Pendidikan Kecakapan Hidup [ Life Skill ] Di MAN Pemalang

Secara singkat belajar dapat diartikan sebagai <perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman>. Apalagi bicara masalah kelanjutan setelah lulus dari sekolah, tidak semua peserta didik yang sekolah di menengah pertama (SMP) maupu...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Dr. H. Mukhlisin. M. Ag,, Zaenal Arifin
Format: Online
Language:Indonesia
Published: Jurusan Tarbiyah-Pendidikan Agama Islam- STAIN Pekalongan 2012
Online Access:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=61721
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
id oai:slims-61721
recordtype slims
institution IAIN Pekalongan
collection Book
language Indonesia
format Online
author Dr. H. Mukhlisin. M. Ag,
Zaenal Arifin
spellingShingle Dr. H. Mukhlisin. M. Ag,
Zaenal Arifin
Pendidikan Kecakapan Hidup [ Life Skill ] Di MAN Pemalang
author_facet Dr. H. Mukhlisin. M. Ag,
Zaenal Arifin
author_sort Dr. H. Mukhlisin. M. Ag,
title Pendidikan Kecakapan Hidup [ Life Skill ] Di MAN Pemalang
title_short Pendidikan Kecakapan Hidup [ Life Skill ] Di MAN Pemalang
title_full Pendidikan Kecakapan Hidup [ Life Skill ] Di MAN Pemalang
title_fullStr Pendidikan Kecakapan Hidup [ Life Skill ] Di MAN Pemalang
title_full_unstemmed Pendidikan Kecakapan Hidup [ Life Skill ] Di MAN Pemalang
title_sort pendidikan kecakapan hidup [ life skill ] di man pemalang
description Secara singkat belajar dapat diartikan sebagai <perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman>. Apalagi bicara masalah kelanjutan setelah lulus dari sekolah, tidak semua peserta didik yang sekolah di menengah pertama (SMP) maupun sekolah menengah atas (SMA) tidak semuanya melanjutkan. Besarnya proporsi lulusan yang tidak melanjutkan sekolah merupakan realitas sosial yang harus dicarikan pemecahannya. Salah satu alternatif pemecahannya antara lain melalui pemberian pendidikan kecakapan hidup (life skill) kepada peserta didik, guna membekali peserta yang akan melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi maupun yang tidak akan melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya. Dari latar belakang permasalahan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana konsep pendidikan kecakapan hidup (life skill) di MAN Pemalang ? Bagaimana pelaksanaan Pendidikan Kecakapan Hidup (life skill) di MAN Pemalang?dan Apa saja faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pendidikan kecakapan hidup di MAN Pemalang ? Adapaun tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui konsep pendidikan kecakapan life skill. Untuk mengetahui penerapan pendidikan kecakapan life skill di MAN Pemalang. Untuk mengetahui manfaat konsep pendidikan life skill di MAN Pemalang. Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah Untuk menambah nformasi manfaat dari pendidikan kecakapan life skill dan Memberi bahan masukan bagi inovasi pendidikan agar lebih memiliki peran konsutrif dalam kehidupan abad 21, Untuk memberi wacana baru di bidang pendidikan tentang metode dalam pembelajaran yang baik dan efektif, dan untuk masyarakat Mengupayakan dukungan terhadap pendidikan kecakapan hidup agar dapat mengurangi tingkat pengangguran di masyarakat. Metode penelitian yang digunakan penulis adalah dengan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian lapangan(field research). Kemudian dalam pengumpulan data peneliti menggunakan metode observasi, interview,wawancara, dokumentasi. Adapun data yang sudah terkumpul dianalisis dan diteliti berdasarkan analisis yang bersifat kualitatif dengan menggunakan metode deskripsi dan metode induktif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Hasil dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa pelaksanaan pendidikan kecakapan hidup di MAN Pemalang sudah baik dan ada kesesuaian dengan kurikulum KTSP, terutama pendidikan muatan lokal seni batik sudah sangat baik diterapkan sesuai dengan konsep pendidikan kecakapan hidup dikarenakan tersedianya sarana prasarana yang memadai.
