Fasid Nikah karena Poliandri (studi atas Putusan Pengadilan Agama Batang Tahun 2004)

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh suatu perkawinan yang telah dinyatakan sah dan telah mempunyai anak tetapi dinyatakan batal akibat adanya hal-hal yang menghalangi sahnya nikah, baik karena tidak terpenuhinya syarat maupun rukun nukah yang baru diketahui dikemudian hari. Permasalahan dalam skrip...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: NOK FAHRIYAH, Drs. H. Rozikin Daman, M.Ag da
Format: Online
Language:Indonesia
Published: Jurusan Syariah- Prodi S-1 Al Ahwal Al Syakhshiyyah- STAIN Pekalongan 2007
Online Access:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=89014
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini dilatarbelakangi oleh suatu perkawinan yang telah dinyatakan sah dan telah mempunyai anak tetapi dinyatakan batal akibat adanya hal-hal yang menghalangi sahnya nikah, baik karena tidak terpenuhinya syarat maupun rukun nukah yang baru diketahui dikemudian hari. Permasalahan dalam skripsi ini adalah bagaimana terjadinya kasus poliandri, apa dasar pertimbangan hukum pengadilan agama dalam menyelesaikan kasus fasid nikah karena poliandri, dan bagaimana akibat hukum dari fasid nikah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadinya poliandri adalah adanya pemalsuan identitas sehingga pihak KUA tidak mengetahui bahwa wanita yang akan mereka nikahkan masih istri sah orang lain. Hal ini terungkap setelah wanita tersebut pulang ke Batang dan saudara sepupu wanita tersebut mengajukan gugatan pembatalan ke Pengadilan Agama Batang. Kemudian perkawinan tersebut dibatalkan oleh PA Batang dan setelah dibatalkan status perkawinannya menjadi putus atau cerai sedangkan anak yang dilahirkan masih tetap anak sah dan bernasab kepada kedua orang tuanya.