TIDAK TERSAJI: Persepsi Santri Pondok Pesantren Kyai Labib Noor Pesantunan Kedungwuni Terhadap Urgensi Ilmu Pengetahuan

Kata kunci : Persepsi Santri, Urgensi Ilmu Pengetahuan. Keseimbangan antara ilmu agama dan umum sangatlah penting. Al-Qur’an dan al-Sunnah sesungguhnya tidak membedakan antara ilmu agama Islam dengan ilmu-ilmu umum, yang ada dalam al-Qur’an adalah ilmu. Pada kenyataannya, kita sering melupakan u...

Полное описание

Сохранить в:
Библиографические подробности
Формат: Online
Язык:Indonesia
Опубликовано: Jurusan Tarbiyah-Pendidikan Agama Islam-STAIN Pekalongan 2013
Online-ссылка:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=990943
Метки: Добавить метку
Нет меток, Требуется 1-ая метка записи!
Описание
Итог:Kata kunci : Persepsi Santri, Urgensi Ilmu Pengetahuan. Keseimbangan antara ilmu agama dan umum sangatlah penting. Al-Qur’an dan al-Sunnah sesungguhnya tidak membedakan antara ilmu agama Islam dengan ilmu-ilmu umum, yang ada dalam al-Qur’an adalah ilmu. Pada kenyataannya, kita sering melupakan urgensi kedua ilmu tersebut dan hanya condong pada salah satu ilmu saja. Akibatnya kehidupan yang kita jalani tidak seimbang antara agama dan duniawi. Sering kali kita hanya condong pada agama saja daripada duniawi begitupun sebaliknya. Penelitian ini mengangkat permasalahan tentang bagaimana persepsi santri pondok pesantren Kyai Labib Noor Pesantunan Kedungwuni terhadap urgensi ilmu pengetahuan? Apa saja faktor yang mempengaruhi persepsi santri pondok pesantren Kyai Labib Noor Pesantunan Kedungwuni terhadap urgensi ilmu pengetahuan? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi santri pondok pesantren Kyai Labib Noor Pesantunan Kedungwuni terhadap urgensi ilmu pengetahuan dan untuk mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi persepsi santri pondok pesantren Kyai Labib Noor Pesantunan Kedungwuni terhadap urgensi ilmu pengetahuan. Kegunaan dari hasil penelitian ini antara lain: dapat menambah wawasan bagi peneliti khususnya dan bagi pembaca pada umumnya tentang urgensi ilmu pengetahuan baik agama maupun umum, dan dapat dijadikan pedoman, dasar, tolok ukur serta landasan bagi penelitian selanjutya sesuai dengan hal-hal yang berkaitan dengan pembelajaran. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian lapangan (field reseach). Teknik pengumpulan datanya menggunakan observasi, wawancara, dan dokumen. Jenis analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi santri tentang ilmu pengetahuan agama merupakan ilmu yang paling penting belum berubah. Bagi mereka ilmu pengetahuan umum merupakan ilmu yang tidak penting karena ilmu tersebut merupakan hasil karya manusia. Meskipun mereka menganggap bahwa ilmu umum merupakan ilmu yang tidak penting, namun beberapa dari mereka tidak memungkiri bahwa integrasi antara ilmu pengetahuan agama dengan ilmu pengetahuan umum sangat diperlukan. Tanpa ilmu pengetahuan umum, kita akan ketinggalan informasi tentang perkembangan dunia yang semakin pesat. Sedangkan faktor yang mempengaruhi persepsi santri tersebut adalah latar belakang pendidikan dan keluarga, hubungan sosial lainnya, keterbatasan pengetahuan, serta ideologi yang diyakininya.