Manajemen Kesiswaan Di SMP N 2 Pekalongan Tahun Pelajaran 2011 / 2012

Siswa merupakan salah satu elemen penting dalam pendidikan dan merupakan sasaran utama dalam peningkatan kualitas pendidikan. Oleh karena itu siswa perlu dikelola, diatur, dikembangkan dan diberdayakan agar dapat menjadi produk pendidikan yang bermutu. Salah satu sarana untuk kebutuhan tersebut adal...

Descrición completa

Gardado en:
Detalles Bibliográficos
Main Authors: Arief Budiman, Drs.H. MISBAHUL HUDA, M.PI
Formato: Online
Idioma:Indonesia
Publicado: Jurusan Tarbiyah-Pendidikan Agama Islam- STAIN Pekalongan 2012
Acceso en liña:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=60321
Tags: Engadir etiqueta
Sen Etiquetas, Sexa o primeiro en etiquetar este rexistro!
id oai:slims-60321
recordtype slims
institution IAIN Pekalongan
collection Book
language Indonesia
format Online
author Arief Budiman
Drs.H. MISBAHUL HUDA, M.PI
spellingShingle Arief Budiman
Drs.H. MISBAHUL HUDA, M.PI
Manajemen Kesiswaan Di SMP N 2 Pekalongan Tahun Pelajaran 2011 / 2012
author_facet Arief Budiman
Drs.H. MISBAHUL HUDA, M.PI
author_sort Arief Budiman
title Manajemen Kesiswaan Di SMP N 2 Pekalongan Tahun Pelajaran 2011 / 2012
title_short Manajemen Kesiswaan Di SMP N 2 Pekalongan Tahun Pelajaran 2011 / 2012
title_full Manajemen Kesiswaan Di SMP N 2 Pekalongan Tahun Pelajaran 2011 / 2012
title_fullStr Manajemen Kesiswaan Di SMP N 2 Pekalongan Tahun Pelajaran 2011 / 2012
title_full_unstemmed Manajemen Kesiswaan Di SMP N 2 Pekalongan Tahun Pelajaran 2011 / 2012
title_sort manajemen kesiswaan di smp n 2 pekalongan tahun pelajaran 2011 / 2012
description Siswa merupakan salah satu elemen penting dalam pendidikan dan merupakan sasaran utama dalam peningkatan kualitas pendidikan. Oleh karena itu siswa perlu dikelola, diatur, dikembangkan dan diberdayakan agar dapat menjadi produk pendidikan yang bermutu. Salah satu sarana untuk kebutuhan tersebut adalah melalui manajemen kesiswaan. Hal ini pula yang dilakukan oleh SMP N 2 Pekalongan sebagai salah satu usahanya dalam meningkatkan mutu pendidikannya. SMP N 2 Pekalongan merupakan salah satu SMP yang cukup diminati di Pekalongan karena mutu pendidikannya yang baik. Dari sinilah penulis tertarik untuk melakukan penelitian terkait manajemen kesiswaan yang dilaksanakan di SMP N Pekalongan. Dengan demikian penulis mengambil judul <Manajemen Kesiswaan di SMP N 2 Pekalongan Tahun Pelajaran 2011/2012>. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah Bagaimana pelaksanaan manajemen kesiswaan di SMP N 02 Pekalongan pada tahun pelajaran 2011/2012, serta apa saja faktor pendukung dan faktor penghambatnya. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan usaha-usaha yang dilakukan SMP N 2 Pekalongan dalam melaksanakan manajemen kesiswaan pada tahun pelajaran 2011/2012, serta mendiskripsikan faktor pendukung dan faktor penghambat manajemen kesiswaan tersebut. Jenis penelitian ini adalah lapangan (field research), dengan Kepala Sekolah, guru, serta karyawan SMP N 2 Pekalongan sebagai informan dalam penelitian. Adapun metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah wawancara, dokumentasi, dan observasi. analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif, yang digunakan untuk menganalisis pelaksanaan manajemen kesiswaan di SMP N 2 Pekalongan tahun pelajaran 2011/2012 serta faktor pendukung dan penghambatnya. Hasil penelitian menunjukan bahwa manajemen kesiswaan di SMP N 2 pekalongan tahun pelajaran 2011/2012 sudah berjalan baik, hal ini dapat dilihat dari bentuk-bentuk kegiatan yang dilaksanakan SMP N 2 Pekalongan dalam manajemen kesiswaannya sudah berjalan lancar dan baik meskipun terdapat beberapa hambatan dalam pelaksanaannya. 