Wali Nikah Dalam Pandangan Abu Hanifah Dan Asy-Syafi'i
Pernikahan mempunyai sejarah yang tua, setua sejarah manusia itu sendiri. Pernikahan telah mengalami perubahan aturan-aturannya sesuai dengan perubahan budaya manusia yang berbeda antara satu waktu dan tempat tertentu dengan waktu dan tempat yang lain. Dalam perjalanannya pernikahan telah jauh dari...
Guardat en:
Autors principals: | KHANANI, Dr. Ali Trigiyatno, M. Ag |
---|---|
Format: | Online |
Idioma: | Indonesia |
Publicat: |
Prodi Hukum Keluarga Islam Program Pascasarjana STAIN Pekalongan
2014
|
Accés en línia: | http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=144031 |
Etiquetes: |
Afegir etiqueta
Sense etiquetes, Sigues el primer a etiquetar aquest registre!
|
Ítems similars
-
Pembagian Zakat menurut Imam Abu Hanifah dan Imam Asy Syafi/i
per: DINAR RIZQIAWAN, et al.
Publicat: (2010) -
Imam Syafi'i Pendiri Mazhab Syafi'i
per: TAIN, Sabaruddin
Publicat: (2005) -
Pandangan Imam Abu Hanifah Dan Imam Malik Tentang Shighat Dalam Akad Nikah
per: Mufti Zamani (2011110042), et al.
Publicat: (2016) -
Studi Komparasi Pandangan Imam Abu Hanifah dan Imam As-Syafii Tentang Batalnya Wudlu
per: Budi Supriyanti, et al.
Publicat: (2008) -
Kemusyrikan Menurut Madzhab Syafi'i
per: Dr. Muhammad bin Abdurrahman al-Khumais, et al.
Publicat: (2003)