Konsep Kecerdasan Spiritual Anak Menurut Jalaludin Rakhmat Dan Kontribusinya Terhadap Pendidikan Islam
Kecerdasan spiritual merupakan kemampuan seseorang untuk mengenali potensi fitrah dalam dirinya, karena fitrah adalah akar lahiriyah yang telah diberikan Allah SWT sejak ditiupkannya ruh ke dalam rahim ibu. Akan tetapi pada kenyataanya banyak yang lebih mementingkan IQ saja tanpa melibatkan...
Saved in:
Format: | Online |
---|---|
Language: | Indonesia |
Published: |
Jurusan Tarbiyah - Pendidikan Agama Islam- STAIN Pekalongan
2013
|
Online Access: | http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=990929 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
id |
oai:slims-990929 |
---|---|
recordtype |
slims |
institution |
IAIN Pekalongan |
collection |
Book |
language |
Indonesia |
format |
Online |
title |
Konsep Kecerdasan Spiritual Anak Menurut Jalaludin Rakhmat Dan Kontribusinya Terhadap Pendidikan Islam |
spellingShingle |
Konsep Kecerdasan Spiritual Anak Menurut Jalaludin Rakhmat Dan Kontribusinya Terhadap Pendidikan Islam |
title_short |
Konsep Kecerdasan Spiritual Anak Menurut Jalaludin Rakhmat Dan Kontribusinya Terhadap Pendidikan Islam |
title_full |
Konsep Kecerdasan Spiritual Anak Menurut Jalaludin Rakhmat Dan Kontribusinya Terhadap Pendidikan Islam |
title_fullStr |
Konsep Kecerdasan Spiritual Anak Menurut Jalaludin Rakhmat Dan Kontribusinya Terhadap Pendidikan Islam |
title_full_unstemmed |
Konsep Kecerdasan Spiritual Anak Menurut Jalaludin Rakhmat Dan Kontribusinya Terhadap Pendidikan Islam |
title_sort |
konsep kecerdasan spiritual anak menurut jalaludin rakhmat dan kontribusinya terhadap pendidikan islam |
description |
Kecerdasan spiritual merupakan kemampuan seseorang untuk mengenali
potensi fitrah dalam dirinya, karena fitrah adalah akar lahiriyah yang telah
diberikan Allah SWT sejak ditiupkannya ruh ke dalam rahim ibu. Akan tetapi
pada kenyataanya banyak yang lebih mementingkan IQ saja tanpa melibatkan SQ.
Maka, tugas gurulah di sekolah dan orang tua untuk menjaga sekaligus terus
menumbuh kembangkan kecerdasan spiritual sejak usia anak masih dini. Adapun
alasan mengangkat pemikiran Jalaluddin Rakhmat karena beliau bukan hanya
dikenal sebagai cendikiawan muslim sekaligus pakar ilmu komunikasi, tetapi juga
beliau banyak mengembangkan pemikiran-pemikiranya tentang beberapa disiplin
ilmu, mulai dari ilmu tasawuf, sosiologi, dan fiqih, dan pendidikan. Apalagi beliau
juga menghasilkan karya dalam bidang ini yaitu dalam buku SQ For Kids yang
mana banyak menjelaskan masalah kecerdasan spiritual anak.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana konsep kecerdasan
spiritual anak menurut Jalaluddin Rakhmat dan bagaimana kontribusi kecerdasan
spiritual anak (menurut pemikiran Jalaluddin Rakhmat) terhadap pendidikan Islam
sekarang. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan konsep
kecerdasan spiritual anak menurut Jalaluddin Rakhmat dan untuk
mendeskripsikan kontribusi kecerdasan spiritual anak menurut Jalaluddin
Rakhmat terhadap pendidikan Islam sekarang. Sedangkan kegunaan penelitian ini
adalah secara teorotis penelitian ini dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan
dan sumbangan berharga di bidang pendidikan, khususnya tentang kecerdasan
spiritual anak dan sebagai acuan pada pendidik dan orangtua dalam melaksanakan
tugasnya. Secara praktis penelitian ini sebagai pengalaman dan menambah
wawasan, dengan harapkan dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membaca hasil
penelitian ini, serta sebagai motivasi dan memperluas khasanah ilmu bagi para
pemerhati pendidikan.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kualitatif dan jenis penelitiannya adalah Library Research. Karena penelitian ini
adalah penelitian kepustakaan maka penelitian ini menggunakan dua sumber data
yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data
dalam penelitian ini adalah dengan membaca, memahami, mempelajari dan
menganalisis data dari buku-buku. Metode analisis dalam penelitian ini adalah
deskriptif analitis dan Content Analisis.
