Konsep Keperibadian Muslim Menurut Quraish Shihab dan Al-Ghazali

Al-Qur an adalah petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa, artinya segala gerak kehidupan manusia di dunia sudah dijelaskan Allah dalam al-Qur an. Petunjuk itu adalah pedoman manusia bertaqwa. Allah juga memberi kebebasan untuk memilih tindakannya. Kebebasan itu dibatasi oleh tanggung jawab manusia i...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Format: Online
Language:Indonesia
Published: Jurusan Syariah Prodi Ushuluddin 2015
Online Access:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=991163
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
id oai:slims-991163
recordtype slims
institution IAIN Pekalongan
collection Book
language Indonesia
format Online
title Konsep Keperibadian Muslim Menurut Quraish Shihab dan Al-Ghazali
spellingShingle Konsep Keperibadian Muslim Menurut Quraish Shihab dan Al-Ghazali
title_short Konsep Keperibadian Muslim Menurut Quraish Shihab dan Al-Ghazali
title_full Konsep Keperibadian Muslim Menurut Quraish Shihab dan Al-Ghazali
title_fullStr Konsep Keperibadian Muslim Menurut Quraish Shihab dan Al-Ghazali
title_full_unstemmed Konsep Keperibadian Muslim Menurut Quraish Shihab dan Al-Ghazali
title_sort konsep keperibadian muslim menurut quraish shihab dan al-ghazali
description Al-Qur an adalah petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa, artinya segala gerak kehidupan manusia di dunia sudah dijelaskan Allah dalam al-Qur an. Petunjuk itu adalah pedoman manusia bertaqwa. Allah juga memberi kebebasan untuk memilih tindakannya. Kebebasan itu dibatasi oleh tanggung jawab manusia itu sendiri sesuai petunjuk al-Qur an dalam memanfaatkan kebebasan tersebut Allah memberi kebebasan itu sebagai hak asasi bagi setiap manusia. Manusia berbuat apa saja, tapi harus senantiasa dibarengi tanggung jawab. Hal ini disebabkan karena dalam Islam diyakini bahwa apabila seseorang memiliki kualitas iman yang tinggi, sudah dapat dipastikan ia memiliki jiwa yang sehat dan memiliki kepribadian yang luhur. Begitu pula sebaliknya apabila seseorang memiliki kualitas iman yang lemah, sudah dipastikan ia memiliki jiwa yang sakit. Pada penelitian Kepribadian Muslim Menurut Quraish Shihab dan al-Gazali peneliti memberikan sedikit rumusan masalahnya pada penelitian ini adalah: Bagaimanakah penafsiran Quraish Shihab dan al-Gazali mengenai ayat-ayat kepribadian Muslim?. Hal ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan penafsiran ayat-ayat yang mengenai kepribadian Muslim sesuai dengan penafsiran Quraish Shihab dan al-Gazali.Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah berjenis kepustakaan (Library Research) adapun pendekatannya adalah pendekatan kualitatif. Dan dalam menganalisis suatu data diperlukan suatu metode tertentu. Dalam hal ini peneliti menggunakan metode Deduktif, Induktif, Kajian Isi (Conten Analysis).Dari penelitian yang peneliti lakukan dapat di ketahui bahwa Quraish Shihab dan al-Gazali membagi Kepribadian Muslim menjadi dua. Pertama, Kepribadian yang baik di antaranya: Adab Makan, Sabar, Ikhlas, Syukur dll. Kedua, Kepribadian yang Buruk, seperti di antaranya: Marah, Dengki, Sombong dll. Menurut Quraish Shihab dan al-Gazăli walaupun nilai-nilai itu ada dalam al-Qur an, jika tidak meresap dalam kepribadian seseorang, tidak akan menghasilkan apa-apa kecuali slogan-slogan kosong yang diucapkan dengan sangat menakjubkan. Perubahan yang terjadi pada diri seseorang harus diwujudkan dalam suatu landasan yang kokoh (nilai-nilai luhur) serta berkaitan erat dengan kepribadiannya.
