Hubungan Kecerdasan Interpersonal Dengan Motivasi Belajar Di Kelas V MI Karanganyar Batang

Dalam proses pembelajaran diperlukan kecerdasan interpersonal, karena hal tersebut memungkinkan untuk bisa memahami dan berkomunikasi dengan orang lain, melihat perbedaan dalam mood, tempraamen, motivasi dan kemampuan. Termasuk juga kemampuan untuk membentuk juga menjaga hubungan serta mengetahui...

Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:
Bibliographische Detailangaben
Hauptverfasser: EVI SURYANI, Dr. H. Muhlisin, M. Ag
Format: Online
Sprache:Indonesia
Veröffentlicht: Jurusan Tarbiyah-Pendidikan Agama Islam - STAIN Pekalongan 2014
Online Zugang:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=124421
Tags: Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
Beschreibung
Zusammenfassung:Dalam proses pembelajaran diperlukan kecerdasan interpersonal, karena hal tersebut memungkinkan untuk bisa memahami dan berkomunikasi dengan orang lain, melihat perbedaan dalam mood, tempraamen, motivasi dan kemampuan. Termasuk juga kemampuan untuk membentuk juga menjaga hubungan serta mengetahui peranan yang terdapat dalam suatu kelompok, baik sebagai anggota maupun pemimpin. Kemampuan interpersonal ini terlihat jelas pada orang-orang yang memiliki kemampuan social yang baik, seperti pemimpin politik atau agama, para orang tua yang trampil, guru, ahli terapi, ataupun konselor, individu yang memiliki komitmen yang nyata dan ahli dalam membuat orang lain hidup lebih baik, bahwa menunjukkan kemampuan intelligesi interpersonal mereka berkembang positif. Murid yang memiliki kecerdasan interpersonal suka berinteraksi dengan orang lain, baik orang yang seusia dengan mereka maupun yang lebih tua atau lebih muda. Dengan kemampuan yang dimiliki dalam mempengaruhi teman sebaya, kadang mereka menonjol sekali dalam kerja kelompok, usaha-usaha kelompok, dan juga proyek kolaboratif. Beberapa siswa itu sangat sensitive tehadap perasaan orang lain, tertarik pada variasi multicultural dalam gaya kehidupan atau ada juga yang tertarik pada relevansi sosial dari pembelajaran kelas. Sebagian dari mereka dapat memberikan beragam perspektif yang berbeda pada masalah- masalah sosial dan politik dan juga membantu orang lain, menilai opini-opini dan nilai-nilai yang berbeda. Adapun yang menjadi perumusan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah : Bagaimanakah kecerdasan interpersonal siswa kelas V MI Karanganyar Batang ?. Bagaimana motivasi belajar siswa kelas V MI Karanganyar Batang ? Dan Bagaimana hubungan kecerdasan interpersonal dengan motivasi belajar siswa kelas V MI Karanganyar Batang ?. Dalam penelitian ini peneliti mempuyai tujuan untuk mengetahui hubungan kecerdasan interpersonal dengan motivasi belajar di kelas V MI Karanganyar Batang, untuk mengetahui motivasi belajar siswa di kelas V MI Karanganyar Batang, dan untuk mengetahui hubungan kecerdasan interpersonal dengan motivasi belajar di kelas V MI Karanganyar Batang. Sedangkan kegunaan penelitian ini adalah diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan pengetahuan tentang hubungan kecerdasan interpersonal dengan motivasi belajar siswa di MI Karanganyar Batang Dalam skripsi ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dimana analisisnya menekankan pada data-data numerical (angka) yang di olah dengan metode-metode statistika . Jenis penelitian yang di gunakan peneliti adalah studi kasus dan untuk mendapatkan data peneliti menggunakan metode angket, observasi, interview dan dokumentasi. Untuk data kuantitatif penulis menganalisis dengan menggunakan metode prosentase ( % ) dan teknik korelasi ProductMoment. Hasil penelitian menunjukkan bahwan ilai rata-rata kecerdasan interpersonal siswa-siswi di kelas V MI Karanganyar mencapai 43,06 yang berada pada interval 43–45 , berarti termasuk dalam kategori cukup. Nilai rata-rata motivasi belajar siswa-siswi di kelas V MI Karanganyar mencapai 43,43 yang berada pada interval 41–43 , berarti juga termasuk dalam kategori cukup. Dari perhitungan korelasi antara hubungan kecerdasan interpersonal (variabel X) terhadap motivasi belajar (variabel Y) ternyata angka korelasi variabel X dan Y dapat diketahui dengan memperhitungkan rXY (yaitu 0,445) yang berada pada interval 0,41–0,70 berarti termasuk dalam kategori cukup atau sedang. Dan berdasarkan nilai tes signifikansi dapat dikemukakan bahwa rXY lebih besar dari rt yang menunjukkan Ha dapat diterima dan Ho ditolak untuk signifikansi 5 % rt=0,361 , sedangkan rh= 0,445 jadi nilai rh> rt berarti menunjukkan bahwa pada taraf signifikansi 5 % terdapat korelasi yang signifikan antara hubungan kecerdasan interpersonal dengan motivasi belajar siswa. Setelah diadakan pengecekan melalui taraf signifikansi 5 % dan ta raf signifikansi 1 % ternyata pada taraf signifikansi 5 %, rh lebih kecil dari rt. Dengan demikian dapat diinterpretasikan bahwa ada hubungan kecerdasan interpersonal dengan motivasi belajar siswa dapat diterima pada tingkat kesalahan 5 %.