Implementasi Pembelajaran Kepedulian Sosial Di TK Negeri Pembina Kota Pekalongan

Model pembelajaran yang hanya mementingkan aspek kognitif dengan mengabaikan aspek nilai afektif mengakibatkan peserta didik kurang memiliki kemandirian dan kepedulian tidak memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan lingkungan fisik dan sosial. Dampak negatif yang lain dari ketidakseimbangan dan...

全面介绍

Saved in:
书目详细资料
Main Authors: Hendrik Duwi Fatmawati (2052113066), Drs. Moh Muslih, M. Pd., Ph. D, Dr. Esti Zaduqisti, M. Si
格式: Online
语言:Indonesia
出版: Prodi Pendidikan Agama Islam Program Pascasarjana STAIN Pekalongan 2015
在线阅读:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=991943
标签: 添加标签
没有标签, 成为第一个标记此记录!
id oai:slims-991943
recordtype slims
institution IAIN Pekalongan
collection Book
language Indonesia
format Online
author Hendrik Duwi Fatmawati (2052113066)
Drs. Moh Muslih, M. Pd., Ph. D
Dr. Esti Zaduqisti, M. Si
spellingShingle Hendrik Duwi Fatmawati (2052113066)
Drs. Moh Muslih, M. Pd., Ph. D
Dr. Esti Zaduqisti, M. Si
Implementasi Pembelajaran Kepedulian Sosial Di TK Negeri Pembina Kota Pekalongan
author_facet Hendrik Duwi Fatmawati (2052113066)
Drs. Moh Muslih, M. Pd., Ph. D
Dr. Esti Zaduqisti, M. Si
author_sort Hendrik Duwi Fatmawati (2052113066)
title Implementasi Pembelajaran Kepedulian Sosial Di TK Negeri Pembina Kota Pekalongan
title_short Implementasi Pembelajaran Kepedulian Sosial Di TK Negeri Pembina Kota Pekalongan
title_full Implementasi Pembelajaran Kepedulian Sosial Di TK Negeri Pembina Kota Pekalongan
title_fullStr Implementasi Pembelajaran Kepedulian Sosial Di TK Negeri Pembina Kota Pekalongan
title_full_unstemmed Implementasi Pembelajaran Kepedulian Sosial Di TK Negeri Pembina Kota Pekalongan
title_sort implementasi pembelajaran kepedulian sosial di tk negeri pembina kota pekalongan
description Model pembelajaran yang hanya mementingkan aspek kognitif dengan mengabaikan aspek nilai afektif mengakibatkan peserta didik kurang memiliki kemandirian dan kepedulian tidak memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan lingkungan fisik dan sosial. Dampak negatif yang lain dari ketidakseimbangan dan ketidakadilan dalam pengembangan potensi peserta didik akan membahayakan tidak saja bagi peserta didik sendiri, akan tetapi pada masyarakat secara keseluruhan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1). Bagaimana kurikulum pembelajaran kepedulian sosial di TK Negeri Pembina Kota Pekalongan; (2). Bagaimana rencana pembelajaran kepedulian sosial di TK Negeri Pembina Kota Pekalongan; dan (3). Bagaimana evaluasi pembelajaran kepedulian sosial di TK Negeri Pembina Kota Pekalongan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Hal ini karena dalam penelitian ini sangat menekankan pada perolehan data asli atau natural condition. Jenis penelitian yang digunakan adalah field research, yaitu peneliti berangkat ke “lapangan” untuk mengadakan pengamatan tentang sesuatu fenomena dalam suatu keadaan alamiah atau “in situ”. Proses pengumpulan data berasal dari tiga sumber, yaitu: (1). Observasi; (2). Wawancara; dan (3). Dokumen-dokumen. Analisis data dengan menggunakan analisis data kualitatif John W. Cresswell. Validitas datanya menggunakan Triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kurikulum pembelajaran kepedulian sosial dirancang dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dimuat dalam visi, misi, maupun tujuan sekolah. Dari visi, misi, maupun tujuan kemudian dijabarkan dalam Kurikulum Nasionalisme dan Pendidikan Budaya Karakter bangsa yang membedakan TK Negeri Pembina Kota Pekalongan dengan TK lainnya di Kota Pekalongan, Rencana