Strategi Manajemen resiko Akad Murababah Pada Pembiayaan di KJKS BTM Wiradesa Pekalongan

Produk pembiayaan pada LKS membantu masyarakat yang membutuhkan dana. Salah satu produk pembiayaan di BTM Wiradesa adalah pembiayaan murabahah. Pembiayaan murabahah di BTM Wiradesa sangat diminati oleh nasabah BTM, terbukti dengan banyaknya jumlah debitur pembiayaan murabahah yaitu 1644 deb...

Ful tanımlama

Kaydedildi:
Detaylı Bibliyografya
Asıl Yazarlar: FITRI WIJAYANTI, Agus Fakhrina, M. Si
Materyal Türü: Online
Dil:Indonesia
Baskı/Yayın Bilgisi: Jurusan Syariah - Prodi D-III Perbankan Syariah -STAIN Pekalongan 2014
Online Erişim:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=14312
Etiketler: Etiketle
Etiket eklenmemiş, İlk siz ekleyin!
Diğer Bilgiler
Özet:Produk pembiayaan pada LKS membantu masyarakat yang membutuhkan dana. Salah satu produk pembiayaan di BTM Wiradesa adalah pembiayaan murabahah. Pembiayaan murabahah di BTM Wiradesa sangat diminati oleh nasabah BTM, terbukti dengan banyaknya jumlah debitur pembiayaan murabahah yaitu 1644 debitur.Banyaknya debitur pembiayaan murabahah di BTM tidak dipungkiri dapat menimbulkan risiko dan terjadinya pembiayaan bermasalah. Pembiayaan bermasalah di BTM terdapat 104 debitur, angka yang tidak sedikit dari 1644 debitur pembiayaan murabahah. Untuk mengatasi berbagai risiko yang dihadapi BTM diperlukannya manajemen risiko yang baik. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah mengenai apa saja risiko yang pernah dialami oleh BTM pada pembiayaan murabahah serta bagaimana strategi manajemen risiko pada pembiayaan dengan akad murabahah di BTM Wiradesa Pekalongan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan dengan teknik pengumpulan data, yaitu wawancara dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data dengan menggunakan analisis model interaktif, dalam model ini ada tiga komponen yaitu reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Risiko yang dialami BTM Wiradesa Pekalongan pada umumnya sama dengan lembaga keuangan syariah lainnya seperti: kelailaian nasabah, musibah, dan moral hazard. BTM Wiradesa Pekalongan menerapkan manajemen risiko dengan rmenggunakan sistem identifikasi (BTM mengetahui segalanya tentang calon debitur), analisis risiko, pemeliharaan dan penanganan pembiayaan (call 1, call 2, call 3, Surat Peringatan dan eksekusi jaminan) dan evaluasi. BTM Wiradesa Pekalongan mempunyai strategi untuk menghadapi risiko tersebut dengan cara: (i) menetapkan margin yang berbeda, (ii) mempunyai prinsip tiga dasar pemberian pembiayaan yaitu tidak mengorbankan kualitas demi kuantitas, pemantauan sejak dini dan melengkapi administrasi pembiayaan, (iii) bekerja sama dengan asuransi.