Penerapan Manajemen Risiko Pembiayaan Ijarah Muntahiya Bit-Tamlik Pada BTM Surya Mentari - Karanganyar

Keadaan lingkungan internal maupun eksternal yang senantiasa mengalami kemajuan dan perkembangan menyebabkan risiko dari aktivitas usaha BTM termasuk dalam pembiayaan semakin kompleks sehingga membutuhkan praktik pengelolaan/manajemen risiko yang baik agar BTM mampu bertahan dan berkembang ditengah...

Mô tả đầy đủ

Đã lưu trong:
Chi tiết về thư mục
Những tác giả chính: AYU RIZQIANA, AM. M. Khafidz, M. Ag
Định dạng: Online
Ngôn ngữ:Indonesia
Được phát hành: Jurusan Syariah - Prodi S-1 Ekonomi Syariah STAIN Pekalongan 2012
Truy cập trực tuyến:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=5113
Các nhãn: Thêm thẻ
Không có thẻ, Là người đầu tiên thẻ bản ghi này!
id oai:slims-5113
recordtype slims
institution IAIN Pekalongan
collection Book
language Indonesia
format Online
author AYU RIZQIANA
AM. M. Khafidz, M. Ag
spellingShingle AYU RIZQIANA
AM. M. Khafidz, M. Ag
Penerapan Manajemen Risiko Pembiayaan Ijarah Muntahiya Bit-Tamlik Pada BTM Surya Mentari - Karanganyar
author_facet AYU RIZQIANA
AM. M. Khafidz, M. Ag
author_sort AYU RIZQIANA
title Penerapan Manajemen Risiko Pembiayaan Ijarah Muntahiya Bit-Tamlik Pada BTM Surya Mentari - Karanganyar
title_short Penerapan Manajemen Risiko Pembiayaan Ijarah Muntahiya Bit-Tamlik Pada BTM Surya Mentari - Karanganyar
title_full Penerapan Manajemen Risiko Pembiayaan Ijarah Muntahiya Bit-Tamlik Pada BTM Surya Mentari - Karanganyar
title_fullStr Penerapan Manajemen Risiko Pembiayaan Ijarah Muntahiya Bit-Tamlik Pada BTM Surya Mentari - Karanganyar
title_full_unstemmed Penerapan Manajemen Risiko Pembiayaan Ijarah Muntahiya Bit-Tamlik Pada BTM Surya Mentari - Karanganyar
title_sort penerapan manajemen risiko pembiayaan ijarah muntahiya bit-tamlik pada btm surya mentari - karanganyar
description Keadaan lingkungan internal maupun eksternal yang senantiasa mengalami kemajuan dan perkembangan menyebabkan risiko dari aktivitas usaha BTM termasuk dalam pembiayaan semakin kompleks sehingga membutuhkan praktik pengelolaan/manajemen risiko yang baik agar BTM mampu bertahan dan berkembang ditengah persaingan usaha sejenis yang semakin ketat. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah mengenai potensi risiko dan penerapan manajemen risiko pembiayaan ijarah muntahiya bit-tamlik di BTM Surya Mentari. Sehingga tujuan dari penelitian tersebut adalah untuk mengetahui potensi risiko dari dan untuk mengetahui penerapan manajemen risiko pembiayaan ijarah muntahiya bit-tamlik pada BTM Surya Mentari. Pada penelitian ini data primer diperoleh melalui wawancara dan observasi, sedangkan data sekunder berbentuk dokumentasi dan data laporan penelitian. Data-data tersebut diolah dengan analisis jalinan, kemudian hasilnya dianalisa secara kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif analitis. Berdasarkan hasil penelitian, potensi risiko operasional BTM Surya Mentari antara lain yaitu: hilangnya akad pembiayaan, kesalahan dalam input transaksi dan kerusakan pada CPU. Nilai dari risiko pembiayaan yang dialami BTM dengan menggunakan metode CreditRisk+ menghasilkan nilai unexpected loss sebesar Rp 208.373.032 dengan nilai α=5% lebih besar daripada keuntungan yang didapat oleh BTM dari pembiayaan tersebut pada bulan April 2012 yaitu sebesar Rp 121.108.974. Potensi