Persepsi Peserta Didik Terhadap Etika Busana muslimah di MTs Maarif NU Sragi Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan

Etika merupakan watak kesusilaan, adat atau perilaku, dikaitkan dengan tata tertib, tata tertib diciptakan oleh sekolah guna mendidik peserta didiknya (siswi) menjadi pribadi yang disiplin, salah satunya adalah tata tertib berpakaian. Melihat fenomena yang terjadi sekarang ini, banyak para remaja me...

ver descrição completa

Na minha lista:
Detalhes bibliográficos
Principais autores: Drs.H.Fachrullah, M. Hum, NADIROTUL ASRORIYAH
Formato: Online
Idioma:Indonesia
Publicado em: Jurusan Tarbiya - Pendidikan Agama Islam - STAIN Pekalongan 2014
Acesso em linha:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=159021
Tags: Adicionar Tag
Sem tags, seja o primeiro a adicionar uma tag!
id oai:slims-159021
recordtype slims
institution IAIN Pekalongan
collection Book
language Indonesia
format Online
author Drs.H.Fachrullah, M. Hum
NADIROTUL ASRORIYAH
spellingShingle Drs.H.Fachrullah, M. Hum
NADIROTUL ASRORIYAH
Persepsi Peserta Didik Terhadap Etika Busana muslimah di MTs Maarif NU Sragi Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan
author_facet Drs.H.Fachrullah, M. Hum
NADIROTUL ASRORIYAH
author_sort Drs.H.Fachrullah, M. Hum
title Persepsi Peserta Didik Terhadap Etika Busana muslimah di MTs Maarif NU Sragi Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan
title_short Persepsi Peserta Didik Terhadap Etika Busana muslimah di MTs Maarif NU Sragi Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan
title_full Persepsi Peserta Didik Terhadap Etika Busana muslimah di MTs Maarif NU Sragi Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan
title_fullStr Persepsi Peserta Didik Terhadap Etika Busana muslimah di MTs Maarif NU Sragi Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan
title_full_unstemmed Persepsi Peserta Didik Terhadap Etika Busana muslimah di MTs Maarif NU Sragi Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan
title_sort persepsi peserta didik terhadap etika busana muslimah di mts maarif nu sragi kecamatan sragi kabupaten pekalongan
description Etika merupakan watak kesusilaan, adat atau perilaku, dikaitkan dengan tata tertib, tata tertib diciptakan oleh sekolah guna mendidik peserta didiknya (siswi) menjadi pribadi yang disiplin, salah satunya adalah tata tertib berpakaian. Melihat fenomena yang terjadi sekarang ini, banyak para remaja memakai pakaian yang tidak sesuai dengan syariat Islam khususnya para pelajar. MTs. Maarif NU Sragi merupakan lembaga pendidikan swasta yang mewajibkan seluruh siswinya untuk berbusana muslimah. Tetapi pada kenyataannya masih terdapat siswa yang melanggar peraturan sekolah. Terdapat beberapa siswi yang mengenakan pakaian ketat, rok di bawah pinggang sehingga terlihat lekuk tubuhnya dan memakai jilbab transparan sehingga terlihat rambutnya, hal tersebut tidak sesuai dengan ajaran Islam. Rumusan masalah berdasarkan latar belakang di atas adalah Bagaimana aturan etika berbusana muslimah di MTs. Maarif NU Sragi Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan? Bagaimana pelaksanaan berbusana muslimah di MTs. Maarif NU Sragi Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan? Bagaimana persepsi peserta didik terhadap etika berbusana muslimah di MTs. Maarif NU Sragi Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan? Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran pentingnya berbusana muslimah dalam melaksanakan tata tertib sekolah sehingga dapat meningkatkan kedisiplinan siswa dalam berpakaian baik di sekolah ataupun dalam kehidupan sehari-hari. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, jenis penelitiannya adalah penelitian lapangan. Teknik pengumpulan datanya dengan melakukan observasi, interview, dokumentasi dan analisa data. Analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif dalam pelaksanaannya data dianalisis dengan menggunakan motode induktif, suatu cara yang menyajikan data yang berangkat dari fakta kasus, kejadian-kejadian yang konkrit, kemudian dari kejadian-kejadian yang konkrit tersebut ditarik generalisasi-generalisasi yang bersifat umum. Hasil penelitian ini bahwa persepsi peserta didik terhadap etika busana muslimah di MTs. Maarif NU Sragi Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan adalah sebagai berikut: Aturan etika berbusana muslimah di MTs. Maarif NU Sragi Kecamatan Sragi Kabupaten Pekolongan adalah secara umum sudah dapat dikatakan menutupi aurat, akan tetapi masih terdapat beberapa siswi yang belum memenuhi kriteria tertentu dalam syariat Islam. Pelaksanaan dalam berbusana muslimah di MTs. Maarif NU Sragi Kecamatan Sragi Kabupaten Pekolongan adalah sudah terlaksana dengan baik, bahwa cara berpakain atau berbusana siswi MTs. Maarif NU Sragi sebagian besar sudah cukup baik dimana para siswa mengenakan seragam yang sopan dan sesuai dengan tata tertib madrasah hanya saja masih ada beberapa yang melakukan pelanggaran seperti rok yang agak ketat viii dan jilbab yang transparan (terlihat rambutnya). Persepsi peserta didik (siswi) terhadap etika berbusana muslimah di MTs. Maarif NU Sragi Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan bahwa ada dua persepsi yaitu Persepsi positif bahwa berbusana muslimah bukan saja suatu aturan atau tata tertib madrasah saja melainkan suatu kewajiban wanita muslim untuk menutup aurat, dan Persepsi negatif bahwa tidak semua siswi yang berbusana muslimah berkelakuan atau berakhlak layaknya wanita muslimah, melainkan berbusana karena aturan atau tata tertib dari sekolah (madrasah) bukan dari kesadaran diri sendiri.
