TIDAK TERSAJI..Kiai dan Perannya Sebagai Konselor Dalam Masyarakat (Studi Terhadap 3 Kiai di Kecamatan Subah)

Latar belakang penelitian ini, adanya fenomena yang terjadi di masyarakat Kecamtan Subah terutama di Pedesaan, bahwa figur kiai masih begitu dihormati dan disegani.Sehingga masyarakat lebih mempercayai kiai untuk dijadikan tempat mengadu dan memohon bantuan nasehat mengenai problematika kehidupan ba...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Drs. H. Imam Suraji, M.Ag, WINARNO (23202018)
Format: Online
Language:Indonesia
Published: Jurusan Tarbiyah-Pendidikan Agama Islam-STAIN Pekalongan 2007
Online Access:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=88034
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
id oai:slims-88034
recordtype slims
spelling oai:slims-88034TIDAK TERSAJI..Kiai dan Perannya Sebagai Konselor Dalam Masyarakat (Studi Terhadap 3 Kiai di Kecamatan Subah) Drs. H. Imam Suraji, M.Ag WINARNO (23202018) Jurusan Tarbiyah-Pendidikan Agama Islam-STAIN Pekalongan 2007 Indonesia Skripsi Skripsi xii, 104 hal.; 30 cm. Latar belakang penelitian ini, adanya fenomena yang terjadi di masyarakat Kecamtan Subah terutama di Pedesaan, bahwa figur kiai masih begitu dihormati dan disegani.Sehingga masyarakat lebih mempercayai kiai untuk dijadikan tempat mengadu dan memohon bantuan nasehat mengenai problematika kehidupan baik yang berkaitan dengan permasalahan individual, sosial, agama, pendidikan, jodoh, rumah tangga, pekerjaan serta konflik-konflik lainnya. Sehingga rumusan masalah yang dibahas adalah bagaimana figur kiai dalam masyarakat subah, bagaimana aktivitas keseharian ketiga kiai di kecamatan Subah dan bagaimana peran ketiga kiai sebagai konselor di Kecamtan Subah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan. Hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa masyarakat Subah lebih mempercayai figur kiai sebagai tempat memohon nasehat terhadap problematika hidup. Walaupun tanpa bekal keilmuan konseling ternyata ketiga kiai tersebut mampu secara efektif mengaplikasikan teori-teori di bidang konseling beserta teknik-tekniknya. Hal ini berdasarkan pada pemahaman prinsip-prinsip psikologi yang terkandung dalam ajaran Islam dan berdasarkan pengalaman selama menjalankan perannya sebgai konselor dengan jalan penananman fitrah keimanan, pemaparan dalil-dalil dan anjuran ibadah tertentu, pemberian amalan dan metode hikmah. Hal ini dibuktikan dengan adanya kecenderungan masyarakat di Kecamatan Subah yang lebih condong datang ketempat kiai dari pada ke tempat lain Latar belakang penelitian ini, adanya fenomena yang terjadi di masyarakat Kecamtan Subah terutama di Pedesaan, bahwa figur kiai masih begitu dihormati dan disegani.Sehingga masyarakat lebih mempercayai kiai untuk dijadikan tempat mengadu dan memohon bantuan nasehat mengenai problematika kehidupan baik yang berkaitan dengan permasalahan individual, sosial, agama, pendidikan, jodoh, rumah tangga, pekerjaan serta konflik-konflik lainnya. Sehingga rumusan masalah yang dibahas adalah bagaimana figur kiai dalam masyarakat subah, bagaimana aktivitas keseharian ketiga kiai di kecamatan Subah dan bagaimana peran ketiga kiai sebagai konselor di Kecamtan Subah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan. Hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa masyarakat Subah lebih mempercayai figur kiai sebagai tempat memohon nasehat terhadap problematika hidup. Walaupun tanpa bekal keilmuan konseling ternyata