TIDAK TERSAJI: Urgensi Kewibawaan Guru Dalam Pembentukan Karakter Siswa (Analisis Pemikiran Syaikh Al-Zarnuji)
Dalam istilah jawa guru dikenal melalui adigum, digugu (didengarkan) nasehatnya dan ditiru (diteladani) akhlaknya. Dalam tataran kriteria seorang guru adalah selain mempunyai kecakapan dalam mengajarkan ilmu melainkan juga memiliki kualitas pribadi yang baik (wibawa) untuk mendidik siswa. Dengan kua...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Online |
Language: | Indonesia |
Published: |
Jurusan Tarbiyah-Pendidikan Agama Islam- STAIN Pekalongan
2013
|
Online Access: | http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=89521 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
id |
oai:slims-89521 |
---|---|
recordtype |
slims |
institution |
IAIN Pekalongan |
collection |
Book |
language |
Indonesia |
format |
Online |
author |
YUNITA VALENTINA Dr. M. Sugeng Sholehuddin, M. |
spellingShingle |
YUNITA VALENTINA Dr. M. Sugeng Sholehuddin, M. TIDAK TERSAJI: Urgensi Kewibawaan Guru Dalam Pembentukan Karakter Siswa (Analisis Pemikiran Syaikh Al-Zarnuji) |
author_facet |
YUNITA VALENTINA Dr. M. Sugeng Sholehuddin, M. |
author_sort |
YUNITA VALENTINA |
title |
TIDAK TERSAJI: Urgensi Kewibawaan Guru Dalam Pembentukan Karakter Siswa (Analisis Pemikiran Syaikh Al-Zarnuji) |
title_short |
TIDAK TERSAJI: Urgensi Kewibawaan Guru Dalam Pembentukan Karakter Siswa (Analisis Pemikiran Syaikh Al-Zarnuji) |
title_full |
TIDAK TERSAJI: Urgensi Kewibawaan Guru Dalam Pembentukan Karakter Siswa (Analisis Pemikiran Syaikh Al-Zarnuji) |
title_fullStr |
TIDAK TERSAJI: Urgensi Kewibawaan Guru Dalam Pembentukan Karakter Siswa (Analisis Pemikiran Syaikh Al-Zarnuji) |
title_full_unstemmed |
TIDAK TERSAJI: Urgensi Kewibawaan Guru Dalam Pembentukan Karakter Siswa (Analisis Pemikiran Syaikh Al-Zarnuji) |
title_sort |
tidak tersaji: urgensi kewibawaan guru dalam pembentukan karakter siswa (analisis pemikiran syaikh al-zarnuji) |
description |
Dalam istilah jawa guru dikenal melalui adigum, digugu (didengarkan) nasehatnya dan ditiru (diteladani) akhlaknya. Dalam tataran kriteria seorang guru adalah selain mempunyai kecakapan dalam mengajarkan ilmu melainkan juga memiliki kualitas pribadi yang baik (wibawa) untuk mendidik siswa. Dengan kualitas pribadi yang baik, guru dapat dengan mudah menanamkan nilai-nilai karakter pada siswa dan menjadikan siswa tumbuh berkembang, terdidik, pintar, dan berkarakter baik. Syaikh al-Zarnuji adalah tokoh pendidikan yang menuangkan pemikiranya lewat karya monumentalnya yaitu Talim al-Mutaallim yang didalamnya sarat akan nilai moral baik bagi guru maupun murid.
Permasalahan yang diungkap adalah bagaimana konsep urgensi kewibawaan guru dalam pembentukan karakter siswa menurut Syaikh al-Zarnuji, Bagaimana relevansi pemikiran Syaikh al-Zarnuji tentang urgensi kewibawaan guru dalam pembentukan karakter siswa dengan pendidikan sekarang. Kegunaan yang diharapkan adalah kontribusi bagi dunia pendidikan tentang urgensi kewibawaan guru, terutama dalam membentuk karakter siswa menurut Syaikh al-Zarnuji dan untuk menambah khazanah ilmu pengetahuan khususnya dalam pemahaman mengenai kewibawaan guru yang sebenarnya. Jenis penelitian ini menggunakan library research, dalam proses penelitiannya, penulis menggunakan sumber data primer yaitu kitab Talimul al-Mutaallim karya Syaikh al-Zarnuji dan sumber data sekunder yaitu buku-buku yang berkaitan dengan judul dan akan dijadikan sebagai sumber pendukung. Analisis data yang digunakan adalah pendekatan rasionalistik. Pendekatan ini ditempuh karena penelitian ini berisifat pustaka dan data-data yang terkumpul dideskripsikan tidak hanya tekstual, tetapi dilakukan analisis terhadap data-data yang telah dideskripsikan. Sedangkan untuk mendukung analisis ditarik generalisasi kemudian pola pikir deduktif didasarkan pada pengetahuan atau keadaan yang sifatnya umum itu karena hendak menilai sesuatu kejadian tertentu.
