Pembelajaran Partisipatif Sebagai Model Pengembangan Kemampuan Berpikir Mandiri Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih Di MTs Salafiyah Al-Muttaqin Medono Pekalongan

Kata Kunci : Pembelajaran Partisipatif dan Kemampuan Berpikir Mandiri Siswa. Pada umumnya, pelaksanaan pembelajaran di sekolah masih berpegang pada paradigma lama di mana guru aktif dan siswa pasif, sistem seperti ini akan menghambat perkembangan potensis berpikir mandiri siswa. Untuk itu, diperl...

ver descrição completa

Na minha lista:
Detalhes bibliográficos
Principais autores: ENDAH SULISTIYARINI, Drs. H. Akhmad Zaeni, M.Ag
Formato: Online
Idioma:Indonesia
Publicado em: Jurusan Tarbiyah-Pendidikan Agama Islam - STAIN Pekalongan 2014
Acesso em linha:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=129421
Tags: Adicionar Tag
Sem tags, seja o primeiro a adicionar uma tag!
id oai:slims-129421
recordtype slims
institution IAIN Pekalongan
collection Book
language Indonesia
format Online
author ENDAH SULISTIYARINI
Drs. H. Akhmad Zaeni, M.Ag
spellingShingle ENDAH SULISTIYARINI
Drs. H. Akhmad Zaeni, M.Ag
Pembelajaran Partisipatif Sebagai Model Pengembangan Kemampuan Berpikir Mandiri Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih Di MTs Salafiyah Al-Muttaqin Medono Pekalongan
author_facet ENDAH SULISTIYARINI
Drs. H. Akhmad Zaeni, M.Ag
author_sort ENDAH SULISTIYARINI
title Pembelajaran Partisipatif Sebagai Model Pengembangan Kemampuan Berpikir Mandiri Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih Di MTs Salafiyah Al-Muttaqin Medono Pekalongan
title_short Pembelajaran Partisipatif Sebagai Model Pengembangan Kemampuan Berpikir Mandiri Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih Di MTs Salafiyah Al-Muttaqin Medono Pekalongan
title_full Pembelajaran Partisipatif Sebagai Model Pengembangan Kemampuan Berpikir Mandiri Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih Di MTs Salafiyah Al-Muttaqin Medono Pekalongan
title_fullStr Pembelajaran Partisipatif Sebagai Model Pengembangan Kemampuan Berpikir Mandiri Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih Di MTs Salafiyah Al-Muttaqin Medono Pekalongan
title_full_unstemmed Pembelajaran Partisipatif Sebagai Model Pengembangan Kemampuan Berpikir Mandiri Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih Di MTs Salafiyah Al-Muttaqin Medono Pekalongan
title_sort pembelajaran partisipatif sebagai model pengembangan kemampuan berpikir mandiri siswa pada mata pelajaran fiqih di mts salafiyah al-muttaqin medono pekalongan
description Kata Kunci : Pembelajaran Partisipatif dan Kemampuan Berpikir Mandiri Siswa. Pada umumnya, pelaksanaan pembelajaran di sekolah masih berpegang pada paradigma lama di mana guru aktif dan siswa pasif, sistem seperti ini akan menghambat perkembangan potensis berpikir mandiri siswa. Untuk itu, diperlukan pembelajaran yang bermutu yakni pembelajaran yang menempatkan siswa sebagai subjek atau pelaku pendidikan yang aktif. Pembelajaran seperti ini dapat ditempuh dengan cara menerapkan pembelajaran partisipatif. Dalam penelitian ini, rumusan masalah yang diajukan adalah bagaimana pelaksanaan pembelajaran partisipatif di MTs Salafiyah Al-Muttaqin Medono Pekalongan? Bagaimana pembelajaran partisipatif sebagai model pengembangan kemampuan berpikir mandiri siswa pada mata pelajaran Fiqih di MTs Salafiyah Al-Muttaqin Medono Pekalongan? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran partisipatif di MTs Salafiyah Al-Muttaqin Medono Pekalongan dan untuk mendeskripsikan pembelajaran partisipatif sebagai model pengembangan kemampuan berpikir mandiri siswa pada mata pelajaran Fiqih di MTs Salafiyah Al-Muttaqin Medono Pekalongan. Penelitian ini terdiri dari dua kegunaan, yaitu se cara teoritis untuk memperkaya khasanah kepustakaan sebagai literatur akademis dan menambah wawasan keilmuan menagenai pentingnya pembelajaran partisipatif untuk meningkatkan kemampuan mandiri siswa , dan secara praktis sebagai bahan masukan bagi peneliti dan para pendidik tentang pentingnya pembelajaran partisipatif untuk meningkatkan kemampuan berpikir mandiri