaan wakaf?.Tujuan penelitian ialah untuk mengetauhi pendapat imam ahmad ibn hamdal tentang hukum wakaf seseorang tentang wakaf.Jenis penelitian kepustakaan dengan pendekatan kualitatif.Hasil penelitian ialah imamahmad ibn hamdal mengatakan bahwa diperbolehkan seseorang mewakafkan harta bendanya tanpa melakukan ikrar baik secara lisan maupun tertulis. Wakaf-Ikrar 2x4. 252 http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=119052 2x4. 252 MIF r 11SK119052.00 |
institution |
IAIN Pekalongan |
collection |
Book |
language |
Indonesia |
format |
Online |
author |
MIFTAHUDIN Drs. M. Muslih Husein, M.Ag |
spellingShingle |
MIFTAHUDIN Drs. M. Muslih Husein, M.Ag Relevansi Pendapat Imam Ahmad Ibn Hanbal Tntang Hukum wakaf Seseorang Tanpa Ikrar Wakaf Dengan Pelaksanaan Wakaf |
author_facet |
MIFTAHUDIN Drs. M. Muslih Husein, M.Ag |
author_sort |
MIFTAHUDIN |
title |
Relevansi Pendapat Imam Ahmad Ibn Hanbal Tntang Hukum wakaf Seseorang Tanpa Ikrar Wakaf Dengan Pelaksanaan Wakaf |
title_short |
Relevansi Pendapat Imam Ahmad Ibn Hanbal Tntang Hukum wakaf Seseorang Tanpa Ikrar Wakaf Dengan Pelaksanaan Wakaf |
title_full |
Relevansi Pendapat Imam Ahmad Ibn Hanbal Tntang Hukum wakaf Seseorang Tanpa Ikrar Wakaf Dengan Pelaksanaan Wakaf |
title_fullStr |
Relevansi Pendapat Imam Ahmad Ibn Hanbal Tntang Hukum wakaf Seseorang Tanpa Ikrar Wakaf Dengan Pelaksanaan Wakaf |
title_full_unstemmed |
Relevansi Pendapat Imam Ahmad Ibn Hanbal Tntang Hukum wakaf Seseorang Tanpa Ikrar Wakaf Dengan Pelaksanaan Wakaf |
title_sort |
relevansi pendapat imam ahmad ibn hanbal tntang hukum wakaf seseorang tanpa ikrar wakaf dengan pelaksanaan wakaf |
description |
Wakaf pada mulanya hanyalah keinginan seseorang yang ingin berbuat baik dengan kekayaan yang dimilikinya.setelah masyarakat isalam merasakan manfaatnya lembaga wakaf,maka timbul kainginan untuk mengatur perwakafan dengan baik.kemudian dibentuk lembaga yang mengatur wakaf untuk mengelola dan memelihara harta wakaf,baik secara umum atau secara individu.Oleh karena itu disusun dan di undangkan peraturan pemerintah No.28 h 1997 tentang Perwakafan Tanah Milik (LN th 1977 No.28,TLN No.3107).Akta iklar wakaf ialah akta yang dibuat oleh pejabat pembuat akta ikrar wakaf setelah wakil mengiklarkan penyerahan tanah wakafnya.permasalahan ini adalah bagaimana pendapat imam ahmad ibn hanbal tentang hukum wakaf seseorang tanpa ikrar wakaf?bagaimana pendapat imam ahmad ibn hamdal tentang wakaf tanpa ikrar dengan pelaksanaan wakaf?.Tujuan penelitian ialah untuk mengetauhi pendapat imam ahmad ibn hamdal tentang hukum wakaf seseorang tentang wakaf.Jenis penelitian kepustakaan dengan pendekatan kualitatif.Hasil penelitian ialah imamahmad ibn hamdal mengatakan bahwa diperbolehkan seseorang mewakafkan harta bendanya tanpa melakukan ikrar baik secara lisan maupun tertulis. |
publisher |
Jurusan Syariah-Prodi S-1 Al Ahwal Al Syakhsiyyah-STAIN PEKALONGAN |
publishDate |
2011 |
url |
http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=119052 |
_version_ |
1690547034499579904 |
score |
11.174184 |