Hasil penelitian tersebut menunjukkan konsep kewibawaan guru dalam pembentukan karakter siswa menurut Syaikh al-Zarnuji merupakan hal yang sangat urgen dalam pendidikan dan memiliki relevansi dalam dunia pendidikan sekarang. Syaikh al- Zarnuji memasukkan sifat wibawa sebagai kriteria atau sifat yang harus ada dalam diri seorang guru, kewibawaan merupakan tonggak utama yang harus dimiliki seorang guru sebagai pendidik dan pembimbing dan dijadikan sebagai panutan, contoh, teman yang disegani oleh siswa. Sehingga dengan adanya sifat tersebut guru dapat dengan mudah mengenalkan ilmu akhlak (karakter) dalam diri siswa berdasarkan pada nilai-nilai etika dan yang ditekankan oleh beliau dan dijadikan dasar pembentukan akhlak dengan baik berdasarkan UU.No. 20 tahun 2003. |
publisher |
Jurusan Tarbiyah-Pendidikan Agama Islam- STAIN Pekalongan |
publishDate |
2013 |
url |
http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=89521 |
_version_ |
1690547242790813696 |
spelling |
oai:slims-89521TIDAK TERSAJI: Urgensi Kewibawaan Guru Dalam Pembentukan Karakter Siswa (Analisis Pemikiran Syaikh Al-Zarnuji) YUNITA VALENTINA Dr. M. Sugeng Sholehuddin, M. Jurusan Tarbiyah-Pendidikan Agama Islam- STAIN Pekalongan 2013 Indonesia Skripsi Skripsi xi.;.85 hal.; 21 X 30 cm. Dalam istilah jawa guru dikenal melalui adigum, digugu (didengarkan) nasehatnya dan ditiru (diteladani) akhlaknya. Dalam tataran kriteria seorang guru adalah selain mempunyai kecakapan dalam mengajarkan ilmu melainkan juga memiliki kualitas pribadi yang baik (wibawa) untuk mendidik siswa. Dengan kualitas pribadi yang baik, guru dapat dengan mudah menanamkan nilai-nilai karakter pada siswa dan menjadikan siswa tumbuh berkembang, terdidik, pintar, dan berkarakter baik. Syaikh al-Zarnuji adalah tokoh pendidikan yang menuangkan pemikiranya lewat karya monumentalnya yaitu Talim al-Mutaallim yang didalamnya sarat akan nilai moral baik bagi guru maupun murid. Permasalahan yang diungkap adalah bagaimana konsep urgensi kewibawaan guru dalam pembentukan karakter siswa menurut Syaikh al-Zarnuji, Bagaimana relevansi pemikiran Syaikh al-Zarnuji tentang urgensi kewibawaan guru dalam pembentukan karakter siswa dengan pendidikan sekarang. Kegunaan yang diharapkan adalah kontribusi bagi dunia pendidikan tentang urgensi kewibawaan guru, terutama dalam membentuk karakter siswa menurut Syaikh al-Zarnuji dan untuk menambah khazanah ilmu pengetahuan khususnya dalam pemahaman mengenai kewibawaan guru yang sebenarnya. Jenis penelitian ini menggunakan library research, dalam proses penelitiannya, penulis menggunakan sumber data primer yaitu kitab Talimul al-Mutaallim karya Syaikh al-Zarnuji dan sumber data sekunder yaitu buku-buku yang berkaitan dengan judul dan akan dijadikan sebagai sumber pendukung. Analisis data yang digunakan adalah pendekatan rasionalistik. Pendekatan ini ditempuh karena penelitian ini berisifat pustaka dan data-data yang terkumpul dideskripsikan tidak hanya tekstual, tetapi dilakukan analisis terhadap data-data yang telah dideskripsikan. Sedangkan untuk mendukung analisis ditarik generalisasi kemudian pola pikir deduktif didasarkan pada pengetahuan atau keadaan yang sifatnya umum itu karena hendak menilai sesuatu kejadian tertentu. Hasil penelitian tersebut menunjukkan konsep kewibawaan guru dalam pembentukan karakter siswa menurut Syaikh al-Zarnuji merupakan hal yang sangat urgen dalam pendidikan dan memiliki relevansi dalam dunia