Sejarah Peradaban Islam Indonesia
Islam di Indonesia (Asia Tenggara) merupakan salah satu dari tujuh cabang peradaban Islam di dunia setelah peradaban Islam Arab, Islam Persi, Islam Turki, Islam Afrika Hitam, Islam anak benua India dan Islam Cina. Peradaban Islam Arab Melayu (Asia Tenggara) memiliki ciri-ciri universal menyebabkan p...
Guardat en:
Autor principal: | |
---|---|
Format: | Online |
Idioma: | Indonesia |
Publicat: |
Rajawali Pers
2014
|
Accés en línia: | http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=991555 |
Etiquetes: |
Afegir etiqueta
Sense etiquetes, Sigues el primer a etiquetar aquest registre!
|
id |
oai:slims-991555 |
---|---|
recordtype |
slims |
spelling |
oai:slims-991555Sejarah Peradaban Islam Indonesia Musyrifah Sunanto Rajawali Pers 2014 Ed. 1, Cet. 5 Indonesia BUKU BUKU xvi, 332 hlm., 20,5 cm. Islam di Indonesia (Asia Tenggara) merupakan salah satu dari tujuh cabang peradaban Islam di dunia setelah peradaban Islam Arab, Islam Persi, Islam Turki, Islam Afrika Hitam, Islam anak benua India dan Islam Cina. Peradaban Islam Arab Melayu (Asia Tenggara) memiliki ciri-ciri universal menyebabkan peradabannya sangat khas yaitu tetap mempertahankan integritasnya, tetapi tetap mempunyai unsur-unsur yang khas kawasannya. Hal ini karena sifat Islam yang dapat melebur dengan budaya-budaya lokal. Di Indonesia, kedatangan Islam menjadikan masyarakat Indonesia mengalami transformasi yaitu yang tadinya agraris-feodal menjadi masyarakat kota (civlized). Tidak mengherankan jika nusantara menjadi maju dalam bidang perdagangan terutama dengan bangsa-bangsa Timur Tengah, seperti Arab, Persi dan India. Melalui pedagang muslim inilah Islam diperkenalkan kepada masyarakat Nusantara. Mereka secara berlahan sangat menarik karena dalam masyarakat Hindu-Jawa justru lebih menekankan perbedaan derajat. Islam di Indonesia (Asia Tenggara) merupakan salah satu dari tujuh cabang peradaban Islam di dunia setelah peradaban Islam Arab, Islam Persi, Islam Turki, Islam Afrika Hitam, Islam anak benua India dan Islam Cina. Peradaban Islam Arab Melayu (Asia Tenggara) memiliki ciri-ciri universal menyebabkan peradabannya sangat khas yaitu tetap mempertahankan integritasnya, tetapi tetap mempunyai unsur-unsur yang khas kawasannya. Hal ini karena sifat Islam yang dapat melebur dengan budaya-budaya lokal. Di Indonesia, kedatangan Islam menjadikan masyarakat Indonesia mengalami transformasi yaitu yang tadinya agraris-feodal menjadi masyarakat kota (civlized). Tidak mengherankan jika nusantara menjadi maju dalam bidang perdagangan terutama dengan bangsa-bangsa Timur Tengah, seperti Arab, Persi dan India. Melalui pedagang muslim inilah Islam diperkenalkan kepada masyarakat Nusantara. Mereka secara berlahan sangat menarik karena dalam masyarakat Hindu-Jawa justru lebih menekankan perbedaan derajat. Sejarah Islam - Indonesia 2X9.6598 http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=991555 9797690075 2X9.6598 SUN s 16TD160166.00 16SR160166.01 16SR160166.02 16SR160166.03 http://103.142.62.240:80/perpus/images/docs/Sejarah_peradaban_Islamm.jpg.jpg |
institution |
IAIN Pekalongan |
collection |
Book |
language |
Indonesia |
format |
Online |
author |
Musyrifah Sunanto |
spellingShingle |
Musyrifah Sunanto Sejarah Peradaban Islam Indonesia |
author_facet |
Musyrifah Sunanto |
author_sort |
Musyrifah Sunanto |
title |
Sejarah Peradaban Islam Indonesia |
title_short |
Sejarah Peradaban Islam Indonesia |
title_full |
Sejarah Peradaban Islam Indonesia |
title_fullStr |
Sejarah Peradaban Islam Indonesia |
title_full_unstemmed |
Sejarah Peradaban Islam Indonesia |
title_sort |
sejarah peradaban islam indonesia |
description |
Islam di Indonesia (Asia Tenggara) merupakan salah satu dari tujuh cabang peradaban Islam di dunia setelah peradaban Islam Arab, Islam Persi, Islam Turki, Islam Afrika Hitam, Islam anak benua India dan Islam Cina. Peradaban Islam Arab Melayu (Asia Tenggara) memiliki ciri-ciri universal menyebabkan peradabannya sangat khas yaitu tetap mempertahankan integritasnya, tetapi tetap mempunyai unsur-unsur yang khas kawasannya. Hal ini karena sifat Islam yang dapat melebur dengan budaya-budaya lokal.
Di Indonesia, kedatangan Islam menjadikan masyarakat Indonesia mengalami transformasi yaitu yang tadinya agraris-feodal menjadi masyarakat kota (civlized). Tidak mengherankan jika nusantara menjadi maju dalam bidang perdagangan terutama dengan bangsa-bangsa Timur Tengah, seperti Arab, Persi dan India. Melalui pedagang muslim inilah Islam diperkenalkan kepada masyarakat Nusantara. Mereka secara berlahan sangat menarik karena dalam masyarakat Hindu-Jawa justru lebih menekankan perbedaan derajat. |
publisher |
Rajawali Pers |
publishDate |
2014 |
url |
http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=991555 |
_version_ |
1690546544350068736 |
score |
11.174184 |