Cover Image

Hibah dalam Perspektif Kompilasi Hukum Islam dan Kitab Undang-undang Hukum Perdata

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya suatu pemberian yang menyebabkan berpindahnya hak milik seseoran kepada orang lain ketika masih hidup untuk dipergunakan dan dimiliki untuk keperluan orang tersebut tanpa mengharapkan imbalan dan balas jasa dari orang yang menerimanya. Menurut hukum Islam pembe...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Armia Hidayah, Saif Askari, SH dan Ali Trigia
Format: Online
Language:Indonesia
Published: Jurusan Syariah- Prodi S-1 Al Ahwal Al Syakhshiyyah- STAIN Pekalongan 2008
Online Access:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=89034
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
id oai:slims-89034
recordtype slims
spelling oai:slims-89034Hibah dalam Perspektif Kompilasi Hukum Islam dan Kitab Undang-undang Hukum Perdata Armia Hidayah Saif Askari, SH dan Ali Trigia Jurusan Syariah- Prodi S-1 Al Ahwal Al Syakhshiyyah- STAIN Pekalongan 2008 Indonesia Skripsi Skripsi xiii, 85 hal.; 30 cm. Penelitian ini dilatarbelakangi adanya suatu pemberian yang menyebabkan berpindahnya hak milik seseoran kepada orang lain ketika masih hidup untuk dipergunakan dan dimiliki untuk keperluan orang tersebut tanpa mengharapkan imbalan dan balas jasa dari orang yang menerimanya. Menurut hukum Islam pemberian yang sudah diberikan tidak boleh diminta kembali, sedangkan dalam hukum perdata dibolehkan pemberian diminta kembali. Mengacu hal tersebut, permasalahan yang dikaji meliputi bagaimana ketentuan hibah menurut KHI, bagaimana ketentuan hibah menurut KHU Perdata, dan apa perbedaan dan persamaan antara hibah menurut KHI dan KUHP Perdata. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan atau library research. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan penarikan hibah dalam KHI tidak diperbolehkan. Dengan tidak adanya penarikan hibah tersebut, maka hubungan penghibah dan penerima hibah berjalan dengan baik dan tidak timbul sengketa di kemudian hari. Sedangkan dalam KUHP, hibah bisa ditarik kembali. Sehingga hal ini bisa memicu sengketa antara dua pihak. Karena kita hidup di negara Indonesia, maka kita mempunyai dua pilihan, untuk melaksanakan hibah sesuai KHI atau KUHPerdata. Penelitian ini dilatarbelakangi adanya suatu pemberian yang menyebabkan berpindahnya hak milik seseoran kepada orang lain ketika masih hidup untuk dipergunakan dan dimiliki untuk keperluan orang tersebut tanpa mengharapkan imbalan dan balas jasa dari orang yang menerimanya. Menurut hukum Islam pemberian yang sudah diberikan tidak boleh diminta kembali, sedangkan dalam hukum perdata dibolehkan pemberian diminta kembali. Mengacu hal tersebut, permasalahan yang dikaji meliputi bagaimana ketentuan hibah menurut KHI, bagaimana ketentuan hibah menurut KHU Perdata, dan apa perbedaan dan persamaan antara hibah menurut KHI dan KUHP Perdata. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan atau library research. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan penarikan hibah dalam KHI tidak diperbolehkan. Dengan tidak adanya penarikan hibah tersebut, maka hubungan penghibah dan penerima hibah berjalan dengan baik dan tidak timbul sengketa di kemudian hari. Sedangkan dalam KUHP, hibah bisa ditarik kembali. Sehingga hal ini bisa memicu sengketa antara dua pihak. Karena kita hidup di negara Indonesia, maka kita mempunyai dua pilihan, untuk melaksanakan hibah sesuai KHI atau KUHPerdata. Hukum Islam - Perbandingan - Hibah 2X4.28 http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=89034 2X4.28 HID h 08TD089034.00
institution IAIN Pekalongan
collection Book
language Indonesia
format Online
author Armia Hidayah
Saif Askari, SH dan Ali Trigia
spellingShingle Armia Hidayah
Saif Askari, SH dan Ali Trigia
Hibah dalam Perspektif Kompilasi Hukum Islam dan Kitab Undang-undang Hukum Perdata
author_facet Armia Hidayah
Saif Askari, SH dan Ali Trigia
author_sort Armia Hidayah
title Hibah dalam Perspektif Kompilasi Hukum Islam dan Kitab Undang-undang Hukum Perdata
title_short Hibah dalam Perspektif Kompilasi Hukum Islam dan Kitab Undang-undang Hukum Perdata
title_full Hibah dalam Perspektif Kompilasi Hukum Islam dan Kitab Undang-undang Hukum Perdata
title_fullStr Hibah dalam Perspektif Kompilasi Hukum Islam dan Kitab Undang-undang Hukum Perdata
title_full_unstemmed Hibah dalam Perspektif Kompilasi Hukum Islam dan Kitab Undang-undang Hukum Perdata
title_sort hibah dalam perspektif kompilasi hukum islam dan kitab undang-undang hukum perdata
description Penelitian ini dilatarbelakangi adanya suatu pemberian yang menyebabkan berpindahnya hak milik seseoran kepada orang lain ketika masih hidup untuk dipergunakan dan dimiliki untuk keperluan orang tersebut tanpa mengharapkan imbalan dan balas jasa dari orang yang menerimanya. Menurut hukum Islam pemberian yang sudah diberikan tidak boleh diminta kembali, sedangkan dalam hukum perdata dibolehkan pemberian diminta kembali. Mengacu hal tersebut, permasalahan yang dikaji meliputi bagaimana ketentuan hibah menurut KHI, bagaimana ketentuan hibah menurut KHU Perdata, dan apa perbedaan dan persamaan antara hibah menurut KHI dan KUHP Perdata. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan atau library research. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan penarikan hibah dalam KHI tidak diperbolehkan. Dengan tidak adanya penarikan hibah tersebut, maka hubungan penghibah dan penerima hibah berjalan dengan baik dan tidak timbul sengketa di kemudian hari. Sedangkan dalam KUHP, hibah bisa ditarik kembali. Sehingga hal ini bisa memicu sengketa antara dua pihak. Karena kita hidup di negara Indonesia, maka kita mempunyai dua pilihan, untuk melaksanakan hibah sesuai KHI atau KUHPerdata.
publisher Jurusan Syariah- Prodi S-1 Al Ahwal Al Syakhshiyyah- STAIN Pekalongan
publishDate 2008
url http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=89034
_version_ 1690547241374187520
score 10.821803

Similar Items