Studi Komparasi Model Pembelajaran Yang Dilakukan Oleh Guru Besertifikasi Dengan Guru Belum Sertifikasi

Dalam penelitian ini dapat disimpulkan beberapa hal diantaranya yakni proses kegiatan belajar mengajar tidak terlepas dari peran sentral seorang guru dalam mengolah proses pembelajaran. Peran sentral tersebut diaktualisasikan dalam bentuk model pembelajaran yang mana meliputi pendekatan, metode dan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Umi Kulsum, M. Yasin Abidin, M. Pd
Format: Online
Language:Indonesia
Published: Jurusan Tarbiyah-Pendidikan Agama Islam-STAIN Pekalongan 2012
Online Access:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=20421
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
id oai:slims-20421
recordtype slims
institution IAIN Pekalongan
collection Book
language Indonesia
format Online
author Umi Kulsum
M. Yasin Abidin, M. Pd
spellingShingle Umi Kulsum
M. Yasin Abidin, M. Pd
Studi Komparasi Model Pembelajaran Yang Dilakukan Oleh Guru Besertifikasi Dengan Guru Belum Sertifikasi
author_facet Umi Kulsum
M. Yasin Abidin, M. Pd
author_sort Umi Kulsum
title Studi Komparasi Model Pembelajaran Yang Dilakukan Oleh Guru Besertifikasi Dengan Guru Belum Sertifikasi
title_short Studi Komparasi Model Pembelajaran Yang Dilakukan Oleh Guru Besertifikasi Dengan Guru Belum Sertifikasi
title_full Studi Komparasi Model Pembelajaran Yang Dilakukan Oleh Guru Besertifikasi Dengan Guru Belum Sertifikasi
title_fullStr Studi Komparasi Model Pembelajaran Yang Dilakukan Oleh Guru Besertifikasi Dengan Guru Belum Sertifikasi
title_full_unstemmed Studi Komparasi Model Pembelajaran Yang Dilakukan Oleh Guru Besertifikasi Dengan Guru Belum Sertifikasi
title_sort studi komparasi model pembelajaran yang dilakukan oleh guru besertifikasi dengan guru belum sertifikasi
description Dalam penelitian ini dapat disimpulkan beberapa hal diantaranya yakni proses kegiatan belajar mengajar tidak terlepas dari peran sentral seorang guru dalam mengolah proses pembelajaran. Peran sentral tersebut diaktualisasikan dalam bentuk model pembelajaran yang mana meliputi pendekatan, metode dan strategi belajar mengajar. Hal ini membutuhkan sosok seorang guru profesional yang mampu dan memiliki kompetensi keilmuan serta pengalaman mengajar yang tinggi. Sertifikasi yang diperoleh seorang guru pada dasarnya merupakan jalan bagi untuk mencapai taraf profesional dengan berbagai kriteria pendukungnya. Profesionalitas seorang guru dengan sertifikasi tersebut tentunya membawa pada sebuah hasil kerja dalam bentuk interaksi edukatif yang ideal dengan kerangka model pembelajaran yang dikembangkan oleh seorang guru profesional. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran yang dikembangkan oleh para guru yang profesional dengan sertifikasinya di SDN 02 Bojong Minggir Kabupaten Pekalongan sangat baik sesuai dengan kapasitas keilmuan mereka. Dan profesi guru yang secara umum lebih mengutamakan kuantitas daripada kualitas mengakibatkan banyaknya guru yang kurang kompeten keilmuannya dikarenakan pengalaman ataupun latar belakang pendidikan yang kurang memenuhi syarat. Kondisi demikian berpengaruh pada proses kegiatan belajar mengajar di kelas. Model pembelajaran kurang inovatif dan cenderung hanya mengikuti buku teks saja. Adapun perbandingan pengembangan model pembelajaran yang dilakukan oleh guru besertifikasi dan yang belum sertifikasi di SDN 02 Bojong Minggir Kabupaten Pekalongan pada dasarnya terletak pada tingkat kreatifitas penggunaan metode, pendekatan dan pengembangan strategi pembelajaran serta tingkat pengalaman atau jam kerja yang pada umumnya mempunyai selisih waktu yang panjang, dikarenakan pada umumnya sertifikasi juga mengakomodir senioritas seorang guru.
