Tanggungjawab Orang Tua Dalam Mengembangkan Emotional Quotient [EQ], Intelectual Quotient [IQ], Dan Spiritual Quotient [SQ] Anak Usia Dini

Usia dini (0-6 tahun) pada anak-anak kadang-kadang disebut sebagai usia emas atau golden age. Masa-masa tersebut disebut masa kritis dimana seorang anak membutuhkan rangsangan-rangsangan yang tepat untuk mencapai kematangan yang sempurna. Arti kritis adalah sangat mempengaruhi keberhasilan pada ma...

Πλήρης περιγραφή

Αποθηκεύτηκε σε:
Λεπτομέρειες βιβλιογραφικής εγγραφής
Κύριοι συγγραφείς: NAILIL MUNA, Dr. Imam Suraji, M.Ag
Μορφή: Online
Γλώσσα:Indonesia
Έκδοση: Jurusan Tarbiyah-Pendidikan Agama Islam- STAIN Pekalongan 2012
Διαθέσιμο Online:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=49921
Ετικέτες: Προσθήκη ετικέτας
Δεν υπάρχουν, Καταχωρήστε ετικέτα πρώτοι!
id oai:slims-49921
recordtype slims
institution IAIN Pekalongan
collection Book
language Indonesia
format Online
author NAILIL MUNA
Dr. Imam Suraji, M.Ag
spellingShingle NAILIL MUNA
Dr. Imam Suraji, M.Ag
Tanggungjawab Orang Tua Dalam Mengembangkan Emotional Quotient [EQ], Intelectual Quotient [IQ], Dan Spiritual Quotient [SQ] Anak Usia Dini
author_facet NAILIL MUNA
Dr. Imam Suraji, M.Ag
author_sort NAILIL MUNA
title Tanggungjawab Orang Tua Dalam Mengembangkan Emotional Quotient [EQ], Intelectual Quotient [IQ], Dan Spiritual Quotient [SQ] Anak Usia Dini
title_short Tanggungjawab Orang Tua Dalam Mengembangkan Emotional Quotient [EQ], Intelectual Quotient [IQ], Dan Spiritual Quotient [SQ] Anak Usia Dini
title_full Tanggungjawab Orang Tua Dalam Mengembangkan Emotional Quotient [EQ], Intelectual Quotient [IQ], Dan Spiritual Quotient [SQ] Anak Usia Dini
title_fullStr Tanggungjawab Orang Tua Dalam Mengembangkan Emotional Quotient [EQ], Intelectual Quotient [IQ], Dan Spiritual Quotient [SQ] Anak Usia Dini
title_full_unstemmed Tanggungjawab Orang Tua Dalam Mengembangkan Emotional Quotient [EQ], Intelectual Quotient [IQ], Dan Spiritual Quotient [SQ] Anak Usia Dini
title_sort tanggungjawab orang tua dalam mengembangkan emotional quotient [eq], intelectual quotient [iq], dan spiritual quotient [sq] anak usia dini
description Usia dini (0-6 tahun) pada anak-anak kadang-kadang disebut sebagai usia emas atau golden age. Masa-masa tersebut disebut masa kritis dimana seorang anak membutuhkan rangsangan-rangsangan yang tepat untuk mencapai kematangan yang sempurna. Arti kritis adalah sangat mempengaruhi keberhasilan pada masa berikutnya. Untuk mendorong perkembangan kecerdasan anak secara optimal, orang tua berperan penting dalam memberikan stimulasi kecerdasan intelektual dan melatih emosi serta mengembangkan kecerdasan spiritual anak. Karena anak usia dini lebih banyak menghabiskan waktu di lingkungan rumahnya dan berinteraksi dengan anggota keluarga. Rumusan yang dibahas dalam penelitian ini ialah meliputi bagaimana bentuk-bentuk tindakan yang dilakukan orang tua dalam mengembangkan Emotional Quotient (EQ), Intelectual Quotient (IQ) dan Spiritual Quotient (SQ) Anak usia dini, bagaimana faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan orang tua dalam mengembangkan Emotional Quotient (EQ) Intelectual Quotient (IQ) dan Spiritual Quotient (SQ) anak usia dini. tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk-bentuk pengembangan Emotional Quotient (EQ) Intelectual Quotient (IQ) dan Spiritual Quotient (SQ) Anak Usia Dini. Untuk mengetahui faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan orang tua dalam mengembangkan Emotional Quotient (EQ) Intelectual Quotient (IQ) dan Spiritual Quotient (SQ) Anak Usia Dini. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian yang akan penulis gunakan adalah studi kepustakaan. Dalam teknik analisis data disini, penulis menggunakan pendekatan deskriptif analisis. Dari penelitian tersebut diperoleh hasil bahwa tindakan yang dapat ditempuh oleh orang tua untuk mengembangkan kecerdasan EQ, IQ dan SQ adalah: menyadari, mengenali emosi anak, empati, mendorong anak berkesplorasi, melibatkan anak dalam kegiatan keagamaan dan sosial. Faktor-faktor yang perlu diupayakan orang tua dalam mengembangkan kecerdasan IQ, EQ dan SQ adalah (1) kekurangan waktu (2) perhatian orang tua (3) situasi dan kondisi anak (4) keteladanan.
publisher Jurusan Tarbiyah-Pendidikan Agama Islam- STAIN Pekalongan
publishDate 2012
url http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=49921
_version_ 1690547391051071488
