Pemikiran K.H. Abdurrahman Wahid Tentang Pengembangan Kurikulum Pondok Pesantren Tradisional

Tantangan yang dihadapi pesantren tradisional semakin hari semkain berkembang dan kompleks sebagai konsekwensi dari bertambah majunya ilmu pengetahuan dan teknologi [IPTEK] dan kebutuhan serta kepekaan masyarakat. Ironisnya, menghadapi persoalan di atas, banyak dari kalangan pesantren tradisional le...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: MUHAMAD MAKMUR, Ahmad Ubaedi Fathudin, M.A
Format: Online
Language:Indonesia
Published: Jurusan Tarbiyah-Pendidikan Agama Islam- STAIN Pekalongan 2012
Online Access:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=45521
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
id oai:slims-45521
recordtype slims
institution IAIN Pekalongan
collection Book
language Indonesia
format Online
author MUHAMAD MAKMUR
Ahmad Ubaedi Fathudin, M.A
spellingShingle MUHAMAD MAKMUR
Ahmad Ubaedi Fathudin, M.A
Pemikiran K.H. Abdurrahman Wahid Tentang Pengembangan Kurikulum Pondok Pesantren Tradisional
author_facet MUHAMAD MAKMUR
Ahmad Ubaedi Fathudin, M.A
author_sort MUHAMAD MAKMUR
title Pemikiran K.H. Abdurrahman Wahid Tentang Pengembangan Kurikulum Pondok Pesantren Tradisional
title_short Pemikiran K.H. Abdurrahman Wahid Tentang Pengembangan Kurikulum Pondok Pesantren Tradisional
title_full Pemikiran K.H. Abdurrahman Wahid Tentang Pengembangan Kurikulum Pondok Pesantren Tradisional
title_fullStr Pemikiran K.H. Abdurrahman Wahid Tentang Pengembangan Kurikulum Pondok Pesantren Tradisional
title_full_unstemmed Pemikiran K.H. Abdurrahman Wahid Tentang Pengembangan Kurikulum Pondok Pesantren Tradisional
title_sort pemikiran k.h. abdurrahman wahid tentang pengembangan kurikulum pondok pesantren tradisional
description Tantangan yang dihadapi pesantren tradisional semakin hari semkain berkembang dan kompleks sebagai konsekwensi dari bertambah majunya ilmu pengetahuan dan teknologi [IPTEK] dan kebutuhan serta kepekaan masyarakat. Ironisnya, menghadapi persoalan di atas, banyak dari kalangan pesantren tradisional lebih menganggap sebagai suatu persoalan yang akan berdampak negatif daripada dampak positif sehingga sebagai akibat dari sikap semacam ini sebagian pesantren tradisional bukan hanya termarginalkan, akan tetapi juga telah kehilangan [kharisma] yang pada gilirannya akan ditinggalkan oleh masyarakatnya sendiri. Menurut K.H. Abdurrahman Wahid untuk menjawab tantangan kemajuan zaman, pondok pesantren tradisional harus mau melakukan pengembangan terutama dalam kurikulum pondok pesantren tradisional, karena menurut beliau diantara kelemahan dasar pondok pesantren tradisional adalah belum tercapainya kesatuan yang utuh dan bulat antara komponen agama dan nonagama, sehingga kebanyakan lulusan-lulusan dari pesantren tradisional tidak mampu menjawab tantangan zaman yang semakin lama semakin pesat. Dari latar belakang yang telah penulis kemukakan diatas, dapat penulis rumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut : Apa latar belakang munculnya pemikiran K.H. Abdurrahman Wahid tentang kurikulum pondok pesantren tradisional, dan Bagaimana pemikiran K.H. Abdurrahman Wahid tentang pengembangan kurikulum pondok pesantren tradisional. Adapun tujuan dalam penulisan skripsi ini adalah menggali lebih jauh tentang pengembangan kurikulum pondok pesantren tradisional. Sedangkan kegunaan penulisan skripsi ini adalah bagi para praktisi pendidikan diharapkan bisa melakukan perubahan-perubahan di dunia pesantren tradisional. Hasil penelitian menyatakan bahwa : pengembangan kurikulum pondok pesantren tradisional menurut K.H. Abdurrahman Wahid adalah dengan memasukkan pelajaran non agama ke dalam kurikulum pesantren sehingga lulusan yang dihasilkan akan memiliki kepribadian yang utuh dan bulat, yang menggabungkan dalam dirinya unsur-unsur keimanan yang kuat dan penguasaan atas pengetahuan secara seimbang.
