Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Keuangan PT.Bank Mega Syariah Indonesia 2006-2014

Perkembangan bank syariah dari tahun ke tahun mengalami pertumbuhan yang mengesankan. Hal ini tercermin dari data statistik perbankan syariah Indonesia yang mencatat pertumbuhan pembiayaan serta dana pihak ketiga (DPK) bank syariah yang meningkat. Jumlah Deposito Mudharabah meningkat lebih...

Mô tả đầy đủ

Đã lưu trong:
Chi tiết về thư mục
Những tác giả chính: MOCH. SAIFUL HAMZAH, Ali Amin Isfandiar, M. Ag
Định dạng: Online
Ngôn ngữ:Indonesia
Được phát hành: Jurusan Syariah - Prodi S-1 Ekonomi Syariah - STAIN Pekalongan 2014
Truy cập trực tuyến:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=12614
Các nhãn: Thêm thẻ
Không có thẻ, Là người đầu tiên thẻ bản ghi này!
id oai:slims-12614
recordtype slims
institution IAIN Pekalongan
collection Book
language Indonesia
format Online
author MOCH. SAIFUL HAMZAH
Ali Amin Isfandiar, M. Ag
spellingShingle MOCH. SAIFUL HAMZAH
Ali Amin Isfandiar, M. Ag
Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Keuangan PT.Bank Mega Syariah Indonesia 2006-2014
author_facet MOCH. SAIFUL HAMZAH
Ali Amin Isfandiar, M. Ag
author_sort MOCH. SAIFUL HAMZAH
title Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Keuangan PT.Bank Mega Syariah Indonesia 2006-2014
title_short Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Keuangan PT.Bank Mega Syariah Indonesia 2006-2014
title_full Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Keuangan PT.Bank Mega Syariah Indonesia 2006-2014
title_fullStr Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Keuangan PT.Bank Mega Syariah Indonesia 2006-2014
title_full_unstemmed Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Keuangan PT.Bank Mega Syariah Indonesia 2006-2014
title_sort pengaruh rasio keuangan terhadap kinerja keuangan pt.bank mega syariah indonesia 2006-2014
description Perkembangan bank syariah dari tahun ke tahun mengalami pertumbuhan yang mengesankan. Hal ini tercermin dari data statistik perbankan syariah Indonesia yang mencatat pertumbuhan pembiayaan serta dana pihak ketiga (DPK) bank syariah yang meningkat. Jumlah Deposito Mudharabah meningkat lebih besar dibandingkan Giro Wadiah dan Tabungan Mudharabah. Bertambahnya jumlah Deposito Mudharabah tersebut memperlihatkan bahwa Deposito Mudharabah cukup diminati oleh nasabah. Laporan keuangan berperan penting karena memberikan informasi tentang kinerja bank. Dari beberapa penelitian, kinerja perbankan berpengaruh terhadap minat masyarakat dalam menabung di bank syariah khususnya Deposito Mudharabah. Dalam penelitian ini, variabel kinerja keuangan yang digunakan sebagai indikator rasio keuangan diantaranya, Rasio Profitabilitas yang terdiri dari ROA (Return on Assets) dan ROE (Return on Equity), Rasio Likuiditas terdiri dari FDR (Financing Deposit Ratio), Rasio Efisiensi terdiri dari BOPO (Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional), dan Rasio Solvabilitas dengan CAR (Capital Adequacy Ratio). Masing-masing variabel tersebut akan diuji pengaruhnya terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah baik secara simultan/bersamaan atau parsial/sendiri-sendiri. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan data sekunder berdasarkan runtut waktu (time series), yaitu laporan keuangan triwulan tahun 2005 sampai 2013 yang telah dipublikasikan oleh Bank Muamalat. Data diperoleh dengan menggunakan teknik dokumentasi Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan software SPSS 16. Metode analisis terlebih dahulu dengan melakukan uji asumsi klasik. Untuk mengetahui pengaruh secara simultan digunakan uji F dan untuk mengetahui pengaruh secara parsial digunakan uji t. Hasil peneltian menunjukkan bahwa secara simultan rasio keuangan ROA, ROE, FDR, BOPO, dan CAR mempunyai pengaruh terhadap tingkat bagi hasil deposito mudharabah. Hasil uji determinasi besarnya nilai R square adalah 0.778, hal ini berarti 77,8% variasi perubahan yang terjadi pada tingkat bagi hasil deposito mudharabah dapat dijelaskan oleh variabel ROA, ROE, FDR, BOPO, dan CAR. Sedangkan sisanya (22,2%) dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model persamaan regresi. Namun secara parsial rasio keuangan yang berpengaruh terhadap tingkat bagi hasil deposito mudharabah yaitu ROA, ROE dan BOPO. Sedangkan FDR, dan CAR tidak mempunyai pengaruh terhadap tingkat bagi hasil deposito mudharabah.
publisher Jurusan Syariah - Prodi S-1 Ekonomi Syariah - STAIN Pekalongan
publishDate 2014
url http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=12614
_version_ 1690547538831081472