spelling oai:slims-49921Tanggungjawab Orang Tua Dalam Mengembangkan Emotional Quotient [EQ], Intelectual Quotient [IQ], Dan Spiritual Quotient [SQ] Anak Usia Dini NAILIL MUNA Dr. Imam Suraji, M.Ag Jurusan Tarbiyah-Pendidikan Agama Islam- STAIN Pekalongan 2012 Indonesia Skripsi Skripsi xi.;.81 hal.; 21 X 30 cm. Usia dini (0-6 tahun) pada anak-anak kadang-kadang disebut sebagai usia emas atau golden age. Masa-masa tersebut disebut masa kritis dimana seorang anak membutuhkan rangsangan-rangsangan yang tepat untuk mencapai kematangan yang sempurna. Arti kritis adalah sangat mempengaruhi keberhasilan pada masa berikutnya. Untuk mendorong perkembangan kecerdasan anak secara optimal, orang tua berperan penting dalam memberikan stimulasi kecerdasan intelektual dan melatih emosi serta mengembangkan kecerdasan spiritual anak. Karena anak usia dini lebih banyak menghabiskan waktu di lingkungan rumahnya dan berinteraksi dengan anggota keluarga. Rumusan yang dibahas dalam penelitian ini ialah meliputi bagaimana bentuk-bentuk tindakan yang dilakukan orang tua dalam mengembangkan Emotional Quotient (EQ), Intelectual Quotient (IQ) dan Spiritual Quotient (SQ) Anak usia dini, bagaimana faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan orang tua dalam mengembangkan Emotional Quotient (EQ) Intelectual Quotient (IQ) dan Spiritual Quotient (SQ) anak usia dini. tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk-bentuk pengembangan Emotional Quotient (EQ) Intelectual Quotient (IQ) dan Spiritual Quotient (SQ) Anak Usia Dini. Untuk mengetahui faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan orang tua dalam mengembangkan Emotional Quotient (EQ) Intelectual Quotient (IQ) dan Spiritual Quotient (SQ) Anak Usia Dini. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian yang akan penulis gunakan adalah studi kepustakaan. Dalam teknik analisis data disini, penulis menggunakan pendekatan deskriptif analisis. Dari penelitian tersebut diperoleh hasil bahwa tindakan yang dapat ditempuh oleh orang tua untuk mengembangkan kecerdasan EQ, IQ dan SQ adalah: menyadari, mengenali emosi anak, empati, mendorong anak berkesplorasi, melibatkan anak dalam kegiatan keagamaan dan sosial. Faktor-faktor yang perlu diupayakan orang tua dalam mengembangkan kecerdasan IQ, EQ dan SQ adalah (1) kekurangan waktu (2) perhatian orang tua (3) situasi dan kondisi anak (4) keteladanan. Usia dini (0-6 tahun) pada anak-anak kadang-kadang disebut sebagai usia emas atau golden age. Masa-masa tersebut disebut masa kritis dimana seorang anak membutuhkan rangsangan-rangsangan yang tepat untuk mencapai kematangan yang sempurna. Arti kritis adalah sangat mempengaruhi keberhasilan pada masa berikutnya. Untuk mendorong perkembangan kecerdasan anak secara optimal, orang tua berperan penting dalam memberikan stimulasi kecerdasan intelektual dan melatih emosi serta mengembangkan kecerdasan spiritual anak. Karena anak usia dini lebih banyak menghabiskan waktu di lingkungan rumahnya dan berinteraksi dengan anggota keluarga. Rumusan yang dibahas dalam penelitian ini ialah meliputi bagaimana bentuk-bentuk tindakan yang dilakukan orang tua dalam mengembangkan Emotional Quotient (EQ), Intelectual Quotient (IQ) dan Spiritual Quotient (SQ) Anak usia dini, bagaimana faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan orang tua dalam mengembangkan Emotional Quotient (EQ) Intelectual Quotient (IQ) dan Spiritual Quotient (SQ) anak usia dini. tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk-bentuk pengembangan Emotional Quotient (EQ) Intelectual Quotient (IQ) dan Spiritual Quotient (SQ) Anak Usia Dini. Untuk mengetahui faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan orang tua dalam mengembangkan Emotional Quotient (EQ) Intelectual Quotient (IQ) dan Spiritual Quotient (SQ) Anak Usia Dini. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian yang akan penulis gunakan adalah studi kepustakaan. Dalam teknik analisis data disini, penulis menggunakan pendekatan deskriptif analisis. Dari penelitian tersebut diperoleh hasil bahwa tindakan yang dapat ditempuh oleh orang tua untuk mengembangkan kecerdasan EQ, IQ dan SQ adalah: menyadari, mengenali emosi anak, empati, mendorong anak berkesplorasi, melibatkan anak dalam kegiatan keagamaan dan sosial. Faktor-faktor yang perlu diupayakan orang tua dalam mengembangkan kecerdasan IQ, EQ dan SQ adalah (1) kekurangan waktu (2) perhatian orang tua (3) situasi dan kondisi anak (4) keteladanan. Psikologi Fisiologis : Emosi PAI12.499 http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=49921 PAI12.499 MUN t 04SK049921.00
score 11.174184