Kegiatan Mingguan, dan Rencana Kegiatan Harian sebagai awal persiapan pembelajaran agar dapat menghasilkan pembelajaran yang berkualitas. Rencana pembelajaran kepedulian sosial dilakukan dengan cara guru sebagai pendidik yang profesional sebagai panutan para peserta didik dalam menumbuhkembangkan rasa kepedulian sosial mampu mengajar dengan menggunakan metode dan model pembelajaran yang tepat, dan para peserta didik yang mampu berbagi dan menyayangi teman sekelas, guru, dan peduli terhadap musibah di sekitar dengan cara memberikan sumbangan sekedarnya. Evaluasi implementasi pembelajaran kepedulian sosial dilaksanakan setiap hari melalui observasi, unjuk kerja, dan percakapan terhadap peserta didik. Hal ini untuk melihat perilaku peserta didik dalam kehidupan sehari-hari di sekolah. Hasil evaluasi adalah melaporkan hasil evaluasi per semester kepada orangtua peserta didik melalui penilaian perkembangan anak didik (rapor). Kata Kunci: Implementasi, Pembelajaran, Kepedulian Sosial
publisher Prodi Pendidikan Agama Islam Program Pascasarjana STAIN Pekalongan
publishDate 2015
url http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=991943
_version_ 1690546516924563456
spelling oai:slims-991943Implementasi Pembelajaran Kepedulian Sosial Di TK Negeri Pembina Kota Pekalongan Hendrik Duwi Fatmawati (2052113066) Drs. Moh Muslih, M. Pd., Ph. D Dr. Esti Zaduqisti, M. Si Prodi Pendidikan Agama Islam Program Pascasarjana STAIN Pekalongan 2015 Indonesia Thesis Thesis xiv,130 hlm.; 21X30cm Model pembelajaran yang hanya mementingkan aspek kognitif dengan mengabaikan aspek nilai afektif mengakibatkan peserta didik kurang memiliki kemandirian dan kepedulian tidak memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan lingkungan fisik dan sosial. Dampak negatif yang lain dari ketidakseimbangan dan ketidakadilan dalam pengembangan potensi peserta didik akan membahayakan tidak saja bagi peserta didik sendiri, akan tetapi pada masyarakat secara keseluruhan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1). Bagaimana kurikulum pembelajaran kepedulian sosial di TK Negeri Pembina Kota Pekalongan; (2). Bagaimana rencana pembelajaran kepedulian sosial di TK Negeri Pembina Kota Pekalongan; dan (3). Bagaimana evaluasi pembelajaran kepedulian sosial di TK Negeri Pembina Kota Pekalongan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Hal ini karena dalam penelitian ini sangat menekankan pada perolehan data asli atau natural condition. Jenis penelitian yang digunakan adalah field research, yaitu peneliti berangkat ke “lapangan” untuk mengadakan pengamatan tentang sesuatu fenomena dalam suatu keadaan alamiah atau “in situ”. Proses pengumpulan data berasal dari tiga sumber, yaitu: (1). Observasi; (2). Wawancara; dan (3). Dokumen-dokumen. Analisis data dengan menggunakan analisis data kualitatif John W. Cresswell. Validitas datanya menggunakan Triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kurikulum pembelajaran kepedulian sosial dirancang dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dimuat dalam visi, misi, maupun tujuan sekolah. Dari visi, misi, maupun tujuan kemudian dijabarkan dalam Kurikulum Nasionalisme dan Pendidikan Budaya Karakter bangsa yang membedakan TK Negeri Pembina Kota Pekalongan dengan TK lainnya di Kota Pekalongan, Rencana Kegiatan Mingguan, dan Rencana Kegiatan Harian sebagai awal persiapan pembelajaran agar dapat menghasilkan pembelajaran yang berkualitas. Rencana pembelajaran kepedulian sosial dilakukan dengan cara guru sebagai pendidik yang profesional sebagai panutan para peserta didik dalam menumbuhkembangkan rasa kepedulian sosial mampu mengajar dengan