Peran Orang Tua Dalam Membina Kecerdasan Spiritual Anak Menurut Jalaludin Rakhmat Dalam Bukunya { SQ For Kids }

Keluarga sebagai institusi atau lembaga pendidikan (nonformal) merupakan tempat pendidikan anak paling awal dan yang memberikan warna dominan bagi anak. Pendidikan dalam keluarga merupakan pendidikan yang amat efektif dan aman. Orangtua dapat melaksanakan proses pendidikan dalam keluarga dengan aman...

Cur síos iomlán

Saved in:
Sonraí Bibleagrafaíochta
Main Authors: RUSYDA KHAERINA, Aris Nurkhamidi, M.Ag
Formáid: Online
Teanga:Indonesia
Foilsithe: Jurusan Tarbiyah-Pendidikan Agama Islam- STAIN Pekalongan 2012
Rochtain Ar Líne:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=63321
Clibeanna: Cuir Clib Leis
Gan Chlibeanna, Bí ar an gcéad duine leis an taifead seo a chlibeáil!
id oai:slims-63321
recordtype slims
institution IAIN Pekalongan
collection Book
language Indonesia
format Online
author RUSYDA KHAERINA
Aris Nurkhamidi, M.Ag
spellingShingle RUSYDA KHAERINA
Aris Nurkhamidi, M.Ag
Peran Orang Tua Dalam Membina Kecerdasan Spiritual Anak Menurut Jalaludin Rakhmat Dalam Bukunya { SQ For Kids }
author_facet RUSYDA KHAERINA
Aris Nurkhamidi, M.Ag
author_sort RUSYDA KHAERINA
title Peran Orang Tua Dalam Membina Kecerdasan Spiritual Anak Menurut Jalaludin Rakhmat Dalam Bukunya { SQ For Kids }
title_short Peran Orang Tua Dalam Membina Kecerdasan Spiritual Anak Menurut Jalaludin Rakhmat Dalam Bukunya { SQ For Kids }
title_full Peran Orang Tua Dalam Membina Kecerdasan Spiritual Anak Menurut Jalaludin Rakhmat Dalam Bukunya { SQ For Kids }
title_fullStr Peran Orang Tua Dalam Membina Kecerdasan Spiritual Anak Menurut Jalaludin Rakhmat Dalam Bukunya { SQ For Kids }
title_full_unstemmed Peran Orang Tua Dalam Membina Kecerdasan Spiritual Anak Menurut Jalaludin Rakhmat Dalam Bukunya { SQ For Kids }
title_sort peran orang tua dalam membina kecerdasan spiritual anak menurut jalaludin rakhmat dalam bukunya { sq for kids }
description Keluarga sebagai institusi atau lembaga pendidikan (nonformal) merupakan tempat pendidikan anak paling awal dan yang memberikan warna dominan bagi anak. Pendidikan dalam keluarga merupakan pendidikan yang amat efektif dan aman. Orangtua dapat melaksanakan proses pendidikan dalam keluarga dengan aman dan nyaman. Bagi semua anak, pendidikan dalam keluarga lebih mungkin dilakukan dalam situasi yang kurang kondusif. Akan tetapi jika kondisi telah memungkinkan maka anak-anak juga dapat belajar diluar rumah. Kecerdasan spiritual itu sangat penting dalam kehidupan terutama dalam dunia pendidikan. Namun bila dilihat sekarang ini orang tua kurang memperhatikan mengenai kecerdasan spiritual anak, sehingga bila dilihat kenyataan yang terjadi pada saat sekarang ini banyak anak-anak yang sukses tetapi dia tidak mendapatkan kebahagiaan dan ketenangan batin. Kecerdasan spiritual lebih merupakan sebuah konsep yang berhubungan dengan bagaimana seseorang cerdas dalam mengelola dan mendayagunakan makna-makna, nilai-nilai, dan kualitas-kualitas kehidupan spiritualnya. Jalaluddin Rakhmat sebagai penulis buku SQ for Kids dan menjadi best seller di Indonesia mencoba membahas kecerdasan spiritual dari sisi yang berbeda yaitu bagaimana mengaitkan kecerdasan spiritual dengan peraihan kebahagiaan. Untuk meraih kecerdasan inilah tentunya dibutuhkan peran orangtua yang maksimal. Adapun rumusan masalah yang penulis ajukan adalah Bagaimana konsep kecerdasan spiritual menurut Jalaluddin Rakhmat, dan bagaimana peran orang tua dalam membina kecerdasan spiritual anak menurut Jalaludin Rakhmat dalam bukunya SQ for Kids. Sedangkan tujuan penelitian ini yaitu Untuk mendeskripsikan bagaimana konsep kecerdasan spiritual menurut Jalaluddin Rakhmat, dan Untuk menganalisis bagaimana peran orang tua dalam membina kecerdasan spiritual anak menurut Jalaluddin Rakhmat dalam bukunya SQ for