spelling oai:slims-12614Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Keuangan PT.Bank Mega Syariah Indonesia 2006-2014 MOCH. SAIFUL HAMZAH Ali Amin Isfandiar, M. Ag Jurusan Syariah - Prodi S-1 Ekonomi Syariah - STAIN Pekalongan 2014 Indonesia Skripsi Skripsi xi.79 hal.; 21x30 cm. Perkembangan bank syariah dari tahun ke tahun mengalami pertumbuhan yang mengesankan. Hal ini tercermin dari data statistik perbankan syariah Indonesia yang mencatat pertumbuhan pembiayaan serta dana pihak ketiga (DPK) bank syariah yang meningkat. Jumlah Deposito Mudharabah meningkat lebih besar dibandingkan Giro Wadiah dan Tabungan Mudharabah. Bertambahnya jumlah Deposito Mudharabah tersebut memperlihatkan bahwa Deposito Mudharabah cukup diminati oleh nasabah. Laporan keuangan berperan penting karena memberikan informasi tentang kinerja bank. Dari beberapa penelitian, kinerja perbankan berpengaruh terhadap minat masyarakat dalam menabung di bank syariah khususnya Deposito Mudharabah. Dalam penelitian ini, variabel kinerja keuangan yang digunakan sebagai indikator rasio keuangan diantaranya, Rasio Profitabilitas yang terdiri dari ROA (Return on Assets) dan ROE (Return on Equity), Rasio Likuiditas terdiri dari FDR (Financing Deposit Ratio), Rasio Efisiensi terdiri dari BOPO (Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional), dan Rasio Solvabilitas dengan CAR (Capital Adequacy Ratio). Masing-masing variabel tersebut akan diuji pengaruhnya terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah baik secara simultan/bersamaan atau parsial/sendiri-sendiri. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan data sekunder berdasarkan runtut waktu (time series), yaitu laporan keuangan triwulan tahun 2005 sampai 2013 yang telah dipublikasikan oleh Bank Muamalat. Data diperoleh dengan menggunakan teknik dokumentasi Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan software SPSS 16. Metode analisis terlebih dahulu dengan melakukan uji asumsi klasik. Untuk mengetahui pengaruh secara simultan digunakan uji F dan untuk mengetahui pengaruh secara parsial digunakan uji t. Hasil peneltian menunjukkan bahwa secara simultan rasio keuangan ROA, ROE, FDR, BOPO, dan CAR mempunyai pengaruh terhadap tingkat bagi hasil deposito mudharabah. Hasil uji determinasi besarnya nilai R square adalah 0.778, hal ini berarti 77,8% variasi perubahan yang terjadi pada tingkat bagi hasil deposito mudharabah dapat dijelaskan oleh variabel ROA, ROE, FDR, BOPO, dan CAR. Sedangkan sisanya (22,2%) dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model persamaan regresi. Namun secara parsial rasio keuangan yang berpengaruh terhadap tingkat bagi hasil deposito mudharabah yaitu ROA, ROE dan BOPO. Sedangkan FDR, dan CAR tidak mempunyai pengaruh terhadap tingkat bagi hasil deposito mudharabah. Perkembangan bank syariah dari tahun ke tahun mengalami pertumbuhan yang mengesankan. Hal ini tercermin dari data statistik perbankan syariah Indonesia yang mencatat pertumbuhan pembiayaan serta dana pihak ketiga (DPK) bank syariah yang meningkat. Jumlah Deposito Mudharabah meningkat lebih besar dibandingkan Giro Wadiah dan Tabungan Mudharabah. Bertambahnya jumlah Deposito Mudharabah tersebut memperlihatkan bahwa Deposito Mudharabah cukup diminati oleh nasabah. Laporan keuangan berperan penting karena memberikan informasi tentang kinerja bank. Dari beberapa penelitian, kinerja perbankan berpengaruh terhadap minat masyarakat dalam menabung di bank syariah khususnya Deposito Mudharabah. Dalam penelitian ini, variabel kinerja keuangan yang digunakan sebagai indikator rasio keuangan diantaranya, Rasio Profitabilitas yang terdiri dari ROA (Return on Assets) dan ROE (Return on Equity), Rasio Likuiditas terdiri dari FDR (Financing Deposit Ratio), Rasio Efisiensi terdiri dari BOPO (Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional), dan Rasio Solvabilitas dengan CAR (Capital Adequacy Ratio). Masing-masing variabel tersebut akan diuji pengaruhnya terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah baik secara simultan/bersamaan atau parsial/sendiri-sendiri. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan data sekunder berdasarkan runtut waktu (time series), yaitu laporan keuangan triwulan tahun 2005 sampai 2013 yang telah dipublikasikan oleh Bank Muamalat. Data diperoleh dengan menggunakan teknik dokumentasi Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan software SPSS 16. Metode analisis terlebih dahulu dengan melakukan uji asumsi klasik. Untuk mengetahui pengaruh secara simultan digunakan uji F dan untuk mengetahui pengaruh secara parsial digunakan uji t. Hasil peneltian menunjukkan bahwa secara simultan rasio keuangan ROA, ROE, FDR, BOPO, dan CAR mempunyai pengaruh terhadap tingkat bagi hasil deposito mudharabah. Hasil uji determinasi besarnya nilai R square adalah 0.778, hal ini berarti 77,8% variasi perubahan yang terjadi pada tingkat bagi hasil deposito mudharabah dapat dijelaskan oleh variabel ROA, ROE, FDR, BOPO, dan CAR. Sedangkan sisanya (22,2%) dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model persamaan regresi. Namun secara parsial rasio keuangan yang berpengaruh terhadap tingkat bagi hasil deposito mudharabah yaitu ROA, ROE dan BOPO. Sedangkan FDR, dan CAR tidak mempunyai pengaruh terhadap tingkat bagi hasil deposito mudharabah. Rasio Keuangan ES14.126 http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=12614 ES14.126 SAI p 01SK012614.00
score 11.174184