Hasil penelitian skripsi ini adalah bahwa konsep kecerdasan spiritual
anak menurut Jalaluddin Rakhmat ialah potensi inhern yang ada dalam diri anak,
potensi dahsyat itu harus dilatih secara sistematis. Karena orang yang cerdas
secara spiritual tidak memecahkan persoalan hidup hanya secara rasional atau
emosional saja. Ia menghubungkannya dengan makna kehidupan secara spiritual.
sedangkan kontribusi pemikiran Jalaluddin Rakhmat dalam pendidikan Islam,
pertama, kontribusi terhadap tujuan pendidikan Islam yaitu untuk mengarahkan
anak guna mengetahui, menghayati serta mempraktekkan makna kehidupan yang
sebenarnya sebagaimana Allah menciptakan makhluk-makhluknya. Kedua,
kontribusi terhadap metode pendidikan Islam yaitu metode yang digunakan dalam
pengajaran harus menekankan pada metode kasih sayang yang dapat
menumbuhkan perasaan cinta kepada Allah, Rasul-rasul-Nya, serta makhluk-Nya,
metode tersebut ialah dengan modeling, menanamkan rasa bangga, berpikir
positif, action riset atau praktek. Ketiga, kontribusi terhadap isi atau kurikulum
pendidikan Islam yaitu menekankan aspek akhlak dan tasawuf dalam
pembelajaran aturan-aturan agama (Fiqih). Keseimbangan antara tujuan
pendidikan Islam, metode, dan kurikulum/isi tersebut yang dipraktekkan oleh
seorang siswa, akan membentuk jiwa-jiwa insan kamil, dimana mereka mampu
memanfaatkan potensi-potensi positif yang dianugerahkan Allah. Dan hal inilah
inti dari pendidikan Islam. |
publisher |
Jurusan Tarbiyah - Pendidikan Agama Islam- STAIN Pekalongan |
publishDate |
2013 |
url |
http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=990929 |
_version_ |
1690546563228631040 |
spelling |
oai:slims-990929Konsep Kecerdasan Spiritual Anak Menurut Jalaludin Rakhmat Dan Kontribusinya Terhadap Pendidikan Islam Jurusan Tarbiyah - Pendidikan Agama Islam- STAIN Pekalongan 2013 Indonesia xii.;.93 hal.; 21 X 30 cm. Kecerdasan spiritual merupakan kemampuan seseorang untuk mengenali potensi fitrah dalam dirinya, karena fitrah adalah akar lahiriyah yang telah diberikan Allah SWT sejak ditiupkannya ruh ke dalam rahim ibu. Akan tetapi pada kenyataanya banyak yang lebih mementingkan IQ saja tanpa melibatkan SQ. Maka, tugas gurulah di sekolah dan orang tua untuk menjaga sekaligus terus menumbuh kembangkan kecerdasan spiritual sejak usia anak masih dini. Adapun alasan mengangkat pemikiran Jalaluddin Rakhmat karena beliau bukan hanya dikenal sebagai cendikiawan muslim sekaligus pakar ilmu komunikasi, tetapi juga beliau banyak mengembangkan pemikiran-pemikiranya tentang beberapa disiplin ilmu, mulai dari ilmu tasawuf, sosiologi, dan fiqih, dan pendidikan. Apalagi beliau juga menghasilkan karya dalam bidang ini yaitu dalam buku SQ For Kids yang mana banyak menjelaskan masalah kecerdasan spiritual anak. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana konsep kecerdasan spiritual anak menurut Jalaluddin Rakhmat dan bagaimana kontribusi kecerdasan spiritual anak (menurut pemikiran Jalaluddin Rakhmat) terhadap pendidikan Islam sekarang. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan konsep kecerdasan spiritual anak menurut Jalaluddin Rakhmat dan untuk mendeskripsikan kontribusi kecerdasan spiritual anak menurut Jalaluddin Rakhmat terhadap pendidikan Islam sekarang. Sedangkan kegunaan penelitian ini adalah secara teorotis penelitian ini dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan dan sumbangan berharga di bidang pendidikan, khususnya tentang kecerdasan spiritual anak dan sebagai acuan pada pendidik dan orangtua dalam melaksanakan tugasnya. Secara praktis penelitian ini sebagai pengalaman dan menambah wawasan, dengan harapkan dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membaca hasil penelitian ini, serta sebagai motivasi dan memperluas khasanah ilmu bagi para pemerhati pendidikan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan jenis penelitiannya adalah Library Research. Karena penelitian ini adalah penelitian kepustakaan maka penelitian ini menggunakan dua sumber data yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan membaca, memahami, mempelajari dan menganalisis data dari buku-buku. Metode analisis dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis dan Content Analisis. Hasil penelitian skripsi ini adalah bahwa konsep kecerdasan spiritual anak menurut Jalaluddin Rakhmat ialah potensi inhern yang ada dalam diri anak, potensi dahsyat itu harus dilatih secara sistematis. Karena orang yang cerdas secara spiritual tidak memecahkan persoalan hidup hanya secara rasional atau emosional saja. Ia menghubungkannya dengan makna kehidupan secara spiritual. sedangkan kontribusi pemikiran Jalaluddin Rakhmat dalam pendidikan Islam, pertama, kontribusi terhadap tujuan pendidikan Islam yaitu untuk mengarahkan anak guna mengetahui, menghayati