Pelaksanaan Kantin Kejujuran Dalam Rangka Mewujudkan Pendidikan Antikorupsi Bagi Siswa Di SMP Negeri 1 Sragi Kabupaten Pekalongan

Kata Kunci:Kantin Kejujuran, Pendidikan Antikorupsi Pendidikan antikorupsi merupakan upaya pemerintah bersama rakyat dan bangsa Indonesia, untuk memutus mata rantai korupsi sejak dini, khususnya melalui institusi pendidikan. Diharapkan, dengan internalisasi pendidikan antikorupsi melalui kantin...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: HERU AHMAD, Dr. H. Muhlisin, M. Ag
Format: Online
Language:Indonesia
Published: Jurusan Tarbiyah-Pendidikan Agama Islam - STAIN Pekalongan 2014
Online Access:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=126621
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
id oai:slims-126621
recordtype slims
institution IAIN Pekalongan
collection Book
language Indonesia
format Online
author HERU AHMAD
Dr. H. Muhlisin, M. Ag
spellingShingle HERU AHMAD
Dr. H. Muhlisin, M. Ag
Pelaksanaan Kantin Kejujuran Dalam Rangka Mewujudkan Pendidikan Antikorupsi Bagi Siswa Di SMP Negeri 1 Sragi Kabupaten Pekalongan
author_facet HERU AHMAD
Dr. H. Muhlisin, M. Ag
author_sort HERU AHMAD
title Pelaksanaan Kantin Kejujuran Dalam Rangka Mewujudkan Pendidikan Antikorupsi Bagi Siswa Di SMP Negeri 1 Sragi Kabupaten Pekalongan
title_short Pelaksanaan Kantin Kejujuran Dalam Rangka Mewujudkan Pendidikan Antikorupsi Bagi Siswa Di SMP Negeri 1 Sragi Kabupaten Pekalongan
title_full Pelaksanaan Kantin Kejujuran Dalam Rangka Mewujudkan Pendidikan Antikorupsi Bagi Siswa Di SMP Negeri 1 Sragi Kabupaten Pekalongan
title_fullStr Pelaksanaan Kantin Kejujuran Dalam Rangka Mewujudkan Pendidikan Antikorupsi Bagi Siswa Di SMP Negeri 1 Sragi Kabupaten Pekalongan
title_full_unstemmed Pelaksanaan Kantin Kejujuran Dalam Rangka Mewujudkan Pendidikan Antikorupsi Bagi Siswa Di SMP Negeri 1 Sragi Kabupaten Pekalongan
title_sort pelaksanaan kantin kejujuran dalam rangka mewujudkan pendidikan antikorupsi bagi siswa di smp negeri 1 sragi kabupaten pekalongan
description Kata Kunci:Kantin Kejujuran, Pendidikan Antikorupsi Pendidikan antikorupsi merupakan upaya pemerintah bersama rakyat dan bangsa Indonesia, untuk memutus mata rantai korupsi sejak dini, khususnya melalui institusi pendidikan. Diharapkan, dengan internalisasi pendidikan antikorupsi melalui kantin kejujuran yang efektif, akan lahir generasi muda masa depan yang antikorupsi dan berani berkata tidak untuk korupsi. Karena kantin kejujuran dianggap sebagai sarana efektif guna menanamkan nilai-nilai antikorupsi sekaligus rasa benci terhadap korupsi. Adapun rumusan masalah dan tujuan dari penelitian ini adalah Bagaimana pelaksanaan kantin kejujuran dalam rangka mewujudkan pendidikan antikorupsi pada siswa di SMP Negeri 1 Sragi Kabupaten Pekalongan. Nilai-nilai apa saja yang terkandung dalam pelaksanaan kantin kej ujuran di SMP Negeri 1 Sragi Kabupaten Pekalongan. Faktor-faktor