publisher Jurusan Tarbiya - Pendidikan Agama Islam - STAIN Pekalongan
publishDate 2014
url http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=159021
_version_ 1690546721762836480
spelling oai:slims-159021Persepsi Peserta Didik Terhadap Etika Busana muslimah di MTs Maarif NU Sragi Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan Drs.H.Fachrullah, M. Hum NADIROTUL ASRORIYAH Jurusan Tarbiya - Pendidikan Agama Islam - STAIN Pekalongan 2014 Indonesia SKRIPSI PAI SKRIPSI PAI Xiii.90 hal.; 21x30 cm. Etika merupakan watak kesusilaan, adat atau perilaku, dikaitkan dengan tata tertib, tata tertib diciptakan oleh sekolah guna mendidik peserta didiknya (siswi) menjadi pribadi yang disiplin, salah satunya adalah tata tertib berpakaian. Melihat fenomena yang terjadi sekarang ini, banyak para remaja memakai pakaian yang tidak sesuai dengan syariat Islam khususnya para pelajar. MTs. Maarif NU Sragi merupakan lembaga pendidikan swasta yang mewajibkan seluruh siswinya untuk berbusana muslimah. Tetapi pada kenyataannya masih terdapat siswa yang melanggar peraturan sekolah. Terdapat beberapa siswi yang mengenakan pakaian ketat, rok di bawah pinggang sehingga terlihat lekuk tubuhnya dan memakai jilbab transparan sehingga terlihat rambutnya, hal tersebut tidak sesuai dengan ajaran Islam. Rumusan masalah berdasarkan latar belakang di atas adalah Bagaimana aturan etika berbusana muslimah di MTs. Maarif NU Sragi Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan? Bagaimana pelaksanaan berbusana muslimah di MTs. Maarif NU Sragi Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan? Bagaimana persepsi peserta didik terhadap etika berbusana muslimah di MTs. Maarif NU Sragi Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan? Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran pentingnya berbusana muslimah dalam melaksanakan tata tertib sekolah sehingga dapat meningkatkan kedisiplinan siswa dalam berpakaian baik di sekolah ataupun dalam kehidupan sehari-hari. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, jenis penelitiannya adalah penelitian lapangan. Teknik pengumpulan datanya dengan melakukan observasi, interview, dokumentasi dan analisa data. Analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif dalam pelaksanaannya data dianalisis dengan menggunakan motode induktif, suatu cara yang menyajikan data yang berangkat dari fakta kasus, kejadian-kejadian yang konkrit, kemudian dari kejadian-kejadian yang konkrit tersebut ditarik generalisasi-generalisasi yang bersifat umum. Hasil penelitian ini bahwa persepsi peserta didik terhadap etika busana muslimah di MTs. Maarif NU Sragi Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan adalah sebagai berikut: Aturan etika berbusana muslimah di MTs. Maarif NU Sragi Kecamatan Sragi Kabupaten Pekolongan adalah secara umum sudah dapat dikatakan menutupi aurat, akan tetapi masih terdapat beberapa siswi yang belum memenuhi kriteria tertentu dalam syariat Islam. Pelaksanaan dalam berbusana muslimah di MTs. Maarif NU Sragi Kecamatan Sragi Kabupaten Pekolongan adalah sudah terlaksana dengan baik, bahwa cara berpakain atau berbusana siswi MTs. Maarif NU Sragi sebagian besar sudah cukup baik dimana para siswa mengenakan seragam yang sopan dan sesuai dengan tata tertib madrasah hanya saja masih ada beberapa yang melakukan pelanggaran seperti rok yang agak ketat viii dan jilbab yang transparan (terlihat rambutnya). Persepsi peserta didik (siswi) terhadap etika berbusana muslimah di MTs. Maarif NU Sragi Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan bahwa ada dua persepsi yaitu Persepsi positif bahwa berbusana muslimah bukan saja suatu aturan atau tata tertib madrasah saja melainkan suatu kewajiban wanita muslim untuk menutup aurat, dan Persepsi negatif bahwa tidak semua