Implementasi Belajar Mandiri Siswa Dalam Pembelajaran Fiqih Di MI Muhammadiyah Pakumbulan

Kegiatan belajar mengajar adalah suatu kondisi yang dengan sengaja diciptakan. Gurulah yang menciptakannya guna membelajarkan anak didik. Dalam belajar mengajar, guru dan anak didik terlibat dalam sebuah interaksi dengan bahan pelajaran sebagai mediumnya. Dalam interaksi itu anak didiklah yang lebih...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: NUR HALIMAH, Aris Nurkhamidi, M. Ag
Format: Online
Language:Indonesia
Published: Jurusan Tarbiyah-Pendidikan Agama Islam- STAIN Pekalongan 2012
Online Access:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=52321
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
id oai:slims-52321
recordtype slims
institution IAIN Pekalongan
collection Book
language Indonesia
format Online
author NUR HALIMAH
Aris Nurkhamidi, M. Ag
spellingShingle NUR HALIMAH
Aris Nurkhamidi, M. Ag
Implementasi Belajar Mandiri Siswa Dalam Pembelajaran Fiqih Di MI Muhammadiyah Pakumbulan
author_facet NUR HALIMAH
Aris Nurkhamidi, M. Ag
author_sort NUR HALIMAH
title Implementasi Belajar Mandiri Siswa Dalam Pembelajaran Fiqih Di MI Muhammadiyah Pakumbulan
title_short Implementasi Belajar Mandiri Siswa Dalam Pembelajaran Fiqih Di MI Muhammadiyah Pakumbulan
title_full Implementasi Belajar Mandiri Siswa Dalam Pembelajaran Fiqih Di MI Muhammadiyah Pakumbulan
title_fullStr Implementasi Belajar Mandiri Siswa Dalam Pembelajaran Fiqih Di MI Muhammadiyah Pakumbulan
title_full_unstemmed Implementasi Belajar Mandiri Siswa Dalam Pembelajaran Fiqih Di MI Muhammadiyah Pakumbulan
title_sort implementasi belajar mandiri siswa dalam pembelajaran fiqih di mi muhammadiyah pakumbulan
description Kegiatan belajar mengajar adalah suatu kondisi yang dengan sengaja diciptakan. Gurulah yang menciptakannya guna membelajarkan anak didik. Dalam belajar mengajar, guru dan anak didik terlibat dalam sebuah interaksi dengan bahan pelajaran sebagai mediumnya. Dalam interaksi itu anak didiklah yang lebih aktif, bukan guru. Guru hanya berperan sebagai motivator dan fasilitator. Oleh karena itu, belajar mandiri merupakan salah satu cara belajar aktif dan partisipatif untuk mengembangkan diri masing-masing individu yang tidak terikat dengan kehadiran guru, pertemuan tatap muka dikelas dan kehadiran teman sekolah, belajar mandiri merupakan belajar dengan mengembangkan diri, baik itu di sekolah, di rumah, di perpustakaan, di warnet, dan di manapun tempat yang memungkinkan berlangsungnya kegiatan belajar. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut : bagaimana implementasi belajar mandiri siswa dalam pembelajaran fiqih di MI Muhammadiyah Pakumbulan?, bagaimana faktor-faktor pendukung dan penghambat implementasi belajar mandiri dalam pembelajaran fiqih di MI Muhammadiyah Pakumbulan?, bagaimana hasil implementasi belajar mandiri dalam pembelajaran fiqih di MI Muhammadiyah Pakumbulan?. Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui implementasi belajar mandiri siswa dalam pembelajaran fiqih di MI Muhammadiyah Pakumbulan, untuk mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambat implementasi belajar mandiri siswa dalam pembelajaran fiqih di MI Muhammadiyah Pakumbulan dan untuk mengetahui hasil implementasi belajar mandiri siswa dalam pembelajaran fiqih di MI Muhammadiyah Pakumbulan. Adapun kegunaan penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi bagi khazanah keilmuan dalam dunia pendidikan, Menambah pengetahuan dan wawasan khususnya guru yang mengampu mata pelajaran fiqih tentang belajar mandiri yang mempunyai metodologi pembelajaran yang dapat menumbuhkan motivasi belajar dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Adapun metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode interview, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil analisis peneliti bahwa implementasi belajar mandiri siswa dalam pembelajaran fiqih di MI Muhammadiyah menggunakan pendekatan, metode dan evaluasi. Dalam pelaksanaannya guru memberikan penjelasan mengenai pokok-pokok materi kemudian peserta didik akan berusaha sendiri untuk memahami isi pelajaran yang dibaca atau dilihatnya secara mendalam. Namun, tidak dipungkiri bahwa dalam pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan belajar mandiri di MI Muhammadiyah Pakumbulan tidak hanya terdapat faktor pendukung seperti optimisme guru yang kuat dalam membentuk siswa yang mandiri tetapi juga terdapat faktor penghambat, salah satunya adalah kurangnya referensi yang menunjang. Akan tetapi hal tersebut tidak membuat madrasah menjadi putus asa, melainkan terus mengupayakan yang terbaik dengan mengoptimalkan dukungan yang ada seperti hubungan dan komunikasi yang baik antara guru, siswa maupun orang tua siswa, dan sarana prasarana yang memadai di MI Muhammadiyah Pakumbulan. Pelaksanaan belajar mandiri dalam pembelajaran fiqih di MI Muhammadiyah Pakumbulan sudah berjalan cukup baik. Dalam belajar, siswa yang mandiri tidak terpengaruh dengan teman yang lebih senang bermain, siswa mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru tanpa tergantung dengan teman dan siswa aktif di dalam kelas baik bertanya, menjawab ataupun menyampaikan pendapatnya.