menggunakan metode dan model pembelajaran yang tepat, dan para peserta didik yang mampu berbagi dan menyayangi teman sekelas, guru, dan peduli terhadap musibah di sekitar dengan cara memberikan sumbangan sekedarnya. Evaluasi implementasi pembelajaran kepedulian sosial dilaksanakan setiap hari melalui observasi, unjuk kerja, dan percakapan terhadap peserta didik. Hal ini untuk melihat perilaku peserta didik dalam kehidupan sehari-hari di sekolah. Hasil evaluasi adalah melaporkan hasil evaluasi per semester kepada orangtua peserta didik melalui penilaian perkembangan anak didik (rapor). Kata Kunci: Implementasi, Pembelajaran, Kepedulian Sosial Model pembelajaran yang hanya mementingkan aspek kognitif dengan mengabaikan aspek nilai afektif mengakibatkan peserta didik kurang memiliki kemandirian dan kepedulian tidak memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan lingkungan fisik dan sosial. Dampak negatif yang lain dari ketidakseimbangan dan ketidakadilan dalam pengembangan potensi peserta didik akan membahayakan tidak saja bagi peserta didik sendiri, akan tetapi pada masyarakat secara keseluruhan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1). Bagaimana kurikulum pembelajaran kepedulian sosial di TK Negeri Pembina Kota Pekalongan; (2). Bagaimana rencana pembelajaran kepedulian sosial di TK Negeri Pembina Kota Pekalongan; dan (3). Bagaimana evaluasi pembelajaran kepedulian sosial di TK Negeri Pembina Kota Pekalongan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Hal ini karena dalam penelitian ini sangat menekankan pada perolehan data asli atau natural condition. Jenis penelitian yang digunakan adalah field research, yaitu peneliti berangkat ke “lapangan” untuk mengadakan pengamatan tentang sesuatu fenomena dalam suatu keadaan alamiah atau “in situ”. Proses pengumpulan data berasal dari tiga sumber, yaitu: (1). Observasi; (2). Wawancara; dan (3). Dokumen-dokumen. Analisis data dengan menggunakan analisis data kualitatif John W. Cresswell. Validitas datanya menggunakan Triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kurikulum pembelajaran kepedulian sosial dirancang dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dimuat dalam visi, misi, maupun tujuan sekolah. Dari visi, misi, maupun tujuan kemudian dijabarkan dalam Kurikulum Nasionalisme dan Pendidikan Budaya Karakter bangsa yang membedakan TK Negeri Pembina Kota Pekalongan dengan TK lainnya di Kota Pekalongan, Rencana Kegiatan Mingguan, dan Rencana Kegiatan Harian sebagai awal persiapan pembelajaran agar dapat menghasilkan pembelajaran yang berkualitas. Rencana pembelajaran kepedulian sosial dilakukan dengan cara guru sebagai pendidik yang profesional sebagai panutan para peserta didik dalam menumbuhkembangkan rasa kepedulian sosial mampu mengajar dengan menggunakan metode dan model pembelajaran yang tepat, dan para peserta didik yang mampu berbagi dan menyayangi teman sekelas, guru, dan peduli terhadap musibah di sekitar dengan cara memberikan sumbangan sekedarnya. Evaluasi implementasi pembelajaran kepedulian sosial dilaksanakan setiap hari melalui observasi, unjuk kerja, dan percakapan terhadap peserta didik. Hal ini untuk melihat perilaku peserta didik dalam kehidupan sehari-hari di sekolah. Hasil evaluasi adalah melaporkan hasil evaluasi per semester kepada orangtua peserta didik melalui penilaian perkembangan anak didik (rapor). Kata Kunci: Implementasi, Pembelajaran, Kepedulian Sosial teknik pembelajaran Pendidikan-Metode Pembelajaran kegiatan belajar mengajar TS P.PAI 16.020 FAT i http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=991943 TS P.PAI 16.020 FAT i 16TS1651020.00
score 11.174184