ketiga kiai tersebut mampu secara efektif mengaplikasikan teori-teori di bidang konseling beserta teknik-tekniknya. Hal ini berdasarkan pada pemahaman prinsip-prinsip psikologi yang terkandung dalam ajaran Islam dan berdasarkan pengalaman selama menjalankan perannya sebgai konselor dengan jalan penananman fitrah keimanan, pemaparan dalil-dalil dan anjuran ibadah tertentu, pemberian amalan dan metode hikmah. Hal ini dibuktikan dengan adanya kecenderungan masyarakat di Kecamatan Subah yang lebih condong datang ketempat kiai dari pada ke tempat lain Kiai Ulama 2X7.21 http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=88034 2X7.21 WIN t 08SK088034.00
institution IAIN Pekalongan
collection Book
language Indonesia
format Online
author Drs. H. Imam Suraji, M.Ag
WINARNO (23202018)
spellingShingle Drs. H. Imam Suraji, M.Ag
WINARNO (23202018)
TIDAK TERSAJI..Kiai dan Perannya Sebagai Konselor Dalam Masyarakat (Studi Terhadap 3 Kiai di Kecamatan Subah)
author_facet Drs. H. Imam Suraji, M.Ag
WINARNO (23202018)
author_sort Drs. H. Imam Suraji, M.Ag
title TIDAK TERSAJI..Kiai dan Perannya Sebagai Konselor Dalam Masyarakat (Studi Terhadap 3 Kiai di Kecamatan Subah)
title_short TIDAK TERSAJI..Kiai dan Perannya Sebagai Konselor Dalam Masyarakat (Studi Terhadap 3 Kiai di Kecamatan Subah)
title_full TIDAK TERSAJI..Kiai dan Perannya Sebagai Konselor Dalam Masyarakat (Studi Terhadap 3 Kiai di Kecamatan Subah)
title_fullStr TIDAK TERSAJI..Kiai dan Perannya Sebagai Konselor Dalam Masyarakat (Studi Terhadap 3 Kiai di Kecamatan Subah)
title_full_unstemmed TIDAK TERSAJI..Kiai dan Perannya Sebagai Konselor Dalam Masyarakat (Studi Terhadap 3 Kiai di Kecamatan Subah)
title_sort tidak tersaji..kiai dan perannya sebagai konselor dalam masyarakat (studi terhadap 3 kiai di kecamatan subah)
description Latar belakang penelitian ini, adanya fenomena yang terjadi di masyarakat Kecamtan Subah terutama di Pedesaan, bahwa figur kiai masih begitu dihormati dan disegani.Sehingga masyarakat lebih mempercayai kiai untuk dijadikan tempat mengadu dan memohon bantuan nasehat mengenai problematika kehidupan baik yang berkaitan dengan permasalahan individual, sosial, agama, pendidikan, jodoh, rumah tangga, pekerjaan serta konflik-konflik lainnya. Sehingga rumusan masalah yang dibahas adalah bagaimana figur kiai dalam masyarakat subah, bagaimana aktivitas keseharian ketiga kiai di kecamatan Subah dan bagaimana peran ketiga kiai sebagai konselor di Kecamtan Subah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan. Hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa masyarakat Subah lebih mempercayai figur kiai sebagai tempat memohon nasehat terhadap problematika hidup. Walaupun tanpa bekal keilmuan konseling ternyata ketiga kiai tersebut mampu secara efektif mengaplikasikan teori-teori di bidang konseling beserta teknik-tekniknya. Hal ini berdasarkan pada pemahaman prinsip-prinsip psikologi yang terkandung dalam ajaran Islam dan berdasarkan pengalaman selama menjalankan perannya sebgai konselor dengan jalan penananman fitrah keimanan, pemaparan dalil-dalil dan anjuran ibadah tertentu, pemberian amalan dan metode hikmah. Hal ini dibuktikan dengan adanya kecenderungan masyarakat di Kecamatan Subah yang lebih condong datang ketempat kiai dari pada ke tempat lain
publisher Jurusan Tarbiyah-Pendidikan Agama Islam-STAIN Pekalongan
publishDate 2007
url http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=88034
_version_ 1690547272139407360
score 11.174184