pendidikan sekarang. Syaikh al- Zarnuji memasukkan sifat wibawa sebagai kriteria atau sifat yang harus ada dalam diri seorang guru, kewibawaan merupakan tonggak utama yang harus dimiliki seorang guru sebagai pendidik dan pembimbing dan dijadikan sebagai panutan, contoh, teman yang disegani oleh siswa. Sehingga dengan adanya sifat tersebut guru dapat dengan mudah mengenalkan ilmu akhlak (karakter) dalam diri siswa berdasarkan pada nilai-nilai etika dan yang ditekankan oleh beliau dan dijadikan dasar pembentukan akhlak dengan baik berdasarkan UU.No. 20 tahun 2003. Dalam istilah jawa guru dikenal melalui adigum, digugu (didengarkan) nasehatnya dan ditiru (diteladani) akhlaknya. Dalam tataran kriteria seorang guru adalah selain mempunyai kecakapan dalam mengajarkan ilmu melainkan juga memiliki kualitas pribadi yang baik (wibawa) untuk mendidik siswa. Dengan kualitas pribadi yang baik, guru dapat dengan mudah menanamkan nilai-nilai karakter pada siswa dan menjadikan siswa tumbuh berkembang, terdidik, pintar, dan berkarakter baik. Syaikh al-Zarnuji adalah tokoh pendidikan yang menuangkan pemikiranya lewat karya monumentalnya yaitu Talim al-Mutaallim yang didalamnya sarat akan nilai moral baik bagi guru maupun murid. Permasalahan yang diungkap adalah bagaimana konsep urgensi kewibawaan guru dalam pembentukan karakter siswa menurut Syaikh al-Zarnuji, Bagaimana relevansi pemikiran Syaikh al-Zarnuji tentang urgensi kewibawaan guru dalam pembentukan karakter siswa dengan pendidikan sekarang. Kegunaan yang diharapkan adalah kontribusi bagi dunia pendidikan tentang urgensi kewibawaan guru, terutama dalam membentuk karakter siswa menurut Syaikh al-Zarnuji dan untuk menambah khazanah ilmu pengetahuan khususnya dalam pemahaman mengenai kewibawaan guru yang sebenarnya. Jenis penelitian ini menggunakan library research, dalam proses penelitiannya, penulis menggunakan sumber data primer yaitu kitab Talimul al-Mutaallim karya Syaikh al-Zarnuji dan sumber data sekunder yaitu buku-buku yang berkaitan dengan judul dan akan dijadikan sebagai sumber pendukung. Analisis data yang digunakan adalah pendekatan rasionalistik. Pendekatan ini ditempuh karena penelitian ini berisifat pustaka dan data-data yang terkumpul dideskripsikan tidak hanya tekstual, tetapi dilakukan analisis terhadap data-data yang telah dideskripsikan. Sedangkan untuk mendukung analisis ditarik generalisasi kemudian pola pikir deduktif didasarkan pada pengetahuan atau keadaan yang sifatnya umum itu karena hendak menilai sesuatu kejadian tertentu. Hasil penelitian tersebut menunjukkan konsep kewibawaan guru dalam pembentukan karakter siswa menurut Syaikh al-Zarnuji merupakan hal yang sangat urgen dalam pendidikan dan memiliki relevansi dalam dunia pendidikan sekarang. Syaikh al- Zarnuji memasukkan sifat wibawa sebagai kriteria atau sifat yang harus ada dalam diri seorang guru, kewibawaan merupakan tonggak utama yang harus dimiliki seorang guru sebagai pendidik dan pembimbing dan dijadikan sebagai panutan, contoh, teman yang disegani oleh siswa. Sehingga dengan adanya sifat tersebut guru dapat dengan mudah mengenalkan ilmu akhlak (karakter) dalam diri siswa berdasarkan pada nilai-nilai etika dan yang ditekankan oleh beliau dan dijadikan dasar pembentukan akhlak dengan baik berdasarkan UU.No. 20 tahun 2003. Pendidikan Moral PAI13.895 http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=89521 PAI13.895 VAL u 08SK089521.00 |
score |
10.821803 |