siswa dan sebagai bahan acuan dalam menggunakan metode pem belajaran yang lebih menekankan pada keaktifan siswa. Penelitian ini termasuk penelitian lapangan dan menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber datanya trediri dari sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan datanya yaitu dengan metode observasi, interview, dan dokumentasi. sedangkan teknik analisa datanya yaitu dengan teknik analisis induktif yaitu metode berpikir dari khusus ke umum. Hasil penelitian ini yaitu bahwa pelaksanaan pembelajaran partisipatif di MTs Salafiyah Al-Muttaqin Medono Pekalongan dengan melibatkan siswa untuk aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran. Keaktifan siswa tersebut diwujudkan dalam tiga tahapan kegiatan pembelajaran yaitu tahap perencanaan program, pelaksanaan dan penilaian kegiatan pembelajaran. Pembelajaran partisipatif pada mata pelajaran Fiqih di MTs Salafiyah Al-Muttaqin Medono Pekalongan adalah strategi pembelajaran yang tepat dalam rangka mengembangkan kemampuan berpikir mandiri siswa. Karena dalam pembelajaran tersebut menghendaki aktifitas siswa dalam proses berpikir. Selain itu pembelajaran tersebut juga dibangun dalam nuansa dialogis dan proses tanya jawab secara terus menerus yang dapat memperbaiki dan meningkatkan kemampuan berpikir siswa yang pada gilirannya kemampuan berpikir itu dapat membantu siswa untuk memperoleh pengetahuan yang mereka kontruksi sendiri (berpikir mandiri).
publisher Jurusan Tarbiyah-Pendidikan Agama Islam - STAIN Pekalongan
publishDate 2014
url http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=129421
_version_ 1690546936330846208
spelling oai:slims-129421Pembelajaran Partisipatif Sebagai Model Pengembangan Kemampuan Berpikir Mandiri Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih Di MTs Salafiyah Al-Muttaqin Medono Pekalongan ENDAH SULISTIYARINI Drs. H. Akhmad Zaeni, M.Ag Jurusan Tarbiyah-Pendidikan Agama Islam - STAIN Pekalongan 2014 Indonesia Skripsi Skripsi xii,69 hal.; 21X30 cm. Kata Kunci : Pembelajaran Partisipatif dan Kemampuan Berpikir Mandiri Siswa. Pada umumnya, pelaksanaan pembelajaran di sekolah masih berpegang pada paradigma lama di mana guru aktif dan siswa pasif, sistem seperti ini akan menghambat perkembangan potensis berpikir mandiri siswa. Untuk itu, diperlukan pembelajaran yang bermutu yakni pembelajaran yang menempatkan siswa sebagai subjek atau pelaku pendidikan yang aktif. Pembelajaran seperti ini dapat ditempuh dengan cara menerapkan pembelajaran partisipatif. Dalam penelitian ini, rumusan masalah yang diajukan adalah bagaimana pelaksanaan pembelajaran partisipatif di MTs Salafiyah Al-Muttaqin Medono Pekalongan? Bagaimana pembelajaran partisipatif sebagai model pengembangan kemampuan berpikir mandiri siswa pada mata pelajaran Fiqih di MTs Salafiyah Al-Muttaqin Medono Pekalongan? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran partisipatif di MTs Salafiyah Al-Muttaqin Medono Pekalongan dan untuk mendeskripsikan pembelajaran partisipatif sebagai model pengembangan kemampuan berpikir mandiri siswa pada mata pelajaran Fiqih di MTs Salafiyah Al-Muttaqin Medono Pekalongan. Penelitian ini terdiri dari dua kegunaan, yaitu se cara teoritis untuk memperkaya khasanah kepustakaan sebagai literatur akademis dan menambah wawasan keilmuan menagenai pentingnya pembelajaran partisipatif untuk meningkatkan kemampuan mandiri siswa , dan secara praktis sebagai bahan masukan bagi peneliti dan para pendidik tentang pentingnya pembelajaran partisipatif untuk meningkatkan kemampuan berpikir mandiri siswa dan sebagai bahan acuan dalam menggunakan metode pem belajaran yang lebih menekankan pada keaktifan siswa. Penelitian ini termasuk penelitian lapangan dan menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber datanya trediri dari sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan datanya yaitu dengan metode observasi, interview, dan dokumentasi. sedangkan teknik analisa datanya yaitu dengan teknik analisis induktif yaitu metode berpikir dari khusus ke umum. Hasil penelitian ini yaitu bahwa pelaksanaan