Nilai-Nilai Dalam Cerita Wayang Lakon Bima Suci Perspektif Pendidikan Islam

Wayang merupakan kebudayaan Indonesia yang harus dilestarikan, karena seiring dengan perkembangan zaman kesenian wayang dari hari ke hari akan terkikis oleh kesenian modern, dalam kesenian wayang kita mendapatkan berbagai pertunjukkan sekaligus. Namun Mereka menganggap wayang adalah pertunjukkan yan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: NAIMAH, Drs. Moh. Muslih, M.Pd.,Ph.D
Format: Online
Language:Indonesia
Published: Jurusan Tarbiyah-Pendidikan Agama Islam- STAIN Pekalongan 2012
Online Access:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=60721
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
id oai:slims-60721
recordtype slims
institution IAIN Pekalongan
collection Book
language Indonesia
format Online
author NAIMAH
Drs. Moh. Muslih, M.Pd.,Ph.D
spellingShingle NAIMAH
Drs. Moh. Muslih, M.Pd.,Ph.D
Nilai-Nilai Dalam Cerita Wayang Lakon Bima Suci Perspektif Pendidikan Islam
author_facet NAIMAH
Drs. Moh. Muslih, M.Pd.,Ph.D
author_sort NAIMAH
title Nilai-Nilai Dalam Cerita Wayang Lakon Bima Suci Perspektif Pendidikan Islam
title_short Nilai-Nilai Dalam Cerita Wayang Lakon Bima Suci Perspektif Pendidikan Islam
title_full Nilai-Nilai Dalam Cerita Wayang Lakon Bima Suci Perspektif Pendidikan Islam
title_fullStr Nilai-Nilai Dalam Cerita Wayang Lakon Bima Suci Perspektif Pendidikan Islam
title_full_unstemmed Nilai-Nilai Dalam Cerita Wayang Lakon Bima Suci Perspektif Pendidikan Islam
title_sort nilai-nilai dalam cerita wayang lakon bima suci perspektif pendidikan islam
description Wayang merupakan kebudayaan Indonesia yang harus dilestarikan, karena seiring dengan perkembangan zaman kesenian wayang dari hari ke hari akan terkikis oleh kesenian modern, dalam kesenian wayang kita mendapatkan berbagai pertunjukkan sekaligus. Namun Mereka menganggap wayang adalah pertunjukkan yang pakem dan hanya orang-orang tertentu saja yang dapat menikmati wayang. Dalam sisi pendidikan wayang dapat digunakan sebagai media cerita, dengan menggunakan cerita wayang guru dapat melaksanakan banyak tujuan dalam pendidikan. Bima Suci merupakan salah satu contoh cerita pewayangan yang dijadikan metode, dalam hal ini Bima diutus oleh gurunya Resi Dorna untuk mencari Air Kehidupan. Dalam cerita ini ternyata banyak sekali nilai-nilai keislaman yang tersirat. Kemudian dalam mencari nilai-nilai moral yang terkandung didalamnya, peneliti menggunakan perspektif Filsafat Pendidikan Islam. Permasalahan penelitian ini adalah, pertama, nilai – nilai moral apa saja yang terkandung dalam cerita wayang lakon Bima Suci. Kedua, bagaimana nilai – nilai moral yang terkandung dalam cerita wayang lakon Bima Suci berdasarkan perspektif Filsafat Pendidikan Islam. Tujuan penelitian ini yaitu, pertama untuk mengeksplorasi pendidikan nilai moral dalam cerita wayang lakon Bima Suci. Kedua untuk mengkaji pendidikan nilai moral dalam cerita wayang lakon Bima Suci berdasarkan perspektif Filsafat Pendidikan Islam. Kegunaan penelitian ini pada segi teoritis menambah khasanah ilmu pengetahuan bagi pembaca tentang seni pewayangan yang dikaji dari sudut pandang Filsafat Pendidikan Islam. Kegunaan praktis dari penelitian ini adalah untuk menggali nilai-nilai luhur budaya bangsa sekaligus untuk dimanfaatkan dalam dunia pendidikan, dakwah dan sebagai cermin dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka dengan menggunakan pendekatan kualitatif karena analisis datanya disajikan menggunakan content analisis. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dokumentasi. Hasil penelitian ini bahwa dalam cerita wayang lakon Bima Suci peneliti menemukan nilai-nilai moral yang terkandung didalamnya, yaitu Tawadhu, Tawwakal, Saling Menghormati dan Menyayangi, Pemimpin yang bik, Muhasabah, Optimis & Sabar, dan Pemikiran yang maju. Kemudian dari hasil semua nilai yang ditemukan dianalisis berdasarkan perspektif Filsafat Pendidikan Islam, bahwa berdasarkan Filsafat Pendidikan Islam nilai – nilai moral sangat penting diamalkan bagi setiap manusia karena nilai moral dapat menjamin manusia menjadi manusia yang sempurna sehingga manusia dapat mencapai tujuan hidup yang hakiki. Karena dengan mengamalkan nilai moral secara sungguh – sungguh akan membuat hubungan manusia dengan Allah dan hubungan dengan manusia akan menjadi membaik, oleh karena itu dengan membaiknya hubungan dengan Allah dan membaiknya hubungan dengan manusia tujuan hidup akan terasa lebih dekat.