publisher Jurusan Tarbiyah-Pendidikan Agama Islam- STAIN Pekalongan
publishDate 2012
url http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=52321
_version_ 1690547376182263808
spelling oai:slims-52321Implementasi Belajar Mandiri Siswa Dalam Pembelajaran Fiqih Di MI Muhammadiyah Pakumbulan NUR HALIMAH Aris Nurkhamidi, M. Ag Jurusan Tarbiyah-Pendidikan Agama Islam- STAIN Pekalongan 2012 Indonesia Skripsi Skripsi xiv.;.90 hal.; 21 X 30 cm. Kegiatan belajar mengajar adalah suatu kondisi yang dengan sengaja diciptakan. Gurulah yang menciptakannya guna membelajarkan anak didik. Dalam belajar mengajar, guru dan anak didik terlibat dalam sebuah interaksi dengan bahan pelajaran sebagai mediumnya. Dalam interaksi itu anak didiklah yang lebih aktif, bukan guru. Guru hanya berperan sebagai motivator dan fasilitator. Oleh karena itu, belajar mandiri merupakan salah satu cara belajar aktif dan partisipatif untuk mengembangkan diri masing-masing individu yang tidak terikat dengan kehadiran guru, pertemuan tatap muka dikelas dan kehadiran teman sekolah, belajar mandiri merupakan belajar dengan mengembangkan diri, baik itu di sekolah, di rumah, di perpustakaan, di warnet, dan di manapun tempat yang memungkinkan berlangsungnya kegiatan belajar. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut : bagaimana implementasi belajar mandiri siswa dalam pembelajaran fiqih di MI Muhammadiyah Pakumbulan?, bagaimana faktor-faktor pendukung dan penghambat implementasi belajar mandiri dalam pembelajaran fiqih di MI Muhammadiyah Pakumbulan?, bagaimana hasil implementasi belajar mandiri dalam pembelajaran fiqih di MI Muhammadiyah Pakumbulan?. Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui implementasi belajar mandiri siswa dalam pembelajaran fiqih di MI Muhammadiyah Pakumbulan, untuk mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambat implementasi belajar mandiri siswa dalam pembelajaran fiqih di MI Muhammadiyah Pakumbulan dan untuk mengetahui hasil implementasi belajar mandiri siswa dalam pembelajaran fiqih di MI Muhammadiyah Pakumbulan. Adapun kegunaan penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi bagi khazanah keilmuan dalam dunia pendidikan, Menambah pengetahuan dan wawasan khususnya guru yang mengampu mata pelajaran fiqih tentang belajar mandiri yang mempunyai metodologi pembelajaran yang dapat menumbuhkan motivasi belajar dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Adapun metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode interview, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil analisis peneliti bahwa implementasi belajar mandiri siswa dalam pembelajaran fiqih di MI Muhammadiyah menggunakan pendekatan, metode dan evaluasi. Dalam pelaksanaannya guru memberikan penjelasan mengenai pokok-pokok materi kemudian peserta didik akan berusaha sendiri untuk memahami isi pelajaran yang dibaca atau dilihatnya secara mendalam. Namun, tidak dipungkiri bahwa dalam pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan belajar mandiri di MI Muhammadiyah Pakumbulan tidak hanya terdapat faktor pendukung seperti optimisme guru yang kuat dalam membentuk siswa yang mandiri tetapi juga terdapat faktor penghambat, salah satunya adalah kurangnya referensi yang menunjang. Akan tetapi hal tersebut tidak membuat madrasah menjadi putus asa, melainkan terus mengupayakan yang terbaik dengan mengoptimalkan dukungan yang ada seperti hubungan dan komunikasi yang baik antara guru, siswa maupun orang tua siswa, dan sarana prasarana yang memadai di MI Muhammadiyah Pakumbulan. Pelaksanaan belajar mandiri dalam pembelajaran fiqih di MI Muhammadiyah Pakumbulan sudah berjalan cukup baik. Dalam belajar, siswa yang mandiri tidak terpengaruh dengan teman yang lebih senang bermain, siswa mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru tanpa tergantung dengan teman dan siswa aktif di dalam kelas baik bertanya, menjawab ataupun menyampaikan pendapatnya. Kegiatan belajar mengajar adalah suatu kondisi yang dengan sengaja diciptakan. Gurulah yang menciptakannya guna membelajarkan anak didik. Dalam belajar mengajar, guru dan anak didik terlibat dalam sebuah interaksi dengan bahan pelajaran sebagai mediumnya. Dalam interaksi itu anak didiklah yang lebih aktif, bukan guru. Guru hanya berperan sebagai motivator dan fasilitator. Oleh karena itu, belajar mandiri merupakan salah satu cara belajar aktif dan partisipatif untuk mengembangkan diri masing-masing individu yang tidak terikat dengan kehadiran guru, pertemuan tatap muka dikelas dan kehadiran teman sekolah, belajar mandiri merupakan belajar dengan mengembangkan diri, baik itu di sekolah, di rumah, di perpustakaan, di warnet, dan di manapun tempat yang memungkinkan berlangsungnya kegiatan belajar. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut : bagaimana implementasi belajar mandiri siswa dalam pembelajaran fiqih di MI Muhammadiyah Pakumbulan?, bagaimana faktor-faktor pendukung dan penghambat implementasi belajar mandiri dalam pembelajaran fiqih di MI Muhammadiyah Pakumbulan?, bagaimana hasil implementasi belajar mandiri dalam pembelajaran fiqih di MI Muhammadiyah Pakumbulan?. Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui implementasi belajar mandiri siswa dalam pembelajaran fiqih di MI Muhammadiyah Pakumbulan, untuk mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambat implementasi belajar mandiri siswa dalam pembelajaran fiqih di MI Muhammadiyah Pakumbulan dan untuk mengetahui hasil implementasi belajar mandiri siswa dalam pembelajaran fiqih di MI Muhammadiyah Pakumbulan. Adapun kegunaan penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi bagi khazanah keilmuan dalam dunia pendidikan, Menambah pengetahuan dan wawasan khususnya guru yang mengampu mata pelajaran fiqih tentang belajar mandiri yang mempunyai metodologi pembelajaran yang dapat menumbuhkan motivasi belajar dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Adapun metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode interview, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil analisis peneliti bahwa implementasi belajar mandiri siswa dalam pembelajaran fiqih di MI Muhammadiyah menggunakan pendekatan, metode dan evaluasi. Dalam pelaksanaannya guru memberikan penjelasan mengenai pokok-pokok materi kemudian peserta didik akan berusaha sendiri untuk memahami isi pelajaran yang dibaca atau dilihatnya secara mendalam. Namun, tidak dipungkiri bahwa dalam pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan belajar mandiri di MI Muhammadiyah Pakumbulan tidak hanya terdapat faktor pendukung seperti optimisme guru yang kuat dalam membentuk siswa yang mandiri tetapi juga terdapat faktor penghambat, salah satunya adalah kurangnya referensi yang menunjang. Akan tetapi hal tersebut tidak membuat madrasah menjadi putus asa, melainkan terus mengupayakan yang terbaik dengan mengoptimalkan dukungan yang ada seperti hubungan dan komunikasi yang baik antara guru, siswa maupun orang tua siswa, dan sarana prasarana yang memadai di MI Muhammadiyah Pakumbulan. Pelaksanaan belajar mandiri dalam pembelajaran fiqih di MI Muhammadiyah Pakumbulan sudah berjalan cukup baik. Dalam belajar, siswa yang mandiri tidak terpengaruh dengan teman yang lebih senang bermain, siswa mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru tanpa tergantung dengan teman dan siswa aktif di dalam kelas baik bertanya, menjawab ataupun menyampaikan pendapatnya. Pendidikan : Evaluasi - Belajar PAI12.523 http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=52321 PAI12.523 HAL i 05SK052321.00
score 11.174184