publisher Jurusan Syariah Prodi Ushuluddin
publishDate 2015
url http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=991163
_version_ 1690546578279890944
spelling oai:slims-991163Konsep Keperibadian Muslim Menurut Quraish Shihab dan Al-Ghazali Jurusan Syariah Prodi Ushuluddin 2015 Indonesia xii.130 hal.; 21 x 30 cm. Al-Qur an adalah petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa, artinya segala gerak kehidupan manusia di dunia sudah dijelaskan Allah dalam al-Qur an. Petunjuk itu adalah pedoman manusia bertaqwa. Allah juga memberi kebebasan untuk memilih tindakannya. Kebebasan itu dibatasi oleh tanggung jawab manusia itu sendiri sesuai petunjuk al-Qur an dalam memanfaatkan kebebasan tersebut Allah memberi kebebasan itu sebagai hak asasi bagi setiap manusia. Manusia berbuat apa saja, tapi harus senantiasa dibarengi tanggung jawab. Hal ini disebabkan karena dalam Islam diyakini bahwa apabila seseorang memiliki kualitas iman yang tinggi, sudah dapat dipastikan ia memiliki jiwa yang sehat dan memiliki kepribadian yang luhur. Begitu pula sebaliknya apabila seseorang memiliki kualitas iman yang lemah, sudah dipastikan ia memiliki jiwa yang sakit. Pada penelitian Kepribadian Muslim Menurut Quraish Shihab dan al-Gazali peneliti memberikan sedikit rumusan masalahnya pada penelitian ini adalah: Bagaimanakah penafsiran Quraish Shihab dan al-Gazali mengenai ayat-ayat kepribadian Muslim?. Hal ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan penafsiran ayat-ayat yang mengenai kepribadian Muslim sesuai dengan penafsiran Quraish Shihab dan al-Gazali.Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah berjenis kepustakaan (Library Research) adapun pendekatannya adalah pendekatan kualitatif. Dan dalam menganalisis suatu data diperlukan suatu metode tertentu. Dalam hal ini peneliti menggunakan metode Deduktif, Induktif, Kajian Isi (Conten Analysis).Dari penelitian yang peneliti lakukan dapat di ketahui bahwa Quraish Shihab dan al-Gazali membagi Kepribadian Muslim menjadi dua. Pertama, Kepribadian yang baik di antaranya: Adab Makan, Sabar, Ikhlas, Syukur dll. Kedua, Kepribadian yang Buruk, seperti di antaranya: Marah, Dengki, Sombong dll. Menurut Quraish Shihab dan al-Gazăli walaupun nilai-nilai itu ada dalam al-Qur an, jika tidak meresap dalam kepribadian seseorang, tidak akan menghasilkan apa-apa kecuali slogan-slogan kosong yang diucapkan dengan sangat menakjubkan. Perubahan yang terjadi pada diri seseorang harus diwujudkan dalam suatu landasan yang kokoh (nilai-nilai luhur) serta berkaitan erat dengan kepribadiannya. Al-Qur an adalah petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa, artinya segala gerak kehidupan manusia di dunia sudah dijelaskan Allah dalam al-Qur an. Petunjuk itu adalah pedoman manusia bertaqwa. Allah juga memberi kebebasan untuk memilih tindakannya. Kebebasan itu dibatasi oleh tanggung jawab manusia itu sendiri sesuai petunjuk al-Qur an dalam memanfaatkan kebebasan tersebut Allah memberi kebebasan itu sebagai hak asasi bagi setiap manusia. Manusia berbuat apa saja, tapi harus senantiasa dibarengi tanggung jawab. Hal ini disebabkan karena dalam Islam diyakini bahwa apabila seseorang memiliki kualitas iman yang tinggi, sudah dapat dipastikan ia memiliki jiwa yang sehat dan memiliki kepribadian yang luhur. Begitu pula sebaliknya apabila seseorang memiliki kualitas iman yang lemah, sudah dipastikan ia memiliki jiwa yang sakit. Pada penelitian Kepribadian Muslim Menurut Quraish Shihab dan al-Gazali peneliti memberikan sedikit rumusan masalahnya pada penelitian ini adalah: Bagaimanakah penafsiran Quraish Shihab dan al-Gazali mengenai ayat-ayat kepribadian Muslim?. Hal ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan penafsiran ayat-ayat yang mengenai kepribadian Muslim sesuai dengan penafsiran Quraish Shihab dan al-Gazali.Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah berjenis kepustakaan (Library Research) adapun pendekatannya adalah pendekatan kualitatif. Dan dalam menganalisis suatu data diperlukan suatu metode tertentu. Dalam hal ini peneliti menggunakan metode Deduktif, Induktif, Kajian Isi (Conten Analysis).Dari penelitian yang peneliti lakukan dapat di ketahui bahwa Quraish Shihab dan al-Gazali membagi Kepribadian Muslim menjadi dua. Pertama, Kepribadian yang baik di antaranya: Adab Makan, Sabar, Ikhlas, Syukur dll. Kedua, Kepribadian yang Buruk, seperti di antaranya: Marah, Dengki, Sombong dll. Menurut Quraish Shihab dan al-Gazăli walaupun nilai-nilai itu ada dalam al-Qur an, jika tidak meresap dalam kepribadian seseorang, tidak akan menghasilkan apa-apa kecuali slogan-slogan kosong yang diucapkan dengan sangat menakjubkan. Perubahan yang terjadi pada diri seseorang harus diwujudkan dalam suatu landasan yang kokoh (nilai-nilai luhur) serta berkaitan erat dengan kepribadiannya. US15.10 http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=991163 US15.10 SAL k
score 11.174184