publisher Jurusan Tarbiyah-Pendidikan Agama Islam- STAIN Pekalongan
publishDate 2012
url http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=60721
_version_ 1690547338026680320
spelling oai:slims-60721Nilai-Nilai Dalam Cerita Wayang Lakon Bima Suci Perspektif Pendidikan Islam NAIMAH Drs. Moh. Muslih, M.Pd.,Ph.D Jurusan Tarbiyah-Pendidikan Agama Islam- STAIN Pekalongan 2012 Indonesia Skripsi Skripsi xii.;.98 hal.; 21 X 30 cm. Wayang merupakan kebudayaan Indonesia yang harus dilestarikan, karena seiring dengan perkembangan zaman kesenian wayang dari hari ke hari akan terkikis oleh kesenian modern, dalam kesenian wayang kita mendapatkan berbagai pertunjukkan sekaligus. Namun Mereka menganggap wayang adalah pertunjukkan yang pakem dan hanya orang-orang tertentu saja yang dapat menikmati wayang. Dalam sisi pendidikan wayang dapat digunakan sebagai media cerita, dengan menggunakan cerita wayang guru dapat melaksanakan banyak tujuan dalam pendidikan. Bima Suci merupakan salah satu contoh cerita pewayangan yang dijadikan metode, dalam hal ini Bima diutus oleh gurunya Resi Dorna untuk mencari Air Kehidupan. Dalam cerita ini ternyata banyak sekali nilai-nilai keislaman yang tersirat. Kemudian dalam mencari nilai-nilai moral yang terkandung didalamnya, peneliti menggunakan perspektif Filsafat Pendidikan Islam. Permasalahan penelitian ini adalah, pertama, nilai – nilai moral apa saja yang terkandung dalam cerita wayang lakon Bima Suci. Kedua, bagaimana nilai – nilai moral yang terkandung dalam cerita wayang lakon Bima Suci berdasarkan perspektif Filsafat Pendidikan Islam. Tujuan penelitian ini yaitu, pertama untuk mengeksplorasi pendidikan nilai moral dalam cerita wayang lakon Bima Suci. Kedua untuk mengkaji pendidikan nilai moral dalam cerita wayang lakon Bima Suci berdasarkan perspektif Filsafat Pendidikan Islam. Kegunaan penelitian ini pada segi teoritis menambah khasanah ilmu pengetahuan bagi pembaca tentang seni pewayangan yang dikaji dari sudut pandang Filsafat Pendidikan Islam. Kegunaan praktis dari penelitian ini adalah untuk menggali nilai-nilai luhur budaya bangsa sekaligus untuk dimanfaatkan dalam dunia pendidikan, dakwah dan sebagai cermin dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka dengan menggunakan pendekatan kualitatif karena analisis datanya disajikan menggunakan content analisis. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dokumentasi. Hasil penelitian ini bahwa dalam cerita wayang lakon Bima Suci peneliti menemukan nilai-nilai moral yang terkandung didalamnya, yaitu Tawadhu, Tawwakal, Saling Menghormati dan Menyayangi, Pemimpin yang bik, Muhasabah, Optimis & Sabar, dan Pemikiran yang maju. Kemudian dari hasil semua nilai yang ditemukan dianalisis berdasarkan perspektif Filsafat Pendidikan Islam, bahwa berdasarkan Filsafat Pendidikan Islam nilai – nilai moral sangat penting diamalkan bagi setiap manusia karena nilai moral dapat menjamin manusia menjadi manusia yang sempurna sehingga manusia dapat mencapai tujuan hidup yang hakiki. Karena dengan mengamalkan nilai moral secara sungguh – sungguh akan membuat hubungan manusia dengan Allah dan hubungan dengan manusia akan