1) kegiatan manajemen kesiswaan di SMP N 2 Pekalongan tahun pelajaran 2011/2012 meliputi: perencanaan siswa, penerimaan siswa baru, pengorganisasian siswa, orientasi siswa, pembinaan dan pelayanan siswa, penilaian siswa, serta Kelulusan dan alumni siswa. Kegiatan-kegiatan tersebut sudah dilaksanakan dengan teratur oleh SMP N 2 Pekalongan dibawah pengawasan kepala sekolah. 2) Faktor pendukungnya : Tenaga pendidik yang berkualitas, Sistem yang sudah terbangun, Sarana dan prasarana yang memadai, Mempunyai program kemandirian manajemen dalam rangka penerapan manajemen berbasis sekolah, Adanya panduan sekolah RSBI yang dikeluarkan direktorat SMP yang memuat seluruh aspek manajerial, Serta usaha sekolah yang turut melibatkan orang tua dalam pengambilan keputusan terkait dengan kegiatan siswa. Faktor penghambatnya meliputi : Laboratorium untuk masing-masing mata pelajaran belum terwujud, Masih butuh penunjang dana, Kondisi sumber daya manusia yang tidak seragam dari segi usia, latar belakang pendidikan dan pengalaman, dan dari segi kemauan untuk mengembangkan diri. Pengelolaan website sekolah yang belum optimal, ruang perpustakaan yang kurang luas, keberadaan dokter yang ada di sekolah yang tidak setiap hari standby, kurangnya petugas perpustakaan, yang hanya ada 1 dan dibantu langsung oleh ketua yang menjabat juga sebagai guru mata pelajaran, serta yang terkhir kurangnya beberapa kelengkapan dalam melengkapi alar-alat laboratorium. Dari uraian tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan manajemen kesiswaan di SMP N 2 Pekalongan tergolong berhasil dan sudah sesuai dengan prinsip manajemen kesiswaan.
publisher Jurusan Tarbiyah-Pendidikan Agama Islam- STAIN Pekalongan
publishDate 2012
url http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=60321
_version_ 1690547345886806016
spelling oai:slims-60321Manajemen Kesiswaan Di SMP N 2 Pekalongan Tahun Pelajaran 2011 / 2012 Arief Budiman Drs.H. MISBAHUL HUDA, M.PI Jurusan Tarbiyah-Pendidikan Agama Islam- STAIN Pekalongan 2012 Indonesia Skripsi Skripsi xiii.;.100 hal.; 21 X 30 cm. Siswa merupakan salah satu elemen penting dalam pendidikan dan merupakan sasaran utama dalam peningkatan kualitas pendidikan. Oleh karena itu siswa perlu dikelola, diatur, dikembangkan dan diberdayakan agar dapat menjadi produk pendidikan yang bermutu. Salah satu sarana untuk kebutuhan tersebut adalah melalui manajemen kesiswaan. Hal ini pula yang dilakukan oleh SMP N 2 Pekalongan sebagai salah satu usahanya dalam meningkatkan mutu pendidikannya. SMP N 2 Pekalongan merupakan salah satu SMP yang cukup diminati di Pekalongan karena mutu pendidikannya yang baik. Dari sinilah penulis tertarik untuk melakukan penelitian terkait manajemen kesiswaan yang dilaksanakan di SMP N Pekalongan. Dengan demikian penulis mengambil judul <Manajemen Kesiswaan di SMP N 2 Pekalongan Tahun Pelajaran 2011/2012>. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah Bagaimana pelaksanaan manajemen kesiswaan di SMP N 02 Pekalongan pada tahun pelajaran 2011/2012, serta apa saja faktor pendukung dan faktor penghambatnya. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan usaha-usaha yang dilakukan SMP N 2 Pekalongan dalam melaksanakan manajemen kesiswaan pada tahun pelajaran 2011/2012, serta mendiskripsikan faktor pendukung dan faktor penghambat manajemen kesiswaan tersebut. Jenis penelitian ini adalah lapangan (field research), dengan Kepala Sekolah, guru, serta karyawan SMP N 2 Pekalongan sebagai informan dalam penelitian. Adapun metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah wawancara, dokumentasi, dan observasi. analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif, yang digunakan untuk menganalisis pelaksanaan manajemen kesiswaan di SMP N 2 Pekalongan tahun pelajaran 2011/2012 serta faktor pendukung dan penghambatnya. Hasil penelitian menunjukan bahwa manajemen kesiswaan di SMP N 2 pekalongan tahun pelajaran 2011/2012 sudah berjalan baik, hal ini dapat dilihat dari bentuk-bentuk kegiatan yang dilaksanakan SMP N 2 Pekalongan dalam manajemen kesiswaannya sudah berjalan lancar dan baik meskipun terdapat beberapa hambatan dalam pelaksanaannya. 1) kegiatan manajemen kesiswaan di SMP N 2 Pekalongan tahun pelajaran 2011/2012 meliputi: perencanaan siswa, penerimaan siswa baru, pengorganisasian siswa, orientasi siswa, pembinaan dan pelayanan siswa, penilaian siswa, serta Kelulusan dan alumni siswa. Kegiatan-kegiatan tersebut sudah dilaksanakan dengan teratur oleh SMP N 2 Pekalongan dibawah pengawasan kepala sekolah. 2) Faktor pendukungnya : Tenaga pendidik yang berkualitas, Sistem yang sudah terbangun, Sarana dan prasarana yang memadai, Mempunyai program kemandirian manajemen dalam rangka penerapan manajemen berbasis sekolah, Adanya panduan sekolah RSBI yang dikeluarkan direktorat SMP yang memuat seluruh aspek manajerial, Serta usaha sekolah yang turut melibatkan orang tua dalam pengambilan keputusan terkait dengan kegiatan siswa. Faktor penghambatnya meliputi : Laboratorium untuk masing-masing mata pelajaran belum terwujud, Masih butuh penunjang dana, Kondisi sumber daya manusia yang tidak seragam dari segi usia, latar belakang pendidikan dan pengalaman, dan dari segi kemauan untuk mengembangkan diri. Pengelolaan website sekolah yang belum optimal, ruang perpustakaan yang kurang luas, keberadaan dokter yang ada di sekolah yang tidak setiap hari standby, kurangnya petugas perpustakaan, yang hanya ada 1 dan dibantu langsung oleh ketua yang menjabat juga sebagai guru mata pelajaran, serta yang terkhir kurangnya beberapa kelengkapan dalam melengkapi alar-alat laboratorium. Dari uraian tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan manajemen kesiswaan di SMP N 2 Pekalongan tergolong berhasil dan sudah sesuai dengan prinsip manajemen kesiswaan. Siswa merupakan salah satu elemen penting dalam pendidikan dan merupakan sasaran utama dalam peningkatan kualitas pendidikan. Oleh karena itu siswa perlu dikelola, diatur, dikembangkan dan diberdayakan agar dapat menjadi produk pendidikan yang bermutu. Salah satu sarana untuk kebutuhan tersebut adalah melalui manajemen kesiswaan. Hal ini pula yang dilakukan oleh SMP N 2 Pekalongan sebagai salah satu usahanya dalam meningkatkan mutu pendidikannya. SMP N 2 Pekalongan merupakan salah satu SMP yang cukup diminati di Pekalongan karena mutu pendidikannya yang baik. Dari sinilah penulis tertarik untuk melakukan penelitian terkait manajemen kesiswaan yang dilaksanakan di SMP N Pekalongan. Dengan demikian penulis mengambil judul <Manajemen Kesiswaan di SMP N 2 Pekalongan Tahun Pelajaran 2011/2012>. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah Bagaimana pelaksanaan manajemen kesiswaan di SMP N 02 Pekalongan pada tahun pelajaran 2011/2012, serta apa saja faktor pendukung dan faktor penghambatnya. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan usaha-usaha yang dilakukan SMP N 2 Pekalongan dalam melaksanakan manajemen kesiswaan pada tahun pelajaran 2011/2012, serta mendiskripsikan faktor pendukung dan faktor penghambat manajemen kesiswaan tersebut. Jenis penelitian ini adalah lapangan (field research), dengan Kepala Sekolah, guru, serta karyawan SMP N 2 Pekalongan sebagai informan dalam penelitian. Adapun metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah wawancara, dokumentasi, dan observasi. analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif, yang digunakan untuk menganalisis pelaksanaan manajemen kesiswaan di SMP N 2 Pekalongan tahun pelajaran 2011/2012 serta faktor pendukung dan penghambatnya. Hasil penelitian menunjukan bahwa manajemen kesiswaan di SMP N 2 pekalongan tahun pelajaran 2011/2012 sudah berjalan baik, hal ini dapat dilihat dari bentuk-bentuk kegiatan yang dilaksanakan SMP N 2 Pekalongan dalam manajemen kesiswaannya sudah berjalan lancar dan baik meskipun terdapat beberapa hambatan dalam pelaksanaannya. 1) kegiatan manajemen kesiswaan di SMP N 2 Pekalongan tahun pelajaran 2011/2012 meliputi: perencanaan siswa, penerimaan siswa baru, pengorganisasian siswa, orientasi siswa, pembinaan dan pelayanan siswa, penilaian siswa, serta Kelulusan dan alumni siswa. Kegiatan-kegiatan tersebut sudah dilaksanakan dengan teratur oleh SMP N 2 Pekalongan dibawah pengawasan kepala sekolah. 2) Faktor pendukungnya : Tenaga pendidik yang berkualitas, Sistem yang sudah terbangun, Sarana dan prasarana yang memadai, Mempunyai program kemandirian manajemen dalam rangka penerapan manajemen berbasis sekolah, Adanya panduan sekolah RSBI yang dikeluarkan direktorat SMP yang memuat seluruh aspek manajerial, Serta usaha sekolah yang turut melibatkan orang tua dalam pengambilan keputusan terkait dengan kegiatan siswa. Faktor penghambatnya meliputi : Laboratorium untuk masing-masing mata pelajaran belum terwujud, Masih butuh penunjang dana, Kondisi sumber daya manusia yang tidak seragam dari segi usia, latar belakang pendidikan dan pengalaman, dan dari segi kemauan untuk mengembangkan diri. Pengelolaan website sekolah yang belum optimal, ruang perpustakaan yang kurang luas, keberadaan dokter yang ada di sekolah yang tidak setiap hari standby, kurangnya petugas perpustakaan, yang hanya ada 1 dan dibantu langsung oleh ketua yang menjabat juga sebagai guru mata pelajaran, serta yang terkhir kurangnya beberapa kelengkapan dalam melengkapi alar-alat laboratorium. Dari uraian tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan manajemen kesiswaan di SMP N 2 Pekalongan tergolong berhasil dan sudah sesuai dengan prinsip manajemen kesiswaan. Administrasi Pendidikan PAI12.603 http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=60321 PAI12.603 BUD m 06SK060321.00
score 11.174184