Kids. Teknik penelitian dalam skripsi ini meliputi desain penelitian, dimana penulis menggunakan penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Sementara untuk teknik pengumpulan datanya adalah menggunakan metode studi pustaka atau penelitian pustka, menghubungkan pendapat para ahli serta membandingkannya. Sedangkan untuk jenis analisis data penulis menggunakan analisis deskriptif analisis, yaitu peneliti melakukan analisis data dengan memberikan pemaparan gambaran mengenai situasi yang diteliti dalam bentuk uraian naratif. Konsep kecerdasan spiritual menurut Jalaluddin Rakhmat terdiri dari Karakteristik pendidikan berbasis kecerdasan spiritual dan metode pendidikan berbasis kecerdasan spiritual. Sedangkan peran orangtua dalam membina kecerdasan spiritual anak menurut Jalaluddin Rakhmat sendiri sangat penting, hal ini dikarenakan orangtua sendiri dalam Islam berperan sebagai mursyid atau pembimbing ruhani yang dengan telaten dan penuh rasa sayang membimbing anak-anaknya mensucikan batin, membersihkan diri, dan kemudian melatih mengaktualisasikan sifat-sifat Tuhan dalam dirinya.
publisher Jurusan Tarbiyah-Pendidikan Agama Islam- STAIN Pekalongan
publishDate 2012
url http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=63321
_version_ 1690547339728519168
spelling oai:slims-63321Peran Orang Tua Dalam Membina Kecerdasan Spiritual Anak Menurut Jalaludin Rakhmat Dalam Bukunya { SQ For Kids } RUSYDA KHAERINA Aris Nurkhamidi, M.Ag Jurusan Tarbiyah-Pendidikan Agama Islam- STAIN Pekalongan 2012 Indonesia Skripsi Skripsi xiv.;.88 hal.; 21 X 30 cm. Keluarga sebagai institusi atau lembaga pendidikan (nonformal) merupakan tempat pendidikan anak paling awal dan yang memberikan warna dominan bagi anak. Pendidikan dalam keluarga merupakan pendidikan yang amat efektif dan aman. Orangtua dapat melaksanakan proses pendidikan dalam keluarga dengan aman dan nyaman. Bagi semua anak, pendidikan dalam keluarga lebih mungkin dilakukan dalam situasi yang kurang kondusif. Akan tetapi jika kondisi telah memungkinkan maka anak-anak juga dapat belajar diluar rumah. Kecerdasan spiritual itu sangat penting dalam kehidupan terutama dalam dunia pendidikan. Namun bila dilihat sekarang ini orang tua kurang memperhatikan mengenai kecerdasan spiritual anak, sehingga bila dilihat kenyataan yang terjadi pada saat sekarang ini banyak anak-anak yang sukses tetapi dia tidak mendapatkan kebahagiaan dan ketenangan batin. Kecerdasan spiritual lebih merupakan sebuah konsep yang berhubungan dengan bagaimana seseorang cerdas dalam mengelola dan mendayagunakan makna-makna, nilai-nilai, dan kualitas-kualitas kehidupan spiritualnya. Jalaluddin Rakhmat sebagai penulis buku SQ for Kids dan menjadi best seller di Indonesia mencoba membahas kecerdasan spiritual dari sisi yang berbeda yaitu bagaimana mengaitkan kecerdasan spiritual dengan peraihan kebahagiaan. Untuk meraih kecerdasan inilah tentunya dibutuhkan peran orangtua yang maksimal. Adapun rumusan masalah yang penulis ajukan adalah Bagaimana konsep kecerdasan spiritual menurut Jalaluddin Rakhmat, dan bagaimana peran orang tua dalam membina kecerdasan spiritual anak menurut Jalaludin Rakhmat dalam bukunya SQ for Kids. Sedangkan tujuan penelitian ini yaitu Untuk mendeskripsikan bagaimana konsep kecerdasan spiritual menurut Jalaluddin Rakhmat, dan Untuk menganalisis bagaimana peran orang tua dalam membina kecerdasan spiritual anak menurut Jalaluddin Rakhmat dalam bukunya SQ for Kids. Teknik penelitian dalam skripsi ini meliputi desain penelitian, dimana penulis menggunakan penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Sementara untuk teknik pengumpulan datanya adalah menggunakan metode studi pustaka atau penelitian pustka, menghubungkan pendapat para ahli serta membandingkannya. Sedangkan untuk jenis analisis data penulis menggunakan analisis