apa saja yang mendukung dan menghambat pelaksanaan kantin kejujuran dalam rangka mewujudkan pendidikan antikorupsi pada siswa di SMP Negeri 1 Sragi Kabupaten Pekalongan. Sedangkan tujuan dari penelitian ini, untuk mengetahui pelaksanaan kantin kejujuran sebagai upaya mewujudkan pendidikan antikorupsi pada siswa di SMP Negeri 1 SragiKabupaten Pekalongan. Untuk mengetahui nilai-nilai apa saja yang terkandung dalam pelaksanaan kantin kejujuran di SMP Negeri 1 Sragi Kabupaten Pekalongan. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mendukung dan menghambat pelaksanaan kantin kejujuran dalam rangka mewujudkan pendidikan antikorupsi pada siswa di SMP Negeri 1 Sragi Kabupaten Pekalongan. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Denganmetode kualitatif, dan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan(field reserach) yaitu penelitian yang dilakukan dengan mempelajari secara intensif latar belakang kasus terakhir, interaksi lingkungan yang terjadi pada unit sosial, individu, kelompok, lembaga atau masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Proses pelaksanaan pendidikan antikorupsi melalui kantin kejujuran di SMP Negeri 1 Sragi sekarang berjalan dengan baik. Dalam pelaksanaannya, berjalan dengan tertib sekarang kantin tersebut masih berjalan sukses dan menjadi percontohan untuk sekolah lain. Nilai-nilai yang terkandung dalam pelaksanaan kantin kejujuran di SMP Negeri 1 Sragi adalah nilai antikorupsi yang didalamnya terdapat nilai Kejujuran, Kedisiplinan, dan tanggung jawab, sehingga siswa dapat menerapkan nilai-nilai itu dalam kehidupan sehari-hari. Faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pendidikan antikorupsi bagi siswa di SMP Negeri 1 Sragi Kabupaten Pekalongan meliputi: 1. Faktor pendukung yaitu adanya bantuan modal dari pemerintah Provinsi Jawa Tengah, semangat para guru dan seluruh warga sekolah menyambut hangat untuk mendirikan kantin kejujuran,adanya kesadaran siswa untuk mematuhi norma yang berlaku, adanya pemahaman dan partisipasi siswa terhadap mekanisme atau cara-cara dalam pembelian dan pembayaran di kantin kejujuran, 2. Faktor penghambat yaitu adanya semua siswa belum tentu bisa untuk berbuat jujur, masih adanya siswa yang berbuat tidak jujur ketika membeli jajan atau minuman di kantin kejujuran, Kurangnya disiplin siswa ketika membeli di kantin kejujuran pada berdesak-desakan dan akhirnya siswa hanya mengambil jajan dan kemudian tidak membayar, karena dengan tidak adanya pengawas di kantin kejujuran ini, menjadikan salah satu faktor masalah karena tidak ada yang bisa memantau dalam penerapan sifat jujur siswa, waktu yang relatif sedikit di sekolah menjadikan siswa tidak maksimal dalam menanamkan kejujuran, konflik keluarga sangat berpengaruh terhadap psikologis siswa saat berada di lingkungan sekolah, lingkungan yang salah akan menjadikan siswa terpengaruh dengan perbuatan yang tercela.