publisher Jurusan Tarbiyah-Pendidikan Agama Islam- STAIN Pekalongan
publishDate 2012
url http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=61721
_version_ 1690547338682040320
spelling oai:slims-61721Pendidikan Kecakapan Hidup [ Life Skill ] Di MAN Pemalang Dr. H. Mukhlisin. M. Ag, Zaenal Arifin Jurusan Tarbiyah-Pendidikan Agama Islam- STAIN Pekalongan 2012 Indonesia Skripsi Skripsi xiii.;.95 hal.; 21 X 30 cm. Secara singkat belajar dapat diartikan sebagai <perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman>. Apalagi bicara masalah kelanjutan setelah lulus dari sekolah, tidak semua peserta didik yang sekolah di menengah pertama (SMP) maupun sekolah menengah atas (SMA) tidak semuanya melanjutkan. Besarnya proporsi lulusan yang tidak melanjutkan sekolah merupakan realitas sosial yang harus dicarikan pemecahannya. Salah satu alternatif pemecahannya antara lain melalui pemberian pendidikan kecakapan hidup (life skill) kepada peserta didik, guna membekali peserta yang akan melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi maupun yang tidak akan melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya. Dari latar belakang permasalahan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana konsep pendidikan kecakapan hidup (life skill) di MAN Pemalang ? Bagaimana pelaksanaan Pendidikan Kecakapan Hidup (life skill) di MAN Pemalang?dan Apa saja faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pendidikan kecakapan hidup di MAN Pemalang ? Adapaun tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui konsep pendidikan kecakapan life skill. Untuk mengetahui penerapan pendidikan kecakapan life skill di MAN Pemalang. Untuk mengetahui manfaat konsep pendidikan life skill di MAN Pemalang. Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah Untuk menambah nformasi manfaat dari pendidikan kecakapan life skill dan Memberi bahan masukan bagi inovasi pendidikan agar lebih memiliki peran konsutrif dalam kehidupan abad 21, Untuk memberi wacana baru di bidang pendidikan tentang metode dalam pembelajaran yang baik dan efektif, dan untuk masyarakat Mengupayakan dukungan terhadap pendidikan kecakapan hidup agar dapat mengurangi tingkat pengangguran di masyarakat. Metode penelitian yang digunakan penulis adalah dengan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian lapangan(field research). Kemudian dalam pengumpulan data peneliti menggunakan metode observasi, interview,wawancara, dokumentasi. Adapun data yang sudah terkumpul dianalisis dan diteliti berdasarkan analisis yang bersifat kualitatif dengan menggunakan metode deskripsi dan metode induktif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Hasil dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa pelaksanaan pendidikan kecakapan hidup di MAN Pemalang sudah baik dan ada kesesuaian dengan kurikulum KTSP, terutama pendidikan muatan lokal seni batik sudah sangat baik diterapkan sesuai dengan konsep pendidikan kecakapan hidup dikarenakan tersedianya sarana prasarana yang memadai. Secara singkat belajar dapat diartikan sebagai <perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman>. Apalagi bicara masalah kelanjutan setelah lulus dari sekolah, tidak semua peserta didik yang sekolah di menengah pertama (SMP) maupun sekolah menengah atas (SMA) tidak semuanya melanjutkan. Besarnya proporsi lulusan yang tidak melanjutkan sekolah merupakan realitas sosial yang harus dicarikan pemecahannya. Salah satu alternatif pemecahannya antara lain melalui pemberian pendidikan kecakapan hidup (life skill) kepada peserta didik, guna membekali peserta yang akan melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi maupun yang tidak akan melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya. Dari latar belakang permasalahan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana konsep pendidikan kecakapan hidup (life skill) di MAN Pemalang ? Bagaimana pelaksanaan Pendidikan Kecakapan Hidup (life skill) di MAN Pemalang?dan Apa saja faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pendidikan kecakapan hidup di MAN Pemalang ? Adapaun tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui konsep pendidikan kecakapan life skill. Untuk mengetahui penerapan pendidikan kecakapan life skill di MAN Pemalang. Untuk mengetahui manfaat konsep pendidikan life skill di MAN Pemalang. Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah Untuk menambah nformasi manfaat dari pendidikan kecakapan life skill dan Memberi bahan masukan bagi inovasi pendidikan agar lebih memiliki peran konsutrif dalam kehidupan abad 21, Untuk memberi wacana baru di bidang pendidikan tentang metode dalam pembelajaran yang baik dan efektif, dan untuk masyarakat Mengupayakan dukungan terhadap pendidikan kecakapan hidup agar dapat mengurangi tingkat pengangguran di masyarakat. Metode penelitian yang digunakan penulis adalah dengan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian lapangan(field research). Kemudian dalam pengumpulan data peneliti menggunakan metode observasi, interview,wawancara, dokumentasi. Adapun data yang sudah terkumpul dianalisis dan diteliti berdasarkan analisis yang bersifat kualitatif dengan menggunakan metode deskripsi dan metode induktif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Hasil dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa pelaksanaan pendidikan kecakapan hidup di MAN Pemalang sudah baik dan ada kesesuaian dengan kurikulum KTSP, terutama pendidikan muatan lokal seni batik sudah sangat baik diterapkan sesuai dengan konsep pendidikan kecakapan hidup dikarenakan tersedianya sarana prasarana yang memadai. Pendidikan : Madrasah Aliyah PAI12.617 http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=61721 PAI12.617 ARI p 06SK061721.00
score 11.174184