Upaya Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Pembelajaran PAI di SMP N I Wonopringgo

Pembelajaran merupakan proses yang kompleks yang di dalamnya mencakup proses/kegiatan belajar dan kegiatan mengajar. Kegiatan belajar terutama terjadi pada siswa dengna segala aktivitasnya dalam proses pembelajaran, sedangkan kegiatan mengajar diperankan oleh guru atau dosen dalam perannya sebagai f...

全面介绍

Saved in:
书目详细资料
Main Authors: FAJARWATI YULIA RAHMAN, Dr.H.Iman Suraji, M.Ag
格式: Online
语言:Indonesia
出版: Jurusan Tarbiyah - Pendidikan Agama Islam - STAIN Pekalon 2014
在线阅读:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=159921
标签: 添加标签
没有标签, 成为第一个标记此记录!
实物特征
总结:Pembelajaran merupakan proses yang kompleks yang di dalamnya mencakup proses/kegiatan belajar dan kegiatan mengajar. Kegiatan belajar terutama terjadi pada siswa dengna segala aktivitasnya dalam proses pembelajaran, sedangkan kegiatan mengajar diperankan oleh guru atau dosen dalam perannya sebagai fasilitator proses pembelajaran. Oleh karena itu kualitas proses pembelajaran dan hasil pembelajaran ditentukan oleh kuaitas interaksi dalam proses tersebut. Untuk itu perlu ada nya suatu peningkatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang sempurna. Selain guru seseorang yang berperan penting dalam suatu prose peningkatan pembelajaran adalah kepas sekolah. Di mana kepala sekolah merupakan guru yang mempunyai kemampuan untuk memimpin segala sumber daya yang ada pada suatu sekolah sehingga dapat didayagunakan secara maksimal untuk mencapai tujuan bersama. Permasalahan dalam skripsi ini meliputi : bagaimana pembelajaran PAI yang ada di SMP N 1 Wonopringgo, bagaimana upaya kepala sekolah dalam meningkatkan pembelajaran PAI di SMP N 1 Wonopringgo dan faktor pendukung dan faktor penghambat upaya kepala sekolah dalam meningkatkan pembelajaran PAI di SMPN 1 Wonopringgo. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan upaya kepala dalam meningkatkan pembelajaran PAI di SMP N 1 Wonopringgo dan untuk mendeskripsikan faktor-faktor apa saja yang mendukung dan menghambat upaya kepala sekolah dalam meningkatkan pembelajaran PAI di SMP N 1 Wonopringgo. Kegunaan penelitian ini secraa teoritis yaitu untuk memperluas wacana serta pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang profesionalisme kepala sekolah dan seluruh akdemikan sekolah. Kegunaan secraa praktis yaitu untuk mengoptimakan dan penyempurnaan kinerja kepala sekolah dan kegunaan bagi peneliti dan pembaca sebagai tambahan pengetahuan dan wawasan pengalaman yang luas bagi peneliti dan pembaca. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan yang menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun data yang telah diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif induktif.Menggunakan teori Miles and Huberman (1984), mengemukakan bahwa aktifitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktifitas dalam analisis data, yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing/verivication. viii Hasil penelitian ini menunjukan pembelajaran PAI yang ada di SMP N 1 Wonopringgosudah menggunakan kurikulum 2013, kemudian upaya kepala sekolah dalam meningkatkan pembelajaran PAI di SMP N 1 Wonopringgo diantaranya melakukan pendampingan dan supervisi guru yang bekerja sama dengan pengawas bidang PAI, meningkatkan profesionalisme guru PAI, menyediakan sarana prasarana yang mendukung pembelajaran PAI dan mengimplementasikan pendidikan karakter dari program pembelajaran PAI. Faktoryang mendukungupaya kepala sekolah dibagi menjadi 2 yaitufaktorfisikdannonfisik.Faktor fisik meliputi gedung sekolah, sarana prasarana, pengajar/pendidik.Faktornonfisikmeliputikepemimpinan, kedisiplinan, pendidikandan SDM guru yang memadai, faktor penghambat antara lain Sarana dan prasarana yang terbatas, guru terkadang tidak mau jujur dengan permasalahan yang ada, guru belum memahami sepenuhnya kurikulum 2013, pelaksanaan MGMP sekolah belum sepenuhnya berjalan denganbaik, ketidak tersediaannya buku-buku kurikulum 2013 di sekolah.