risiko likuiditas yang dialami BTM Surya Mentari masih dalam kondisi aman yang terlihat dari rasio kas dan FDR yang masing-masing sebesar 35,18% untuk rasio kas dan FDR sebesar 68,84%. Proses manajemen risiko yang dilakukan oleh BTM Surya Mentari meliputi identifikasi risiko (memprediksi penarikan dana, screening data awal, formulir permohonan pembiayaan, survei langsung, analisa pembiayaan), pengukuran risiko melalui rasio PPAP, rasio kas dan rasio pembiayaan), pemantauan risiko (desk monitoring, kunjungan langsung AO kepada nasabah, pemasangan target, evaluasi bulanan) dan pengendalian risiko (analisa pembiayaan, barang jaminan, tabungan wajib, pengawasan manajer, sistem insentif bagi karyawan). Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa manajemen risiko yang dilakukan oleh BTM Surya Mentari sudah cukup baik, demikian juga dengan potensi risiko yang masih dalam batas aman sehingga perlu untuk dipantau dan dikendalikan secara terus-menerus agar dapat memberikan keuntungan baik bagi BTM maupun bagi nasabahnya. 
publisher Jurusan Syariah - Prodi S-1 Ekonomi Syariah STAIN Pekalongan
publishDate 2012
url http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=5113
_version_ 1690547549244489728
spelling oai:slims-5113Penerapan Manajemen Risiko Pembiayaan Ijarah Muntahiya Bit-Tamlik Pada BTM Surya Mentari - Karanganyar AYU RIZQIANA AM. M. Khafidz, M. Ag Jurusan Syariah - Prodi S-1 Ekonomi Syariah STAIN Pekalongan 2012 Indonesia Skripsi Skripsi xvi.:.150 hal.; 21X30 cm. Keadaan lingkungan internal maupun eksternal yang senantiasa mengalami kemajuan dan perkembangan menyebabkan risiko dari aktivitas usaha BTM termasuk dalam pembiayaan semakin kompleks sehingga membutuhkan praktik pengelolaan/manajemen risiko yang baik agar BTM mampu bertahan dan berkembang ditengah persaingan usaha sejenis yang semakin ketat. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah mengenai potensi risiko dan penerapan manajemen risiko pembiayaan ijarah muntahiya bit-tamlik di BTM Surya Mentari. Sehingga tujuan dari penelitian tersebut adalah untuk mengetahui potensi risiko dari dan untuk mengetahui penerapan manajemen risiko pembiayaan ijarah muntahiya bit-tamlik pada BTM Surya Mentari. Pada penelitian ini data primer diperoleh melalui wawancara dan observasi, sedangkan data sekunder berbentuk dokumentasi dan data laporan penelitian. Data-data tersebut diolah dengan analisis jalinan, kemudian hasilnya dianalisa secara kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif analitis. Berdasarkan hasil penelitian, potensi risiko operasional BTM Surya Mentari antara lain yaitu: hilangnya akad pembiayaan, kesalahan dalam input transaksi dan kerusakan pada CPU. Nilai dari risiko pembiayaan yang dialami BTM dengan menggunakan metode CreditRisk+ menghasilkan nilai unexpected loss sebesar Rp 208.373.032 dengan nilai α=5% lebih besar daripada keuntungan yang didapat oleh BTM dari pembiayaan tersebut pada bulan April 2012 yaitu sebesar Rp 121.108.974. Potensi risiko likuiditas yang dialami BTM Surya Mentari masih dalam kondisi aman yang terlihat dari rasio kas dan FDR yang masing-masing sebesar 35,18% untuk rasio kas dan FDR sebesar 68,84%. Proses manajemen risiko yang dilakukan oleh BTM Surya Mentari meliputi identifikasi risiko (memprediksi penarikan dana, screening data awal, formulir permohonan pembiayaan, survei langsung, analisa pembiayaan), pengukuran risiko melalui rasio PPAP, rasio kas dan rasio pembiayaan), pemantauan risiko (desk monitoring, kunjungan langsung AO kepada nasabah, pemasangan target, evaluasi bulanan) dan pengendalian risiko (analisa pembiayaan, barang jaminan, tabungan wajib, pengawasan manajer, sistem insentif bagi karyawan). Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa manajemen risiko yang dilakukan oleh BTM Surya Mentari sudah cukup baik, demikian juga dengan potensi risiko yang masih dalam batas aman sehingga perlu untuk dipantau dan dikendalikan secara terus-menerus agar dapat memberikan keuntungan baik bagi BTM maupun bagi nasabahnya.  Keadaan lingkungan internal maupun eksternal yang senantiasa mengalami kemajuan dan perkembangan menyebabkan risiko dari aktivitas usaha BTM termasuk dalam pembiayaan semakin kompleks sehingga membutuhkan praktik pengelolaan/manajemen risiko yang baik agar BTM mampu bertahan dan berkembang ditengah persaingan usaha sejenis yang semakin ketat. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah mengenai potensi risiko dan penerapan manajemen risiko pembiayaan ijarah muntahiya bit-tamlik di BTM Surya Mentari. Sehingga tujuan dari penelitian tersebut adalah untuk mengetahui potensi risiko dari dan untuk mengetahui penerapan manajemen risiko pembiayaan ijarah muntahiya bit-tamlik pada BTM Surya Mentari. Pada penelitian ini data primer diperoleh melalui wawancara dan observasi, sedangkan data sekunder berbentuk dokumentasi dan data laporan penelitian. Data-data tersebut diolah dengan analisis jalinan, kemudian hasilnya dianalisa secara kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif analitis. Berdasarkan hasil penelitian, potensi risiko operasional BTM Surya Mentari antara lain yaitu: hilangnya akad pembiayaan, kesalahan dalam input transaksi dan kerusakan pada CPU. Nilai dari risiko pembiayaan yang dialami BTM dengan menggunakan metode CreditRisk+ menghasilkan nilai unexpected loss sebesar Rp 208.373.032 dengan nilai α=5% lebih besar daripada keuntungan yang didapat oleh BTM dari pembiayaan tersebut pada bulan April 2012 yaitu sebesar Rp 121.108.974. Potensi risiko likuiditas yang dialami BTM Surya Mentari masih dalam kondisi aman yang terlihat dari rasio kas dan FDR yang masing-masing sebesar 35,18% untuk rasio kas dan FDR sebesar 68,84%. Proses manajemen risiko yang dilakukan oleh BTM Surya Mentari meliputi identifikasi risiko (memprediksi penarikan dana, screening data awal, formulir permohonan pembiayaan, survei langsung, analisa pembiayaan), pengukuran risiko melalui rasio PPAP, rasio kas dan rasio pembiayaan), pemantauan risiko (desk monitoring, kunjungan langsung AO kepada nasabah, pemasangan target, evaluasi bulanan) dan pengendalian risiko (analisa pembiayaan, barang jaminan, tabungan wajib, pengawasan manajer, sistem insentif bagi karyawan). Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa manajemen risiko yang dilakukan oleh BTM Surya Mentari sudah cukup baik, demikian juga dengan potensi risiko yang masih dalam batas aman sehingga perlu untuk dipantau dan dikendalikan secara terus-menerus agar dapat memberikan keuntungan baik bagi BTM maupun bagi nasabahnya.  Muamalat : Bank ES12.051 http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=5113 ES12.051 RIZ p 00SK005113.00
score 11.174184