siswi yang berbusana muslimah berkelakuan atau berakhlak layaknya wanita muslimah, melainkan berbusana karena aturan atau tata tertib dari sekolah (madrasah) bukan dari kesadaran diri sendiri. Etika merupakan watak kesusilaan, adat atau perilaku, dikaitkan dengan tata tertib, tata tertib diciptakan oleh sekolah guna mendidik peserta didiknya (siswi) menjadi pribadi yang disiplin, salah satunya adalah tata tertib berpakaian. Melihat fenomena yang terjadi sekarang ini, banyak para remaja memakai pakaian yang tidak sesuai dengan syariat Islam khususnya para pelajar. MTs. Maarif NU Sragi merupakan lembaga pendidikan swasta yang mewajibkan seluruh siswinya untuk berbusana muslimah. Tetapi pada kenyataannya masih terdapat siswa yang melanggar peraturan sekolah. Terdapat beberapa siswi yang mengenakan pakaian ketat, rok di bawah pinggang sehingga terlihat lekuk tubuhnya dan memakai jilbab transparan sehingga terlihat rambutnya, hal tersebut tidak sesuai dengan ajaran Islam. Rumusan masalah berdasarkan latar belakang di atas adalah Bagaimana aturan etika berbusana muslimah di MTs. Maarif NU Sragi Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan? Bagaimana pelaksanaan berbusana muslimah di MTs. Maarif NU Sragi Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan? Bagaimana persepsi peserta didik terhadap etika berbusana muslimah di MTs. Maarif NU Sragi Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan? Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran pentingnya berbusana muslimah dalam melaksanakan tata tertib sekolah sehingga dapat meningkatkan kedisiplinan siswa dalam berpakaian baik di sekolah ataupun dalam kehidupan sehari-hari. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, jenis penelitiannya adalah penelitian lapangan. Teknik pengumpulan datanya dengan melakukan observasi, interview, dokumentasi dan analisa data. Analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif dalam pelaksanaannya data dianalisis dengan menggunakan motode induktif, suatu cara yang menyajikan data yang berangkat dari fakta kasus, kejadian-kejadian yang konkrit, kemudian dari kejadian-kejadian yang konkrit tersebut ditarik generalisasi-generalisasi yang bersifat umum. Hasil penelitian ini bahwa persepsi peserta didik terhadap etika busana muslimah di MTs. Maarif NU Sragi Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan adalah sebagai berikut: Aturan etika berbusana muslimah di MTs. Maarif NU Sragi Kecamatan Sragi Kabupaten Pekolongan adalah secara umum sudah dapat dikatakan menutupi aurat, akan tetapi masih terdapat beberapa siswi yang belum memenuhi kriteria tertentu dalam syariat Islam. Pelaksanaan dalam berbusana muslimah di MTs. Maarif NU Sragi Kecamatan Sragi Kabupaten Pekolongan adalah sudah terlaksana dengan baik, bahwa cara berpakain atau berbusana siswi MTs. Maarif NU Sragi sebagian besar sudah cukup baik dimana para siswa mengenakan seragam yang sopan dan sesuai dengan tata tertib madrasah hanya saja masih ada beberapa yang melakukan pelanggaran seperti rok yang agak ketat viii dan jilbab yang transparan (terlihat rambutnya). Persepsi peserta didik (siswi) terhadap etika berbusana muslimah di MTs. Maarif NU Sragi Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan bahwa ada dua persepsi yaitu Persepsi positif bahwa berbusana muslimah bukan saja suatu aturan atau tata tertib madrasah saja melainkan suatu kewajiban wanita muslim untuk menutup aurat, dan Persepsi negatif bahwa tidak semua siswi yang berbusana muslimah berkelakuan atau berakhlak layaknya wanita muslimah, melainkan berbusana karena aturan atau tata tertib dari sekolah (madrasah) bukan dari kesadaran diri sendiri. PAI1150090 http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=159021 PAI1150090 NAD p 15SK1521090.00
score 11.174184