Pemikiran A. Malik Fadjar Tentang Modernisasi Pesantren

Salah satu lembaga pendidikan Islam yang tidak dapat dipisahkan dari pendidikan Islam di Indonesia adalah pesantren. Sejumlah pakar meyakini bahwa ia merupakan bentuk pendidikan Islam yang Indigenous di negeri ini. Eksistensi pendidikan model pesantren ini, telah hidup dan berada dalam budaya bangsa...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Format: Online
Language:Indonesia
Published: Jurusan Tarbiyah-Pendidikan Agama Islam- STAIN Pekalongan 2012
Online Access:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=990906
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Salah satu lembaga pendidikan Islam yang tidak dapat dipisahkan dari pendidikan Islam di Indonesia adalah pesantren. Sejumlah pakar meyakini bahwa ia merupakan bentuk pendidikan Islam yang Indigenous di negeri ini. Eksistensi pendidikan model pesantren ini, telah hidup dan berada dalam budaya bangsa Indonesia selama berabad-abad yang silam dan tetap bertahan hingga sekarang. Tetapi realitanya pada masa sekarang ini ada beberapa pondok yang dinilai tidak mampu mengikuti arus perkembangan tuntutan pendidikan pada era globalisasi dan ada pula yang mengikuti tuntutan perkembangan sesuai dengan era globalisasi saat ini. Dari latar belakang yang telah penulis kemukakan di atas, dapat penulis rumuskan beberapa beberapa permasalahan sebagai berikut : bagaimana konsep dan bentuk-bentuk modernisasi pesantren menurut A. Malik Fadjar. Adapun tujuan dalam penulisan skripsi ini adalah menggali lebih jauh tentang konsep dan bentuk-bentuk modernisasi pesantren. Sedangkan kegunaan penulisan ini adalah bagi para praktisi pendidikan diharapkan bisa dijadikan masukan dalam menyusun progam pendidikan dalam pesantren. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research), yaitu dengan menelaah buku-buku yang berkaitan dengan pokok permasalahan. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Karena penelitian ini adalah penelitian kepustakaan, maka data yang dihasilkan diperoleh dari dua sumber, yaitu sumber primer dan sumber sekunder. Dan metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis konten (content analysis), dan metode interpretasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa A. Malik Fadjar sebagai seorang pakar dan praktisi pendidikan hingga saat ini masih aktif memberikan kontribusi pemikiran dalam dunia pendidikan. Konsep modernisasi pesantren menurut A. Malik Fadjar yaitu membentuk peserta didik agar mampu berkembang sebagai generasi <khaira ummah> yaitu yaitu beriman dan bertaqwa, dewasa dalam bersikap, mentalitas, daya pikir dan semangat hidup mandiri, kreatif, dinamis dan berakhlak karimah. Dengan menggunakan pendekatan-pendekatan di antaranya adalah Pendekatan melalui analisis historis lembaga-lembaga social, Pendekatan melalui analisa ilmiah (scientific) tentang realita kehidupan yang actual, Pendekatan melalui normatif-philosophy (nilai-nilai filsafat yang normatif), misalnya filsafat negara, moral dan agama. Bentuk modernisasi pesantren menurut A. Malik Fadjar di antaranya adalah metode pengajaran, bentuk bangunan pesantren dan kurikulum pesantren. Serta pembaharuan kelembagaan, pembaharuan metode pembelajaran, pembaharuan kurikulum, pembaharuan evaluasi, dan pembaharuan organisasi manajerial.