Peranan Hakim dalam Sidang Perceraian Di Pengadilan Agama Pekalongan
Undang-undang Perkawinan menganut asas mempersulit perceraian. Untuk memungkinkan perceraian harus ada alasan-alasan tertentu serta dilakukan di depan sidang pengadilan. Karena perceraian merupakan alternatif terakhir maka sebelum terjadi perceraian ditempuh usaha, usaha perdamaian antara kedua bela...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Online |
Language: | Indonesia |
Published: |
Jurusan Syariah- Prodi S-1 Al Ahwal Al Syakhshiyyah- STAIN Pekalongan
2007
|
Online Access: | http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=89011 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
id |
oai:slims-89011 |
---|---|
recordtype |
slims |
spelling |
oai:slims-89011Peranan Hakim dalam Sidang Perceraian Di Pengadilan Agama Pekalongan LULUK BIRTAMI Ade Dedi Rohayana, N.Ag dan Ma Jurusan Syariah- Prodi S-1 Al Ahwal Al Syakhshiyyah- STAIN Pekalongan 2007 Indonesia Skripsi Skripsi xi, 92 hal.; 30 cm. Undang-undang Perkawinan menganut asas mempersulit perceraian. Untuk memungkinkan perceraian harus ada alasan-alasan tertentu serta dilakukan di depan sidang pengadilan. Karena perceraian merupakan alternatif terakhir maka sebelum terjadi perceraian ditempuh usaha, usaha perdamaian antara kedua belah pihak, baik melalui hakam atau cara lain. Rumuan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kedudukan hakam di Pengadilan Agama Pekalongan sekaligus bagaimana peranan hakam dalam sidang perceraian di Pengadilan Agama Pekalongan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan usaha dan tugas hakamain yang ditunjuk oleh PA Pekalongan, mereka mencapai kata sepakat untuk menceraikan penggugat dan tergugat, guna menghindari maharat yang lebih besar. Laporan dari kerja hakamain tersebut menjadi dasar bagi hakim dalam memutuskan perkara dalam sidang perceraian di PA Pekalongan. Undang-undang Perkawinan menganut asas mempersulit perceraian. Untuk memungkinkan perceraian harus ada alasan-alasan tertentu serta dilakukan di depan sidang pengadilan. Karena perceraian merupakan alternatif terakhir maka sebelum terjadi perceraian ditempuh usaha, usaha perdamaian antara kedua belah pihak, baik melalui hakam atau cara lain. Rumuan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kedudukan hakam di Pengadilan Agama Pekalongan sekaligus bagaimana peranan hakam dalam sidang perceraian di Pengadilan Agama Pekalongan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan usaha dan tugas hakamain yang ditunjuk oleh PA Pekalongan, mereka mencapai kata sepakat untuk menceraikan penggugat dan tergugat, guna menghindari maharat yang lebih besar. Laporan dari kerja hakamain tersebut menjadi dasar bagi hakim dalam memutuskan perkara dalam sidang perceraian di PA Pekalongan. Perceraian 2X4.33 http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=89011 2X4.33 BIR p 08TD089011.00 |
institution |
IAIN Pekalongan |
collection |
Book |
language |
Indonesia |
format |
Online |
author |
LULUK BIRTAMI Ade Dedi Rohayana, N.Ag dan Ma |
spellingShingle |
LULUK BIRTAMI Ade Dedi Rohayana, N.Ag dan Ma Peranan Hakim dalam Sidang Perceraian Di Pengadilan Agama Pekalongan |
author_facet |
LULUK BIRTAMI Ade Dedi Rohayana, N.Ag dan Ma |
author_sort |
LULUK BIRTAMI |
title |
Peranan Hakim dalam Sidang Perceraian Di Pengadilan Agama Pekalongan |
title_short |
Peranan Hakim dalam Sidang Perceraian Di Pengadilan Agama Pekalongan |
title_full |
Peranan Hakim dalam Sidang Perceraian Di Pengadilan Agama Pekalongan |
title_fullStr |
Peranan Hakim dalam Sidang Perceraian Di Pengadilan Agama Pekalongan |
title_full_unstemmed |
Peranan Hakim dalam Sidang Perceraian Di Pengadilan Agama Pekalongan |
title_sort |
peranan hakim dalam sidang perceraian di pengadilan agama pekalongan |
description |
Undang-undang Perkawinan menganut asas mempersulit perceraian. Untuk memungkinkan perceraian harus ada alasan-alasan tertentu serta dilakukan di depan sidang pengadilan. Karena perceraian merupakan alternatif terakhir maka sebelum terjadi perceraian ditempuh usaha, usaha perdamaian antara kedua belah pihak, baik melalui hakam atau cara lain. Rumuan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kedudukan hakam di Pengadilan Agama Pekalongan sekaligus bagaimana peranan hakam dalam sidang perceraian di Pengadilan Agama Pekalongan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan usaha dan tugas hakamain yang ditunjuk oleh PA Pekalongan, mereka mencapai kata sepakat untuk menceraikan penggugat dan tergugat, guna menghindari maharat yang lebih besar. Laporan dari kerja hakamain tersebut menjadi dasar bagi hakim dalam memutuskan perkara dalam sidang perceraian di PA Pekalongan. |
publisher |
Jurusan Syariah- Prodi S-1 Al Ahwal Al Syakhshiyyah- STAIN Pekalongan |
publishDate |
2007 |
url |
http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=89011 |
_version_ |
1690547259031158784 |
score |
11.174184 |