publisher Jurusan Tarbiyah-Pendidikan Agama Islam- STAIN Pekalongan
publishDate 2012
url http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=45521
_version_ 1690547388167487488
spelling oai:slims-45521Pemikiran K.H. Abdurrahman Wahid Tentang Pengembangan Kurikulum Pondok Pesantren Tradisional MUHAMAD MAKMUR Ahmad Ubaedi Fathudin, M.A Jurusan Tarbiyah-Pendidikan Agama Islam- STAIN Pekalongan 2012 Indonesia Skripsi Skripsi xi.;.83 hal.; 21 X 30 cm. Tantangan yang dihadapi pesantren tradisional semakin hari semkain berkembang dan kompleks sebagai konsekwensi dari bertambah majunya ilmu pengetahuan dan teknologi [IPTEK] dan kebutuhan serta kepekaan masyarakat. Ironisnya, menghadapi persoalan di atas, banyak dari kalangan pesantren tradisional lebih menganggap sebagai suatu persoalan yang akan berdampak negatif daripada dampak positif sehingga sebagai akibat dari sikap semacam ini sebagian pesantren tradisional bukan hanya termarginalkan, akan tetapi juga telah kehilangan [kharisma] yang pada gilirannya akan ditinggalkan oleh masyarakatnya sendiri. Menurut K.H. Abdurrahman Wahid untuk menjawab tantangan kemajuan zaman, pondok pesantren tradisional harus mau melakukan pengembangan terutama dalam kurikulum pondok pesantren tradisional, karena menurut beliau diantara kelemahan dasar pondok pesantren tradisional adalah belum tercapainya kesatuan yang utuh dan bulat antara komponen agama dan nonagama, sehingga kebanyakan lulusan-lulusan dari pesantren tradisional tidak mampu menjawab tantangan zaman yang semakin lama semakin pesat. Dari latar belakang yang telah penulis kemukakan diatas, dapat penulis rumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut : Apa latar belakang munculnya pemikiran K.H. Abdurrahman Wahid tentang kurikulum pondok pesantren tradisional, dan Bagaimana pemikiran K.H. Abdurrahman Wahid tentang pengembangan kurikulum pondok pesantren tradisional. Adapun tujuan dalam penulisan skripsi ini adalah menggali lebih jauh tentang pengembangan kurikulum pondok pesantren tradisional. Sedangkan kegunaan penulisan skripsi ini adalah bagi para praktisi pendidikan diharapkan bisa melakukan perubahan-perubahan di dunia pesantren tradisional. Hasil penelitian menyatakan bahwa : pengembangan kurikulum pondok pesantren tradisional menurut K.H. Abdurrahman Wahid adalah dengan memasukkan pelajaran non agama ke dalam kurikulum pesantren sehingga lulusan yang dihasilkan akan memiliki kepribadian yang utuh dan bulat, yang menggabungkan dalam dirinya unsur-unsur keimanan yang kuat dan penguasaan atas pengetahuan secara seimbang. Tantangan yang dihadapi pesantren tradisional semakin hari semkain berkembang dan kompleks sebagai konsekwensi dari bertambah majunya ilmu pengetahuan dan teknologi [IPTEK] dan kebutuhan serta kepekaan masyarakat. Ironisnya, menghadapi persoalan di atas, banyak dari kalangan pesantren tradisional lebih menganggap sebagai suatu persoalan yang akan berdampak negatif daripada dampak positif sehingga sebagai akibat dari sikap semacam ini sebagian pesantren tradisional bukan hanya termarginalkan, akan tetapi juga telah kehilangan [kharisma] yang pada gilirannya akan ditinggalkan oleh masyarakatnya sendiri. Menurut K.H. Abdurrahman Wahid untuk menjawab tantangan kemajuan zaman, pondok pesantren tradisional harus mau melakukan pengembangan terutama dalam kurikulum pondok pesantren tradisional, karena menurut beliau diantara kelemahan dasar pondok pesantren tradisional adalah belum tercapainya kesatuan yang utuh dan bulat antara komponen agama dan nonagama, sehingga kebanyakan lulusan-lulusan dari pesantren tradisional tidak mampu menjawab tantangan zaman yang semakin lama semakin pesat. Dari latar belakang yang telah penulis kemukakan diatas, dapat penulis rumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut : Apa latar belakang munculnya pemikiran K.H. Abdurrahman Wahid tentang kurikulum pondok pesantren tradisional, dan Bagaimana pemikiran K.H. Abdurrahman Wahid tentang pengembangan kurikulum pondok pesantren tradisional. Adapun tujuan dalam penulisan skripsi ini adalah menggali lebih jauh tentang pengembangan kurikulum pondok pesantren tradisional. Sedangkan kegunaan penulisan skripsi ini adalah bagi para praktisi pendidikan diharapkan bisa melakukan perubahan-perubahan di dunia pesantren tradisional. Hasil penelitian menyatakan bahwa : pengembangan kurikulum pondok pesantren tradisional menurut K.H. Abdurrahman Wahid adalah dengan memasukkan pelajaran non agama ke dalam kurikulum pesantren sehingga lulusan yang dihasilkan akan memiliki kepribadian yang utuh dan bulat, yang menggabungkan dalam dirinya unsur-unsur keimanan yang kuat dan penguasaan atas pengetahuan secara seimbang. Pembaharuan pemikiran PAI12.455 http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=45521 PAI12.455 MAK p 04SK045521.00
score 11.174184