Eksistensi Pondok Pesantren Tradisional Di Tengah Arus Modernisasi Pendidikan ( Studi Kasus di Pondok Pesantren Attauhidiyyah Syaikh Sa'id bin Armia Talang, Tegal )
Sebagian besar dari pondok pesantren di Indonesia masih bertahan dengan sistem pendidikan lama, yang sering dikenal dengan pesantren tradisional. Keberadaan pondok pesantren tradisional masih dapat dilacak, salah satunya adalah pondok pesantren Attauhidiyyah. Namun pada akhir-akhir ini pondok pesant...
Saved in:
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Online |
Language: | Indonesia |
Published: |
Prodi Pendidikan Agama Islam Program Pascasarjana STAIN Pekalongan
2015
|
Online Access: | http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=991932 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Sebagian besar dari pondok pesantren di Indonesia masih bertahan dengan sistem pendidikan lama, yang sering dikenal dengan pesantren tradisional. Keberadaan pondok pesantren tradisional masih dapat dilacak, salah satunya adalah pondok pesantren Attauhidiyyah. Namun pada akhir-akhir ini pondok pesantren Attauhidiyyah mendapat opini negatif dari masyarakat bahwa pondok pesantren Attauhidiyyah sudah tidak lagi responsif terhadap perkembangan zaman.
Berdasarkan hal tersebut, maka melalui penelitian ini berusaha mengkaji tentang eksistensi pondok pesantren tradissonal di tengah arus modernisasi pendidikan studi kasus di Pondok Pesantren Attauhidiyyah Syaikh Sa’id bin Armia Talang, Tegal) dengan dua rumusan masalah, yaitu: Sistem Pendidikan di Pondok Pesantren Attauhidiyyah dan Kepemimpinan Pondok Pesantren Attauhidiyyah.
Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan sistem pendidikan dan kepemimpinan Pondok Pesantren Attauhidiyyah Talang, Tegal. Adapun pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan dalam menganalisis data, penulis menggunakan model analisis mengalir dan analisis interaksi. Analisis tersebut digunakan dengan menghubungkan tiga komponen yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Dari hasil penelitian ini menemukan, bahwa pondok pesantren Attauhidiyyah sistem pendidikannya masih sangat sederhana dengan menggunakan dua program yaitu program kema’arifan dan program madrasah (sistem kelas dan perjenjangan) dengan memadukan metode hafalan, sorogan, bandongan, bahsul masail, syawir, dan takror. Pondok pesantren Attauhidiyyah memiliki jumlah santri seribu empat ratus tujuh (1407), belum termasuk santriwati. Hal ini menunjukan, bahwa pondok pesantren Attauhidiyyah masih tetap eksis di tengah arus modernisasi pendidikan, selain itu pondok pesantren Attauhidiyyah. Selain sistem pendidikan, Eksistensi pondok pesantren Attauhidiyyah dipengaruhi oleh figur pemimpin yang memiliki gaya kepemimpinan kharismatik, gaya kepemimpinan kharismatik seperti ini merupakan poin khusus yang menjadikan pondok pesantren Attauhidiyyah sampai hari ini masih terlihat eksis, dengan semakin banyaknya santri yang bersedia menuntut ilmu di pondok pesantren Attauhidiyyah. |
---|