serta mempraktekkan makna kehidupan yang sebenarnya sebagaimana Allah menciptakan makhluk-makhluknya. Kedua, kontribusi terhadap metode pendidikan Islam yaitu metode yang digunakan dalam pengajaran harus menekankan pada metode kasih sayang yang dapat menumbuhkan perasaan cinta kepada Allah, Rasul-rasul-Nya, serta makhluk-Nya, metode tersebut ialah dengan modeling, menanamkan rasa bangga, berpikir positif, action riset atau praktek. Ketiga, kontribusi terhadap isi atau kurikulum pendidikan Islam yaitu menekankan aspek akhlak dan tasawuf dalam pembelajaran aturan-aturan agama (Fiqih). Keseimbangan antara tujuan pendidikan Islam, metode, dan kurikulum/isi tersebut yang dipraktekkan oleh seorang siswa, akan membentuk jiwa-jiwa insan kamil, dimana mereka mampu memanfaatkan potensi-potensi positif yang dianugerahkan Allah. Dan hal inilah inti dari pendidikan Islam. Kecerdasan spiritual merupakan kemampuan seseorang untuk mengenali potensi fitrah dalam dirinya, karena fitrah adalah akar lahiriyah yang telah diberikan Allah SWT sejak ditiupkannya ruh ke dalam rahim ibu. Akan tetapi pada kenyataanya banyak yang lebih mementingkan IQ saja tanpa melibatkan SQ. Maka, tugas gurulah di sekolah dan orang tua untuk menjaga sekaligus terus menumbuh kembangkan kecerdasan spiritual sejak usia anak masih dini. Adapun alasan mengangkat pemikiran Jalaluddin Rakhmat karena beliau bukan hanya dikenal sebagai cendikiawan muslim sekaligus pakar ilmu komunikasi, tetapi juga beliau banyak mengembangkan pemikiran-pemikiranya tentang beberapa disiplin ilmu, mulai dari ilmu tasawuf, sosiologi, dan fiqih, dan pendidikan. Apalagi beliau juga menghasilkan karya dalam bidang ini yaitu dalam buku SQ For Kids yang mana banyak menjelaskan masalah kecerdasan spiritual anak. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana konsep kecerdasan spiritual anak menurut Jalaluddin Rakhmat dan bagaimana kontribusi kecerdasan spiritual anak (menurut pemikiran Jalaluddin Rakhmat) terhadap pendidikan Islam sekarang. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan konsep kecerdasan spiritual anak menurut Jalaluddin Rakhmat dan untuk mendeskripsikan kontribusi kecerdasan spiritual anak menurut Jalaluddin Rakhmat terhadap pendidikan Islam sekarang. Sedangkan kegunaan penelitian ini adalah secara teorotis penelitian ini dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan dan sumbangan berharga di bidang pendidikan, khususnya tentang kecerdasan spiritual anak dan sebagai acuan pada pendidik dan orangtua dalam melaksanakan tugasnya. Secara praktis penelitian ini sebagai pengalaman dan menambah wawasan, dengan harapkan dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membaca hasil penelitian ini, serta sebagai motivasi dan memperluas khasanah ilmu bagi para pemerhati pendidikan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan jenis penelitiannya adalah Library Research. Karena penelitian ini adalah penelitian kepustakaan maka penelitian ini menggunakan dua sumber data yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan membaca, memahami, mempelajari dan menganalisis data dari buku-buku. Metode analisis dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis dan Content Analisis. Hasil penelitian skripsi ini adalah bahwa konsep kecerdasan spiritual anak menurut Jalaluddin Rakhmat ialah potensi inhern yang ada dalam diri anak, potensi dahsyat itu harus dilatih secara sistematis. Karena orang yang cerdas secara spiritual tidak memecahkan persoalan hidup hanya secara rasional atau emosional saja. Ia menghubungkannya dengan makna kehidupan secara spiritual. sedangkan kontribusi pemikiran Jalaluddin Rakhmat dalam pendidikan Islam, pertama, kontribusi terhadap tujuan pendidikan Islam yaitu untuk mengarahkan anak guna mengetahui, menghayati serta mempraktekkan makna kehidupan yang sebenarnya sebagaimana Allah menciptakan makhluk-makhluknya. Kedua, kontribusi terhadap metode pendidikan Islam yaitu metode yang digunakan dalam pengajaran harus menekankan pada metode kasih sayang yang dapat menumbuhkan perasaan cinta kepada Allah, Rasul-rasul-Nya, serta makhluk-Nya, metode tersebut ialah dengan modeling, menanamkan rasa bangga, berpikir positif, action riset atau praktek. Ketiga, kontribusi terhadap isi atau kurikulum pendidikan Islam yaitu menekankan aspek akhlak dan tasawuf dalam pembelajaran aturan-aturan agama (Fiqih). Keseimbangan antara tujuan pendidikan Islam, metode, dan kurikulum/isi tersebut yang dipraktekkan oleh seorang siswa, akan membentuk jiwa-jiwa insan kamil, dimana mereka mampu memanfaatkan potensi-potensi positif yang dianugerahkan Allah. Dan hal inilah inti dari pendidikan Islam. PAI13.980 http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=990929 PAI13.980 HAR k |
score |
11.174184 |