deskriptif analisis, yaitu peneliti melakukan analisis data dengan memberikan pemaparan gambaran mengenai situasi yang diteliti dalam bentuk uraian naratif. Konsep kecerdasan spiritual menurut Jalaluddin Rakhmat terdiri dari Karakteristik pendidikan berbasis kecerdasan spiritual dan metode pendidikan berbasis kecerdasan spiritual. Sedangkan peran orangtua dalam membina kecerdasan spiritual anak menurut Jalaluddin Rakhmat sendiri sangat penting, hal ini dikarenakan orangtua sendiri dalam Islam berperan sebagai mursyid atau pembimbing ruhani yang dengan telaten dan penuh rasa sayang membimbing anak-anaknya mensucikan batin, membersihkan diri, dan kemudian melatih mengaktualisasikan sifat-sifat Tuhan dalam dirinya. Keluarga sebagai institusi atau lembaga pendidikan (nonformal) merupakan tempat pendidikan anak paling awal dan yang memberikan warna dominan bagi anak. Pendidikan dalam keluarga merupakan pendidikan yang amat efektif dan aman. Orangtua dapat melaksanakan proses pendidikan dalam keluarga dengan aman dan nyaman. Bagi semua anak, pendidikan dalam keluarga lebih mungkin dilakukan dalam situasi yang kurang kondusif. Akan tetapi jika kondisi telah memungkinkan maka anak-anak juga dapat belajar diluar rumah. Kecerdasan spiritual itu sangat penting dalam kehidupan terutama dalam dunia pendidikan. Namun bila dilihat sekarang ini orang tua kurang memperhatikan mengenai kecerdasan spiritual anak, sehingga bila dilihat kenyataan yang terjadi pada saat sekarang ini banyak anak-anak yang sukses tetapi dia tidak mendapatkan kebahagiaan dan ketenangan batin. Kecerdasan spiritual lebih merupakan sebuah konsep yang berhubungan dengan bagaimana seseorang cerdas dalam mengelola dan mendayagunakan makna-makna, nilai-nilai, dan kualitas-kualitas kehidupan spiritualnya. Jalaluddin Rakhmat sebagai penulis buku SQ for Kids dan menjadi best seller di Indonesia mencoba membahas kecerdasan spiritual dari sisi yang berbeda yaitu bagaimana mengaitkan kecerdasan spiritual dengan peraihan kebahagiaan. Untuk meraih kecerdasan inilah tentunya dibutuhkan peran orangtua yang maksimal. Adapun rumusan masalah yang penulis ajukan adalah Bagaimana konsep kecerdasan spiritual menurut Jalaluddin Rakhmat, dan bagaimana peran orang tua dalam membina kecerdasan spiritual anak menurut Jalaludin Rakhmat dalam bukunya SQ for Kids. Sedangkan tujuan penelitian ini yaitu Untuk mendeskripsikan bagaimana konsep kecerdasan spiritual menurut Jalaluddin Rakhmat, dan Untuk menganalisis bagaimana peran orang tua dalam membina kecerdasan spiritual anak menurut Jalaluddin Rakhmat dalam bukunya SQ for Kids. Teknik penelitian dalam skripsi ini meliputi desain penelitian, dimana penulis menggunakan penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Sementara untuk teknik pengumpulan datanya adalah menggunakan metode studi pustaka atau penelitian pustka, menghubungkan pendapat para ahli serta membandingkannya. Sedangkan untuk jenis analisis data penulis menggunakan analisis deskriptif analisis, yaitu peneliti melakukan analisis data dengan memberikan pemaparan gambaran mengenai situasi yang diteliti dalam bentuk uraian naratif. Konsep kecerdasan spiritual menurut Jalaluddin Rakhmat terdiri dari Karakteristik pendidikan berbasis kecerdasan spiritual dan metode pendidikan berbasis kecerdasan spiritual. Sedangkan peran orangtua dalam membina kecerdasan spiritual anak menurut Jalaluddin Rakhmat sendiri sangat penting, hal ini dikarenakan orangtua sendiri dalam Islam berperan sebagai mursyid atau pembimbing ruhani yang dengan telaten dan penuh rasa sayang membimbing anak-anaknya mensucikan batin, membersihkan diri, dan kemudian melatih mengaktualisasikan sifat-sifat Tuhan dalam dirinya. Mengasuh Anak : Agama PAI12.633 http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=63321 PAI12.633 KHA p 06SK063321.00
score 11.174184