TIDAK TERSAJI: Analisis Pengelolaan Dana Pembiayaan Dalam Pengembangan Usaha Konveksi Oleh Nasabah BMT [Studi Kasus Nasabah BMT El-Nusama 335 Kedungwuni]
BMT sebagai lembaga perantara jasa keuangan (financial intermediary), yang tugas pokoknya adalah menghimpun dana dari masyarakat, di harapkan dengan dana dimaksud dapat memenuhi kebutuhan dan pembiayaan, pembiayaan ini untuk membantu usaha dalam memperoleh tambahan yang diperoleh sebagai akibat tamb...
Gardado en:
Main Authors: | , |
---|---|
Formato: | Online |
Idioma: | Indonesia |
Publicado: |
Jurusan Syariah - Prodi D-III Perbankan Syariah-STAIN PEKALONGAN
2012
|
Acceso en liña: | http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=7012 |
Tags: |
Engadir etiqueta
Sen Etiquetas, Sexa o primeiro en etiquetar este rexistro!
|
id |
oai:slims-7012 |
---|---|
recordtype |
slims |
institution |
IAIN Pekalongan |
collection |
Book |
language |
Indonesia |
format |
Online |
author |
ITA UTARI Dr. Shinta Dewi Rismawati, SH, |
spellingShingle |
ITA UTARI Dr. Shinta Dewi Rismawati, SH, TIDAK TERSAJI: Analisis Pengelolaan Dana Pembiayaan Dalam Pengembangan Usaha Konveksi Oleh Nasabah BMT [Studi Kasus Nasabah BMT El-Nusama 335 Kedungwuni] |
author_facet |
ITA UTARI Dr. Shinta Dewi Rismawati, SH, |
author_sort |
ITA UTARI |
title |
TIDAK TERSAJI: Analisis Pengelolaan Dana Pembiayaan Dalam Pengembangan Usaha Konveksi Oleh Nasabah BMT [Studi Kasus Nasabah BMT El-Nusama 335 Kedungwuni] |
title_short |
TIDAK TERSAJI: Analisis Pengelolaan Dana Pembiayaan Dalam Pengembangan Usaha Konveksi Oleh Nasabah BMT [Studi Kasus Nasabah BMT El-Nusama 335 Kedungwuni] |
title_full |
TIDAK TERSAJI: Analisis Pengelolaan Dana Pembiayaan Dalam Pengembangan Usaha Konveksi Oleh Nasabah BMT [Studi Kasus Nasabah BMT El-Nusama 335 Kedungwuni] |
title_fullStr |
TIDAK TERSAJI: Analisis Pengelolaan Dana Pembiayaan Dalam Pengembangan Usaha Konveksi Oleh Nasabah BMT [Studi Kasus Nasabah BMT El-Nusama 335 Kedungwuni] |
title_full_unstemmed |
TIDAK TERSAJI: Analisis Pengelolaan Dana Pembiayaan Dalam Pengembangan Usaha Konveksi Oleh Nasabah BMT [Studi Kasus Nasabah BMT El-Nusama 335 Kedungwuni] |
title_sort |
tidak tersaji: analisis pengelolaan dana pembiayaan dalam pengembangan usaha konveksi oleh nasabah bmt [studi kasus nasabah bmt el-nusama 335 kedungwuni] |
description |
BMT sebagai lembaga perantara jasa keuangan (financial intermediary), yang tugas pokoknya adalah menghimpun dana dari masyarakat, di harapkan dengan dana dimaksud dapat memenuhi kebutuhan dan pembiayaan, pembiayaan ini untuk membantu usaha dalam memperoleh tambahan yang diperoleh sebagai akibat tambahan modal dalam usaha produktifnya modal kerja maupun modal usaha. Bicara konveksi Kedungwuni merupakan daerah sentra konveksi, BMT EL-Nusama 335 Kedungwuni menanggapi peluang ini dengan memberikan pembiayaan kepada nasabah konveksi untuk mendukung permodalan kerja. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, penelitian ini berupaya untuk menganalisis bagaimana sebenarnya dana pembiayaan dari BMT EL Nusama 335 Kedungwuni itu dikelola oleh nasabahnya dalam mengembangkan usaha konveksinya.
Permasalahan yang akan dibahas yaitu bagaimana pengelolaan dana pembiayaan dalam pengembangan usaha konveksi oleh nasabah BMT ( studi kasus nasabah BMT EL-NUSAMA 335 Kedungwuni). Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana pengelolaan dana pembiayaan dalam pengembangan usaha konveksi oleh nasabah BMT ( studi kasus nasabah BMT EL-NUSAMA 335 Kedungwuni).
Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian lapangan (field research). Sumber data diperoleh melalui sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan datanya melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan dalam menganalisis data menggunakan metode analisis deskriptif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari ketiga nasabah yang penulis teliti dua diantaranya, usaha yang dijalankan dapat berkembang dengan baik sehingga mampu menghasilkan keuntungan yang dapat digunakan untuk membayar kewajiban pembiayaan, dan satu nasabah yang usahanya tidak berkembang. Ketiga nasabah BMT EL-Nusama 335 Kedungwuni menggunakan dana pembiayaan untuk menambah modal kerja dan meninggkatkan usahanya yaitu berupa pembelian mesin jahit, mesin obras, dan untuk membayar angsuran. Kegunaan semua anggaran tersebut untuk mendukung produktivitas kerja sebagai pengusaha konveksi.
|
publisher |
Jurusan Syariah - Prodi D-III Perbankan Syariah-STAIN PEKALONGAN |
publishDate |
2012 |
url |
http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=7012 |
_version_ |
1690547554101493760 |
spelling |
oai:slims-7012TIDAK TERSAJI: Analisis Pengelolaan Dana Pembiayaan Dalam Pengembangan Usaha Konveksi Oleh Nasabah BMT [Studi Kasus Nasabah BMT El-Nusama 335 Kedungwuni] ITA UTARI Dr. Shinta Dewi Rismawati, SH, Jurusan Syariah - Prodi D-III Perbankan Syariah-STAIN PEKALONGAN 2012 Indonesia Skripsi Skripsi xiv.;.79 hal.; 21 X 30 cm. BMT sebagai lembaga perantara jasa keuangan (financial intermediary), yang tugas pokoknya adalah menghimpun dana dari masyarakat, di harapkan dengan dana dimaksud dapat memenuhi kebutuhan dan pembiayaan, pembiayaan ini untuk membantu usaha dalam memperoleh tambahan yang diperoleh sebagai akibat tambahan modal dalam usaha produktifnya modal kerja maupun modal usaha. Bicara konveksi Kedungwuni merupakan daerah sentra konveksi, BMT EL-Nusama 335 Kedungwuni menanggapi peluang ini dengan memberikan pembiayaan kepada nasabah konveksi untuk mendukung permodalan kerja. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, penelitian ini berupaya untuk menganalisis bagaimana sebenarnya dana pembiayaan dari BMT EL Nusama 335 Kedungwuni itu dikelola oleh nasabahnya dalam mengembangkan usaha konveksinya. Permasalahan yang akan dibahas yaitu bagaimana pengelolaan dana pembiayaan dalam pengembangan usaha konveksi oleh nasabah BMT ( studi kasus nasabah BMT EL-NUSAMA 335 Kedungwuni). Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana pengelolaan dana pembiayaan dalam pengembangan usaha konveksi oleh nasabah BMT ( studi kasus nasabah BMT EL-NUSAMA 335 Kedungwuni). Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian lapangan (field research). Sumber data diperoleh melalui sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan datanya melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan dalam menganalisis data menggunakan metode analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari ketiga nasabah yang penulis teliti dua diantaranya, usaha yang dijalankan dapat berkembang dengan baik sehingga mampu menghasilkan keuntungan yang dapat digunakan untuk membayar kewajiban pembiayaan, dan satu nasabah yang usahanya tidak berkembang. Ketiga nasabah BMT EL-Nusama 335 Kedungwuni menggunakan dana pembiayaan untuk menambah modal kerja dan meninggkatkan usahanya yaitu berupa pembelian mesin jahit, mesin obras, dan untuk membayar angsuran. Kegunaan semua anggaran tersebut untuk mendukung produktivitas kerja sebagai pengusaha konveksi. BMT sebagai lembaga perantara jasa keuangan (financial intermediary), yang tugas pokoknya adalah menghimpun dana dari masyarakat, di harapkan dengan dana dimaksud dapat memenuhi kebutuhan dan pembiayaan, pembiayaan ini untuk membantu usaha dalam memperoleh tambahan yang diperoleh sebagai akibat tambahan modal dalam usaha produktifnya modal kerja maupun modal usaha. Bicara konveksi Kedungwuni merupakan daerah sentra konveksi, BMT EL-Nusama 335 Kedungwuni menanggapi peluang ini dengan memberikan pembiayaan kepada nasabah konveksi untuk mendukung permodalan kerja. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, penelitian ini berupaya untuk menganalisis bagaimana sebenarnya dana pembiayaan dari BMT EL Nusama 335 Kedungwuni itu dikelola oleh nasabahnya dalam mengembangkan usaha konveksinya. Permasalahan yang akan dibahas yaitu bagaimana pengelolaan dana pembiayaan dalam pengembangan usaha konveksi oleh nasabah BMT ( studi kasus nasabah BMT EL-NUSAMA 335 Kedungwuni). Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana pengelolaan dana pembiayaan dalam pengembangan usaha konveksi oleh nasabah BMT ( studi kasus nasabah BMT EL-NUSAMA 335 Kedungwuni). Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian lapangan (field research). Sumber data diperoleh melalui sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan datanya melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan dalam menganalisis data menggunakan metode analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari ketiga nasabah yang penulis teliti dua diantaranya, usaha yang dijalankan dapat berkembang dengan baik sehingga mampu menghasilkan keuntungan yang dapat digunakan untuk membayar kewajiban pembiayaan, dan satu nasabah yang usahanya tidak berkembang. Ketiga nasabah BMT EL-Nusama 335 Kedungwuni menggunakan dana pembiayaan untuk menambah modal kerja dan meninggkatkan usahanya yaitu berupa pembelian mesin jahit, mesin obras, dan untuk membayar angsuran. Kegunaan semua anggaran tersebut untuk mendukung produktivitas kerja sebagai pengusaha konveksi. Muamalat : Pinjam - Meminjam TA12.070 http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=7012 TA12.070 UTA a 00TA007012.00 |
score |
11.174184 |