publisher Jurusan Tarbiyah-Pendidikan Agama Islam-STAIN Pekalongan
publishDate 2012
url http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=20421
_version_ 1690547515707883520
spelling oai:slims-20421Studi Komparasi Model Pembelajaran Yang Dilakukan Oleh Guru Besertifikasi Dengan Guru Belum Sertifikasi Umi Kulsum M. Yasin Abidin, M. Pd Jurusan Tarbiyah-Pendidikan Agama Islam-STAIN Pekalongan 2012 Indonesia Skripsi Skripsi xi.;.66 hal.; 21 X 30 cm. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan beberapa hal diantaranya yakni proses kegiatan belajar mengajar tidak terlepas dari peran sentral seorang guru dalam mengolah proses pembelajaran. Peran sentral tersebut diaktualisasikan dalam bentuk model pembelajaran yang mana meliputi pendekatan, metode dan strategi belajar mengajar. Hal ini membutuhkan sosok seorang guru profesional yang mampu dan memiliki kompetensi keilmuan serta pengalaman mengajar yang tinggi. Sertifikasi yang diperoleh seorang guru pada dasarnya merupakan jalan bagi untuk mencapai taraf profesional dengan berbagai kriteria pendukungnya. Profesionalitas seorang guru dengan sertifikasi tersebut tentunya membawa pada sebuah hasil kerja dalam bentuk interaksi edukatif yang ideal dengan kerangka model pembelajaran yang dikembangkan oleh seorang guru profesional. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran yang dikembangkan oleh para guru yang profesional dengan sertifikasinya di SDN 02 Bojong Minggir Kabupaten Pekalongan sangat baik sesuai dengan kapasitas keilmuan mereka. Dan profesi guru yang secara umum lebih mengutamakan kuantitas daripada kualitas mengakibatkan banyaknya guru yang kurang kompeten keilmuannya dikarenakan pengalaman ataupun latar belakang pendidikan yang kurang memenuhi syarat. Kondisi demikian berpengaruh pada proses kegiatan belajar mengajar di kelas. Model pembelajaran kurang inovatif dan cenderung hanya mengikuti buku teks saja. Adapun perbandingan pengembangan model pembelajaran yang dilakukan oleh guru besertifikasi dan yang belum sertifikasi di SDN 02 Bojong Minggir Kabupaten Pekalongan pada dasarnya terletak pada tingkat kreatifitas penggunaan metode, pendekatan dan pengembangan strategi pembelajaran serta tingkat pengalaman atau jam kerja yang pada umumnya mempunyai selisih waktu yang panjang, dikarenakan pada umumnya sertifikasi juga mengakomodir senioritas seorang guru. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan beberapa hal diantaranya yakni proses kegiatan belajar mengajar tidak terlepas dari peran sentral seorang guru dalam mengolah proses pembelajaran. Peran sentral tersebut diaktualisasikan dalam bentuk model pembelajaran yang mana meliputi pendekatan, metode dan strategi belajar mengajar. Hal ini membutuhkan sosok seorang guru profesional yang mampu dan memiliki kompetensi keilmuan serta pengalaman mengajar yang tinggi. Sertifikasi yang diperoleh seorang guru pada dasarnya merupakan jalan bagi untuk mencapai taraf profesional dengan berbagai kriteria pendukungnya. Profesionalitas seorang guru dengan sertifikasi tersebut tentunya membawa pada sebuah hasil kerja dalam bentuk interaksi edukatif yang ideal dengan kerangka model pembelajaran yang dikembangkan oleh seorang guru profesional. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran yang dikembangkan oleh para guru yang profesional dengan sertifikasinya di SDN 02 Bojong Minggir Kabupaten Pekalongan sangat baik sesuai dengan kapasitas keilmuan mereka. Dan profesi guru yang secara umum lebih mengutamakan kuantitas daripada kualitas mengakibatkan banyaknya guru yang kurang kompeten keilmuannya dikarenakan pengalaman ataupun latar belakang pendidikan yang kurang memenuhi syarat. Kondisi demikian berpengaruh pada proses kegiatan belajar mengajar di kelas. Model pembelajaran kurang inovatif dan cenderung hanya mengikuti buku teks saja. Adapun perbandingan pengembangan model pembelajaran yang dilakukan oleh guru besertifikasi dan yang belum sertifikasi di SDN 02 Bojong Minggir Kabupaten Pekalongan pada dasarnya terletak pada tingkat kreatifitas penggunaan metode, pendekatan dan pengembangan strategi pembelajaran serta tingkat pengalaman atau jam kerja yang pada umumnya mempunyai selisih waktu yang panjang, dikarenakan pada umumnya sertifikasi juga mengakomodir senioritas seorang guru. Pembelajaran : Guru PAI12.204 http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=20421 PAI12.204 KUL s 02SK020421.00
score 11.174184