publisher Jurusan Tarbiyah-Pendidikan Agama Islam - STAIN Pekalongan
publishDate 2014
url http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=126621
_version_ 1690546934502129664
spelling oai:slims-126621Pelaksanaan Kantin Kejujuran Dalam Rangka Mewujudkan Pendidikan Antikorupsi Bagi Siswa Di SMP Negeri 1 Sragi Kabupaten Pekalongan HERU AHMAD Dr. H. Muhlisin, M. Ag Jurusan Tarbiyah-Pendidikan Agama Islam - STAIN Pekalongan 2014 Indonesia Skripsi Skripsi xiii,79 hal.; 21X30 cm. Kata Kunci:Kantin Kejujuran, Pendidikan Antikorupsi Pendidikan antikorupsi merupakan upaya pemerintah bersama rakyat dan bangsa Indonesia, untuk memutus mata rantai korupsi sejak dini, khususnya melalui institusi pendidikan. Diharapkan, dengan internalisasi pendidikan antikorupsi melalui kantin kejujuran yang efektif, akan lahir generasi muda masa depan yang antikorupsi dan berani berkata tidak untuk korupsi. Karena kantin kejujuran dianggap sebagai sarana efektif guna menanamkan nilai-nilai antikorupsi sekaligus rasa benci terhadap korupsi. Adapun rumusan masalah dan tujuan dari penelitian ini adalah Bagaimana pelaksanaan kantin kejujuran dalam rangka mewujudkan pendidikan antikorupsi pada siswa di SMP Negeri 1 Sragi Kabupaten Pekalongan. Nilai-nilai apa saja yang terkandung dalam pelaksanaan kantin kej ujuran di SMP Negeri 1 Sragi Kabupaten Pekalongan. Faktor-faktor apa saja yang mendukung dan menghambat pelaksanaan kantin kejujuran dalam rangka mewujudkan pendidikan antikorupsi pada siswa di SMP Negeri 1 Sragi Kabupaten Pekalongan. Sedangkan tujuan dari penelitian ini, untuk mengetahui pelaksanaan kantin kejujuran sebagai upaya mewujudkan pendidikan antikorupsi pada siswa di SMP Negeri 1 SragiKabupaten Pekalongan. Untuk mengetahui nilai-nilai apa saja yang terkandung dalam pelaksanaan kantin kejujuran di SMP Negeri 1 Sragi Kabupaten Pekalongan. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mendukung dan menghambat pelaksanaan kantin kejujuran dalam rangka mewujudkan pendidikan antikorupsi pada siswa di SMP Negeri 1 Sragi Kabupaten Pekalongan. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Denganmetode kualitatif, dan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan(field reserach) yaitu penelitian yang dilakukan dengan mempelajari secara intensif latar belakang kasus terakhir, interaksi lingkungan yang terjadi pada unit sosial, individu, kelompok, lembaga atau masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Proses pelaksanaan pendidikan antikorupsi melalui kantin kejujuran di SMP Negeri 1 Sragi sekarang berjalan dengan baik. Dalam pelaksanaannya, berjalan dengan tertib sekarang kantin tersebut masih berjalan sukses dan menjadi percontohan untuk sekolah lain. Nilai-nilai yang terkandung dalam pelaksanaan kantin kejujuran di SMP Negeri 1 Sragi adalah nilai antikorupsi yang didalamnya terdapat nilai Kejujuran, Kedisiplinan, dan tanggung jawab, sehingga siswa dapat menerapkan nilai-nilai itu dalam kehidupan sehari-hari. Faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pendidikan antikorupsi bagi siswa di SMP Negeri 1 Sragi Kabupaten Pekalongan meliputi: 1. Faktor pendukung yaitu adanya bantuan modal dari pemerintah Provinsi Jawa Tengah, semangat para guru dan seluruh warga sekolah menyambut hangat untuk mendirikan kantin kejujuran,adanya kesadaran siswa untuk mematuhi norma yang berlaku, adanya pemahaman dan partisipasi siswa terhadap mekanisme atau cara-cara dalam pembelian dan pembayaran di kantin kejujuran, 2. Faktor penghambat yaitu adanya semua siswa belum tentu bisa untuk berbuat jujur, masih adanya siswa yang berbuat tidak jujur ketika membeli jajan atau minuman di kantin kejujuran, Kurangnya disiplin siswa ketika membeli di kantin kejujuran pada berdesak-desakan dan akhirnya siswa hanya mengambil jajan dan kemudian tidak membayar, karena dengan tidak adanya pengawas di kantin kejujuran ini, menjadikan salah satu faktor masalah karena tidak ada yang bisa memantau dalam penerapan sifat jujur siswa, waktu yang relatif sedikit di sekolah menjadikan siswa tidak maksimal dalam menanamkan kejujuran, konflik