menjadi membaik, oleh karena itu dengan membaiknya hubungan dengan Allah dan membaiknya hubungan dengan manusia tujuan hidup akan terasa lebih dekat. Wayang merupakan kebudayaan Indonesia yang harus dilestarikan, karena seiring dengan perkembangan zaman kesenian wayang dari hari ke hari akan terkikis oleh kesenian modern, dalam kesenian wayang kita mendapatkan berbagai pertunjukkan sekaligus. Namun Mereka menganggap wayang adalah pertunjukkan yang pakem dan hanya orang-orang tertentu saja yang dapat menikmati wayang. Dalam sisi pendidikan wayang dapat digunakan sebagai media cerita, dengan menggunakan cerita wayang guru dapat melaksanakan banyak tujuan dalam pendidikan. Bima Suci merupakan salah satu contoh cerita pewayangan yang dijadikan metode, dalam hal ini Bima diutus oleh gurunya Resi Dorna untuk mencari Air Kehidupan. Dalam cerita ini ternyata banyak sekali nilai-nilai keislaman yang tersirat. Kemudian dalam mencari nilai-nilai moral yang terkandung didalamnya, peneliti menggunakan perspektif Filsafat Pendidikan Islam. Permasalahan penelitian ini adalah, pertama, nilai – nilai moral apa saja yang terkandung dalam cerita wayang lakon Bima Suci. Kedua, bagaimana nilai – nilai moral yang terkandung dalam cerita wayang lakon Bima Suci berdasarkan perspektif Filsafat Pendidikan Islam. Tujuan penelitian ini yaitu, pertama untuk mengeksplorasi pendidikan nilai moral dalam cerita wayang lakon Bima Suci. Kedua untuk mengkaji pendidikan nilai moral dalam cerita wayang lakon Bima Suci berdasarkan perspektif Filsafat Pendidikan Islam. Kegunaan penelitian ini pada segi teoritis menambah khasanah ilmu pengetahuan bagi pembaca tentang seni pewayangan yang dikaji dari sudut pandang Filsafat Pendidikan Islam. Kegunaan praktis dari penelitian ini adalah untuk menggali nilai-nilai luhur budaya bangsa sekaligus untuk dimanfaatkan dalam dunia pendidikan, dakwah dan sebagai cermin dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka dengan menggunakan pendekatan kualitatif karena analisis datanya disajikan menggunakan content analisis. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dokumentasi. Hasil penelitian ini bahwa dalam cerita wayang lakon Bima Suci peneliti menemukan nilai-nilai moral yang terkandung didalamnya, yaitu Tawadhu, Tawwakal, Saling Menghormati dan Menyayangi, Pemimpin yang bik, Muhasabah, Optimis & Sabar, dan Pemikiran yang maju. Kemudian dari hasil semua nilai yang ditemukan dianalisis berdasarkan perspektif Filsafat Pendidikan Islam, bahwa berdasarkan Filsafat Pendidikan Islam nilai – nilai moral sangat penting diamalkan bagi setiap manusia karena nilai moral dapat menjamin manusia menjadi manusia yang sempurna sehingga manusia dapat mencapai tujuan hidup yang hakiki. Karena dengan mengamalkan nilai moral secara sungguh – sungguh akan membuat hubungan manusia dengan Allah dan hubungan dengan manusia akan menjadi membaik, oleh karena itu dengan membaiknya hubungan dengan Allah dan membaiknya hubungan dengan manusia tujuan hidup akan terasa lebih dekat. Pendidikan Islam PAI12.607 http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=60721 PAI12.607 NAI n 06SK060721.00
score 10.821803