pembelajaran partisipatif di MTs Salafiyah Al-Muttaqin Medono Pekalongan dengan melibatkan siswa untuk aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran. Keaktifan siswa tersebut diwujudkan dalam tiga tahapan kegiatan pembelajaran yaitu tahap perencanaan program, pelaksanaan dan penilaian kegiatan pembelajaran. Pembelajaran partisipatif pada mata pelajaran Fiqih di MTs Salafiyah Al-Muttaqin Medono Pekalongan adalah strategi pembelajaran yang tepat dalam rangka mengembangkan kemampuan berpikir mandiri siswa. Karena dalam pembelajaran tersebut menghendaki aktifitas siswa dalam proses berpikir. Selain itu pembelajaran tersebut juga dibangun dalam nuansa dialogis dan proses tanya jawab secara terus menerus yang dapat memperbaiki dan meningkatkan kemampuan berpikir siswa yang pada gilirannya kemampuan berpikir itu dapat membantu siswa untuk memperoleh pengetahuan yang mereka kontruksi sendiri (berpikir mandiri). Kata Kunci : Pembelajaran Partisipatif dan Kemampuan Berpikir Mandiri Siswa. Pada umumnya, pelaksanaan pembelajaran di sekolah masih berpegang pada paradigma lama di mana guru aktif dan siswa pasif, sistem seperti ini akan menghambat perkembangan potensis berpikir mandiri siswa. Untuk itu, diperlukan pembelajaran yang bermutu yakni pembelajaran yang menempatkan siswa sebagai subjek atau pelaku pendidikan yang aktif. Pembelajaran seperti ini dapat ditempuh dengan cara menerapkan pembelajaran partisipatif. Dalam penelitian ini, rumusan masalah yang diajukan adalah bagaimana pelaksanaan pembelajaran partisipatif di MTs Salafiyah Al-Muttaqin Medono Pekalongan? Bagaimana pembelajaran partisipatif sebagai model pengembangan kemampuan berpikir mandiri siswa pada mata pelajaran Fiqih di MTs Salafiyah Al-Muttaqin Medono Pekalongan? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran partisipatif di MTs Salafiyah Al-Muttaqin Medono Pekalongan dan untuk mendeskripsikan pembelajaran partisipatif sebagai model pengembangan kemampuan berpikir mandiri siswa pada mata pelajaran Fiqih di MTs Salafiyah Al-Muttaqin Medono Pekalongan. Penelitian ini terdiri dari dua kegunaan, yaitu se cara teoritis untuk memperkaya khasanah kepustakaan sebagai literatur akademis dan menambah wawasan keilmuan menagenai pentingnya pembelajaran partisipatif untuk meningkatkan kemampuan mandiri siswa , dan secara praktis sebagai bahan masukan bagi peneliti dan para pendidik tentang pentingnya pembelajaran partisipatif untuk meningkatkan kemampuan berpikir mandiri siswa dan sebagai bahan acuan dalam menggunakan metode pem belajaran yang lebih menekankan pada keaktifan siswa. Penelitian ini termasuk penelitian lapangan dan menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber datanya trediri dari sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan datanya yaitu dengan metode observasi, interview, dan dokumentasi. sedangkan teknik analisa datanya yaitu dengan teknik analisis induktif yaitu metode berpikir dari khusus ke umum. Hasil penelitian ini yaitu bahwa pelaksanaan pembelajaran partisipatif di MTs Salafiyah Al-Muttaqin Medono Pekalongan dengan melibatkan siswa untuk aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran. Keaktifan siswa tersebut diwujudkan dalam tiga tahapan kegiatan pembelajaran yaitu tahap perencanaan program, pelaksanaan dan penilaian kegiatan pembelajaran. Pembelajaran partisipatif pada mata pelajaran Fiqih di MTs Salafiyah Al-Muttaqin Medono Pekalongan adalah strategi pembelajaran yang tepat dalam rangka mengembangkan kemampuan berpikir mandiri siswa. Karena dalam pembelajaran tersebut menghendaki aktifitas siswa dalam proses berpikir. Selain itu pembelajaran tersebut juga dibangun dalam nuansa dialogis dan proses tanya jawab secara terus menerus yang dapat memperbaiki dan meningkatkan kemampuan berpikir siswa yang pada gilirannya kemampuan berpikir itu dapat membantu siswa untuk memperoleh pengetahuan yang mereka kontruksi sendiri (berpikir mandiri). Madrasah Tsanawiyah : Metodologi PAI14.1294 http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=129421 PAI14.1294 SUL p 12SK129421.00
score 11.174184