keluarga sangat berpengaruh terhadap psikologis siswa saat berada di lingkungan sekolah, lingkungan yang salah akan menjadikan siswa terpengaruh dengan perbuatan yang tercela. Kata Kunci:Kantin Kejujuran, Pendidikan Antikorupsi Pendidikan antikorupsi merupakan upaya pemerintah bersama rakyat dan bangsa Indonesia, untuk memutus mata rantai korupsi sejak dini, khususnya melalui institusi pendidikan. Diharapkan, dengan internalisasi pendidikan antikorupsi melalui kantin kejujuran yang efektif, akan lahir generasi muda masa depan yang antikorupsi dan berani berkata tidak untuk korupsi. Karena kantin kejujuran dianggap sebagai sarana efektif guna menanamkan nilai-nilai antikorupsi sekaligus rasa benci terhadap korupsi. Adapun rumusan masalah dan tujuan dari penelitian ini adalah Bagaimana pelaksanaan kantin kejujuran dalam rangka mewujudkan pendidikan antikorupsi pada siswa di SMP Negeri 1 Sragi Kabupaten Pekalongan. Nilai-nilai apa saja yang terkandung dalam pelaksanaan kantin kej ujuran di SMP Negeri 1 Sragi Kabupaten Pekalongan. Faktor-faktor apa saja yang mendukung dan menghambat pelaksanaan kantin kejujuran dalam rangka mewujudkan pendidikan antikorupsi pada siswa di SMP Negeri 1 Sragi Kabupaten Pekalongan. Sedangkan tujuan dari penelitian ini, untuk mengetahui pelaksanaan kantin kejujuran sebagai upaya mewujudkan pendidikan antikorupsi pada siswa di SMP Negeri 1 SragiKabupaten Pekalongan. Untuk mengetahui nilai-nilai apa saja yang terkandung dalam pelaksanaan kantin kejujuran di SMP Negeri 1 Sragi Kabupaten Pekalongan. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mendukung dan menghambat pelaksanaan kantin kejujuran dalam rangka mewujudkan pendidikan antikorupsi pada siswa di SMP Negeri 1 Sragi Kabupaten Pekalongan. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Denganmetode kualitatif, dan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan(field reserach) yaitu penelitian yang dilakukan dengan mempelajari secara intensif latar belakang kasus terakhir, interaksi lingkungan yang terjadi pada unit sosial, individu, kelompok, lembaga atau masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Proses pelaksanaan pendidikan antikorupsi melalui kantin kejujuran di SMP Negeri 1 Sragi sekarang berjalan dengan baik. Dalam pelaksanaannya, berjalan dengan tertib sekarang kantin tersebut masih berjalan sukses dan menjadi percontohan untuk sekolah lain. Nilai-nilai yang terkandung dalam pelaksanaan kantin kejujuran di SMP Negeri 1 Sragi adalah nilai antikorupsi yang didalamnya terdapat nilai Kejujuran, Kedisiplinan, dan tanggung jawab, sehingga siswa dapat menerapkan nilai-nilai itu dalam kehidupan sehari-hari. Faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pendidikan antikorupsi bagi siswa di SMP Negeri 1 Sragi Kabupaten Pekalongan meliputi: 1. Faktor pendukung yaitu adanya bantuan modal dari pemerintah Provinsi Jawa Tengah, semangat para guru dan seluruh warga sekolah menyambut hangat untuk mendirikan kantin kejujuran,adanya kesadaran siswa untuk mematuhi norma yang berlaku, adanya pemahaman dan partisipasi siswa terhadap mekanisme atau cara-cara dalam pembelian dan pembayaran di kantin kejujuran, 2. Faktor penghambat yaitu adanya semua siswa belum tentu bisa untuk berbuat jujur, masih adanya siswa yang berbuat tidak jujur ketika membeli jajan atau minuman di kantin kejujuran, Kurangnya disiplin siswa ketika membeli di kantin kejujuran pada berdesak-desakan dan akhirnya siswa hanya mengambil jajan dan kemudian tidak membayar, karena dengan tidak adanya pengawas di kantin kejujuran ini, menjadikan salah satu faktor masalah karena tidak ada yang bisa memantau dalam penerapan sifat jujur siswa, waktu yang relatif sedikit di sekolah menjadikan siswa tidak maksimal dalam menanamkan kejujuran, konflik keluarga sangat berpengaruh terhadap psikologis siswa saat berada di lingkungan sekolah, lingkungan yang salah akan menjadikan siswa terpengaruh dengan perbuatan yang tercela. Pendidikan Moral PAI14.1266 http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=126621 PAI14.1266 AHM p 12SK126621.00
score 11.174184